Setelah latihan bersama, Itachi dan Shisui pergi untuk membeli makanan untuk mereka semua. Naruto dan Sasuke seperti biasa bertengkar dan kali ini meributkan tentang siapa yang paling hebat melempar kunai. Narumi yang bertugas menjaga mereka hanya bisa menopang dagu dengan tersenyum.
Walau saat ini adalah sesi istirahat yang Shisui tegaskan, Naruto dan Sasuke masih terus berlatih melempar kunai dan shuriken ke papan target. Mereka menolak untuk istirahat dan mengaku kalah pada lawan mereka. Tapi di mata Narumi, mereka terlihat lucu.
Tiba-tiba, sebuah putaran udara terjadi dan memunculkan seorang lelaki asing dengan jubah hitam serta tudung yang menutupi kepalanya. Narumi langsung siaga dengan cepat dan melindungi Naruto dan Sasuke di belakangnya. Matanya mulai menyipit dengan kunai di tangannya.
“Aku kira jinchuriki itu sendirian. Ternyata ada beberapa hama yang mengganggu.” Ucap lelaki itu. Narumi tidak bisa melihat wajahnya karena lelaki itu memakai topeng spiral oranye.
“Siapa kamu?” tanya Narumi tajam.
Lelaki itu mengangkat bahu, “Siapa aku, itu tidak penting. Aku kesini hanya ingin mengambil jinchuriki kyubi. Sebaiknya kamu tidak membuat masalah besar dan menyerahkannya dengan baik.”
“Dalam mimpimu.” Narumi menyeringai dan melesat cepat kearah lelaki itu.
Sasuke menarik Naruto menjauh darisana untuk bersembunyi di suatu tempat yang tak jauh dari sana. Kedua anak itu bisa melihat bagaimana Narumi bertarung dengan lelaki bertopeng itu. Pertarungan mereka hampir berat satu sisi karena entah bagaimana, lelaki bertopeng itu tidak bisa dilukai karena setiap serangan selalu menembus tubuhnya.
Narumi menyilangkan tangannya di depan dan terdorong ke belakang hingga menabrak pohon. Nafasnya berat dan ia mencoba berdiri untuk kebali melawan lelaki itu yang mencoba mendeteksi Naruto dan membawanya pergi.
“Bajingan!” seru Narumi.
Kertas peledak yang ada di kunai yang Narumi lemparkan langsung meledak. Ia membuat sebuah segel tangan dan menyemburkan api dari mulutnya. Lelaki bertopeng itu langsung melompat mundur dan menghindar. Kepulan asap di depannya tidak menjadi penghalang untuk lelaki itu membalas serangan Narumi.
Beberapa kunai dan shuriken dilemparkan. Narumi menangkisnya dengan cepat dan melesat ke depan untuk kembali menyerangnya. Berbagai segel tengan terus Narumi coba hanya untuk melukai lelaki itu. Tapi dari keadaan mereka, tampaknya hanya ia sendiri yang terluka.
“Kamu sangat merepotkan. Waktuku tidak banyak disini.” Ucap lelaki itu.
“Tidak akan kubiarkan kau mengambil Naruto!”
Narumi membuat klon dan mereka semua menyerang lelaki itu di berbagai sisi. Berbagai elemen telah Narumi dan klonnya keluarkan untuk menyerang lelaki itu dan membuatnya terluka, walaupun itu hanya goresan. Tapi, itu semua tidak mempan.
Perlahan, klon Narumi satu per satu menghilang, meninggalkan asap. Narumi terengah-engah di tempat karena cadangan cakrnya mulai menipis. Mungkin jika ia adalah shinobi biasa, ia sudah pingsan sedari tadi karena menggunakan cakra secara berlebihan.
Darah Uzumaki menyelamatkannya.
“Ini adalah yang terkahir.”
“Tidak!”
Lelaki itu langsung melayangkan serangan kearah Narumi dan melesat cepat kearah Naruto dan Sasuke berada. hanya bebera waktu lagi, Narumi merasakan cakra seseorang mendekat. Ia berharap jika cakra itu adalah milik teman-temannya yang bisa membantunya disini.
Narumi melempar kunai kearah Naruto dan Sasuke berada dan langsung berpindah tempat di hadapan lelaki itu dengan menahan serangannya. Naruto dan Sasuke langsung terkejut melihat itu. Sosok Narumi saat ini meninggalkan jejak-jejak petir merah saat gadis itu berpindah tempat.
Api besar langsung menyembur dari mulut Narumi dan lelaki itu seketika mundur. Narumi yang sudah kelelahan mencoba menjaga Naruto dan Sasuke di belakangnya. Kedua anak itu terlihat meringkuk dan takut sembari menatap lelaki bertopeng asing itu.
Lelaki itu tiba-tiba membuat segel tangan dan celah kecil di topengnya memperlihatkan putaran mata dari sharingan yang berwarna merah. Narumi langsung merasa kaku di tempat dan kunai di tangannya terjatuh. Matanya seketika kosong untuk menatap ke depan.
Naruto dan Sasuke yang sadar akan hal itu mencoba menarik Narumi dan menyadarkan gadis itu. Bahkan Naruto sudah menangis keras karena keadaan sang Kakak. Tiba-tiba, banyak kunai menyerang mereka. Naruto dan Sasuke mencoba berlindung di belakang Narumi.
Kunai itu melukai mereka tanpa ada diantaranya yang ditepis. Naruto dan Sasuke mendapat goresan di beberapa bagian, tapi Narumi adalah orang yang banyak mendapatkan kerugian karena semua serangan itu mengenainya.
Darah langsung menetes keluar. Naruto dan Sasuke menjerit ketakutan saat banyak luka yang meneteskan darah dari tubuh Narumi. Walau ada goresan berdarah dari wajah dan lengan Naruto dan Sasuke, kedua anak itu entah mengapa lebih takut dengan keadaan Narumi.
“Saatnya mengakhiri ini.” Ucap lelaki itu lalu melesat ke depan.
Tapi tiba-tiba, sebuah serangan memotong lelaki itu.
“Chidori!”
“Kakashi nii!” panggil Naruto.
Naruto dan Sasuke langsung pingsan setelah merasakan hantaman keras yang terjadi di kepala mereka. Kakashi yang tiba tepat waktu langsung menyerang lelaki bertopeng itu. Ia sempat melirik keadaan Narumi dan semakin marah ketika ia tahu gadis itu terkena genjutsu.
Tapi, hal yang tidak di sangka-sangka terjadi. Lelaki itu melesat kedepan yang membuat Kakashi lengah dan mencoba melindungi Naruto yang seorang jinchuriki. Tapi kenyataannya, lelaki itu mengambil Narumi yang masih belum sadar dan langsung membuka pusaran anginnya.
“Kakashi si sharingan dari Konoha, aku tidak akan melawan mu.”
“Lepaskan Narumi!” teriak Kakashi yang langsung maju ke depan.
“Hahahaha, aku akan kembali membawa jinchuriki itu. Tunggu saja.”
“Tidak!”
Tak lama dari itu, Shisui dan Itachi datang dan terkejut melihat kondisi sekitar yang hancur. Mereka menduga sudah terjadi pertarungan di tempat itu. Semua ini dijelaskan dengan adanya sosok anbu dengan topeng anjing dan tidak adanya kehadiran Narumi disana.
Itachi menoleh kearah adiknya yang tak sadarkan diri, “Sasuke!”
Beberapa anbu langsung muncul di sana dan mereka semua berlutut kepada Kakashi, “Kapten.”
“Laporkan pada Hokage, penyusup telah masuk ke hutan distrik Uchiha dan menculik Namikaze Narumi. Uzumaki Naruto dan Uchiha Sasuke, mereka harus segera ditangani.” Kakashi menatap tajam kearah para anbu dengan putaran sharingan di mata kanannya.
“Baik, Kapten.”
KAMU SEDANG MEMBACA
Si Kilat Merah || Naruto [CERPEN] (END)
FanfictionNamikaze Narumi adalah anak sulung dari pasangan Namikaze Minato dan Uzumaki Kushina. Ia berteman dengan anak-anak Uchiha dan membangun hubungan yang baik dengan murid-murid yang di bimbing Ayahnya di dalam sebuah tim. Tapi dengan berbagai tragedi y...