12. apa?!

39 7 0
                                    

Sunghoon menghubungi heeseung, dan heeseung memberitahu tempat dimana ia dan kekasihnya kencan, sungguh menjengkelkan. Heeseung mengajak sunghoon untuk menemaninya berkencan sedangkan dia?

"Dasar heeseung.. tidak tau malu apa.. udah tau aku ga punya pasangan malah suruh menemaninya berkencan.." umpatnya yang terus menerus, tetapi ia mau tak mau harus menemaninya

Sunghoon sampai terlebih dahulu disana dan tak lama heeseung dan Hana datang

"Apa kau menunggu lama?" Tanya heeseung ke sunghoon

"Tidak.." berjalan terlebih dahulu menuju meja yang sudah disiapkan, heeseung dan Hana mengikuti sunghoon dari belakang



Sekitar 15 menit sunghoon hanya menyimak pembicaraan mereka berdua hingga ia dikejutkan oleh seseorang yang tiba-tiba datang

"Hanaa maaf aku terlambat!" Ujar Hyun-jae yang tanpa melihat kearah siapapun, ia hanya fokus mencari handphone didalam tas kecilnya

Heeseung dan sunghoon melalak tak percaya, terutama sunghoon yang tak menyangka jika Hyun-jae berada disini

"Jadi.. apa ini rencana heeseung.. apa?! Tidak mungkin, heeseung saja sudah kelihatan dari wajahnya jika ia juga terkejut tak percaya.."

"H-hyunje?" Panggil sunghoon, sang empu yang tau ada suara menghentikan pencarian handphonenya di tas, lalu ia menatap kearah sunghoon sambil merongoh

"Sunghoon?" Tak kala terkejut, Hyun-jae pun tak menyangka jika ada sunghoon disini? Lalu buat apa ia kemari?

"Apa? Kalian saling kenal?" Ucap Hana binggung


Mereka ber4 duduk berhadapan, asik bercanda satu sama lain, tetapi tidak dengan Hyun-jae dan sunghoon, tiba-tiba saja keduanya menjadi canggung dan ragu untuk membuka pembicaraan terlebih dahulu

"Hyun-jae" panggil Hana

"I-iya"

"Hehehe kenalin ini heeseung.." Hana memperkenalkan kekasihnya ke Hyun-jae

"Heeseung" ucapnya mengulurkan tangannya

"Hyun-jae" balasnya dan langsung menarik tangannya dari heeseung

"Hana.." panggilnya lirih dan menatap Hana dengan tatapan kosong

"Iya?"

"Kau bilang.. kau berjanji bukan? Jika kita tidak akan memiliki kekasih? Dan kau juga tidak memperbolehkanku untuk berpacaran sedangkan kau sudah memiliki kekasih bahkan berkencan.. apa ini adil?" Ucapnya yang membuat Hana sakit di dadanya, tetapi ia mencoba untuk tegar dan menjelaskannya kepada Hyun-jae

"Hyun-jae.. jika kau ingin mendengarkan ceritaku, aku akan selalu menceritakannya kepadamu.. apapun itu.. untuk janji itu, memang aku melanggarnya, aku akan mengizinkanmu untuk mencari kekasih, aku hanya takut jika kau salah pilih lalu trauma kepada lawan gender" jelas Hana menatap lekat Hyun-jae yang terisak kecil

"Hei sudahlah.. jangan cenggeng.." akhirnya sunghoon membuka suara dan melipat kedua tangannya di dada sambil menatap Hyun-jae datar

"Sialan.." umpat Hyun-jae dalam hati

"Apa kau mengenalinya?" Tanya Hana kepada sunghoon, sunghoon tidak menjawabnya dan digantikan oleh heeseung

"I-iya, kita mengenalnya.." balas heeseung kepada Hana

"Sejak kapan?"

"Eee... Aku tidak tau kapan terakhir sunghoon mengenalinya, tetapi aku hanya beberapa Minggu ini saja.. aku tidak tau jika Hyun-jae ikutan.."

"Tau tuh, Hana mengajakku kemari hanya untuk menemaninya berkencan.." pundungnya melipatkan tangannya di dada

"Bagus lah.. tujuan kalian kemari sama.." ucap heeseung kepada Hana

"Hanya kebetulan.." ucap sunghoon yang dibalik perkataannya itu ia mengucapkan banyak-banyak syukur karna berkat Hana dan heeseung sunghoon dapat melihat pujaan hatinya

"Walaupun dia seperti itu.. aku tetap mencintainya" ujar Hyun-jae dalam hati sambil melirik sunghoon dan tersenyum tipis

Makanan yang mereka pesan sudah datang, mereka menikmati makanan mereka. Sayangnya Hyun-jae tersedak lantaran melihat Hana dan heeseung berpegangan mesra

"Uhukk uhukk" tersedaknya secara tiba-tiba ia berniat ingin mencari air putih, sunghoon memberikan Hyun-jae air putih yang ia bawa

"Pelan-pelan"

"Glek, glek" Hyun-jae meminum air putih yang diberikan sunghoon, Hana dan heeseung hanya tertawa renyah

"Terimakasih.."

Sunghoon hanya mengangguk-angguk

"Hei kau sebenarnya datang kemari untuk makan atau bermesraan?" Tanya sunghoon yang risih dengan keduanya

"Makan" ujar heeseung

"Kau tau? Makanan ini hambar" ucap sunghoon pelan dan masih terdengar oleh ketiganya

"Hei.. yak! Aku membayar sangat mahal untuk ini"

"Enak kue buatanku" ujarnya berdiri lalu menghampiri Hyun-jae

"Aku ingin berbicara denganmu.." ucap sunghoon lalu meninggalkannya

"Hana titip"

"Apa? Hei kemana?!"

"Sebentar aja.." menyusul sunghoon di belakang






































love exists (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang