"aku pulang.." ujar sunghoon memasuki mansion rumahnya setelah bekerja di caffe, jujur ia lebih lelah menaiki sepedanya dari pada bus, tapi untuk hari ini saja ia menaiki motor karna ia ingin jalan-jalan bersama Hyun-jae, sunghoon terkejut karna ibu dan babanya sedang menonton tv dan membicarakan sesuatu, mata keduanya tertuju kepada sunghoon yang baru saja pulang bekerja
"Selamat datang" sapa sungha
"Hei nak.. kemarilah" ajak hoon menepuk tempat duduk disampingnya dan sunghoon menurut
"Sayang.. bagaimana keadaan Hyun-jae?" Tanya sungha
"Dia baik-baik aja Bu, sunghoon tadi mengajaknya jalan-jalan sebentar.."
"Ya ibu dan baba kamu sedang merencanakan pernikahanmu dengannya.. ibu takut kau tidak setuju jika pernikahannya 1 Minggu lagi" ujar sungha yang sunghoon dibuat syok
"Ibu.. kenapa lama sekali ibuuu" rengek sunghoon
"HEI YAK! ITU SUDAH CEPAT SUNGHOON! JIKA PERNIKAHANNYA BESOK BUKANNYA SYOK TAMUNYA TIDAK ADA YANG DATANG!" kesal sungha dan sunghoon gelisah
"Astaga.. tanyakan saja kepada Hyun-jae.." ujar hoonz yang mulai pusing karna debat keduanya
"Percuma baba.. Hyun-jae juga akan syok berat.."
"Iya syok sunghoon! Masa kamu ngadain pernikahan besok? Gila apa? Yang ada Hyun-jae trauma" ujar sungha
"Halo? Hyun-jae?" Hoonz terpaksa menelpon Hyun-jae tengah malam seperti itu, ia menjauh dari keduanya lantaran yang berisik dan masih berdebat
"I-iya baba? Ada apa?" Jawab Hyun-jae yang binggung karna Hoonz menelponnya tengah malam, dia dibuat binggung lagi karna ada suara keributan disana
"Bisakah baba berbicara dengan ibumu?"
"Baik.."
"Jee?"
"Ada apa?"
"Menurutmu bagaimana, kita mengadakan pernikahannya kapan?"
"Aishh hoonz.. aku ikutan aja.."
"Astaga jee.. tolong lah.. sunghoon dan sungha bertengkar gara-gara tanggal pernikahan, sunghoon meminta besok, sementara sungha 1 Minggu lagi, menurutmu bagaimana, atau Hyun-jae? Siapa tau dia bisa memutuskan" ujar hoonz yang sepertinya sudah pusing dengan sunghoon dan sungha yang masih debat
"Ibu.. jika menurut Hyun-jae 5 atau 6 hari? Mungkin cukup.. karna untuk mempersiapkan dan segalanya belum jika besok.. Hyun-jae takut jika akan mendesak dan merepotkan banyak orang.. itu saja saran Hyun-jae ibu.. jika menurut sunghoon besok karna terlalu lama.. emm sebenarnya Hyun-jae juga merasa seperti itu hihi, tetapi jika melihat apa yang ibu sungha sarankan memang ada benarnya.. kita saja belum sama sekali memilih baju untuk pernikahan kita sayang.." ujar Hyun-jae dan sunghoon terdiam dan apa yang dikatakan Hyun-jae memang benar
"Oh ayolah sayang.. maafkan ibu jika ibu memaksamu.." maaf sungha dan sunghoon menggeleng cepat
"Tidak ibu, maafkan sunghoon yang keras kepala.. apa yang ibu pikirkan jauh lebih berharga"
"Terimakasih Hyun-jae.. kau memang pintar" Hyun-jae hanya tersenyum
Keesokkan harinya, sunghoon dan Hyun-jae mengambil cuti sehari untuk mempersiapkan segalanya untuk pernikahan, sunghoon dengan semangatnya mengendarai mobilnya untuk kerumah Hyun-jae
"Ibu.. aku pergi dulu ya Bu.."
"Iyaa sunghoon hati-hati yaa.. jaga Hyun-jae"
"Siapp" terkekeh, sunghoon membukakan pintu untuk Hyun-jae
"Woww you're very handsome" puji Hyun-jae yang terpesona pada sunghoon hari ini
"Apa? Jadi aku tidak tampan? Gitu?" Godanya menutup pintu dan ia melajukan mobilnya
"You are a very very beautiful day" puji sunghoon yang terus menerus menatap wajah Hyun-jae
Hyun-jae tertawa "aishh apa aku cantik?" Tanya Hyun-jae tertawa lagi
"100X lipat malah cantiknya" puji sunghoon yang membuat Hyun-jae salah tingkah sendiri
"Oke kita mau kemana dulu ini?" Tanya Hyun-jae
"Emm.. baju pernikahan?
"Boleh ajaaa"
Sesampainya mereka di toko baju, mereka membeli barang yang sekiranya dibutuhkan untuk acara mereka, Hyun-jae dengan sekali pilihan langsung cocok untuknya
Sunghoon tengah asik memilih jas tiba-tiba Hyun-jae datang dengan pakaiannya, sunghoon bahkan tidak bisa berkedip melihat Hyun-jae Hyun-jae benar-benar cantik
"Bagaimana?" Tanya nya
"I choose this.. it's too good" ujar sunghoon yang masih belum berkedip
"Sunghoon! Jangan melihatku seperti itu! Kau menyeramkan!" Dan sunghoon hanya tertawa renyah
Selesai berbelanja sunghoon kelelahan dengan memilih barang-barang, matahari mulai terbenam sunghoon mengajak Hyun-jae pergi ke taman untuk menghilangkan rasa lelah keduanya
"Hah akhirnya kita menikah.." lega sunghoon menatap matahari yang ingin menghilangkan dari sana
"Eittss belum lahh.. kita masih tunangan.." Hyun-jae menyadarkan sunghoon sambil tertawa
"Ya kurang beberapa hari kan? Sama sajaa" sunghoon tersenyum
"Hehehe yaudah deh" ujar Hyun-jae malu-malu
KAMU SEDANG MEMBACA
love exists (END)
Novela Juvenil"aku tidak akan percaya akan adanya cinta didalam hidupku" ucap park sunghoon yang ia sudah buta akan adanya cinta, tapi bagaimana jika sumpah yang ia ucapkan tidak seperti yang ia inginkan??