PART 19 || Diskusi

815 94 0
                                    

“Ini tidak masuk akal. Dimana Orochimaru mendapatkan orang sekuat itu?” Hiruzen bergumam sembari melihat isi kertas yang ada di mejanya.

Ruangan Hokage itu kini diselimuti oleh atmosfer yang berat. Karena apa yang terjadi di ujian Chunnin tahap dua di Hutan Kematian, beberapa Shinobi profesional dan Hokage mendiskusikannya dengan serius terkait penyusup yang berhasil masuk ke dalam pertahanan Konoha.

Beberapa anbu juga turut hadir dan kebanyakan diantara mereka memilih untuk mengamati dari jauh sekaligus bentuk pertahanan jika ada sesuatu yang buruk terjadi kepada Hokage. Hiruzen sendiri menghela nafas lelah dan menatap Kakashi dengan ekspresi lelah.

“Jadi, Kakashi, bagaimana pengakuan anak-anak itu?”

“Mereka hanya bertarung dengan dua individu misterius itu dan salah satu diantara mereka memang diduga Orochimaru. Dari pengakuan Sasuke dan Sakura, individu berjubah lainnya adalah seorang gadis. Mereka hanya dapat bisa melihat rambut merah yang di kepang di sisinya.” Jelas Kakashi.

“Bagaimana dengan Naruto?”

Cukup ada keheningan sesaat sebelum Kakashi ragu dan menjawab pertanyaan dari sang Hokage, “Naruto mengatakan jika individu itu memang benar berambut merah yang dikepang ke sisi. Dan juga, dua mata biru laut.”

Seketika, ruangan itu langsung hening dan mencekram. Seakan tau apa yang tengah di pikirkan Kakashi, Hokage dan beberapa orang di ruangan itu menghela nafas lelah. Hiruzen sendiri memejamkan matanya dan memilih menghisap rokok yang ada di cerutunya.

“Kita tau jika Namikaze Narumi tiada beberapa tahun yang lalu.” Ucap Hiruzen dengan dingin.

“Tuan Hokage, bagaimana anda bisa seyakin itu setelah kejadian ini? Dia—“

Hiruzen mengangkat tangannya, tanda menghentikan ucapan Kakashi, “Kita sudah membahas hal ini, Kakashi. Apa yang kita temukan dan kita selidiki beberapa tahun yang lalu sudah menjadi bukti cukup untuk ini.”

Ruangan sekali lagi di selimuti oleh kedinginan yang menusuk. Apa yang dikatakan Hiruzen memang benar. Sudah bertahun-tahun berlalu dan upacara kematian Namikaze Narumi masih menjadi hal yang sangat menyakitkan di ingatan orang-orang yang berkaitan dengan gadis itu.

Seperti Kakashi salah satunya.

Kakashi juga tidak merasakannya jika waktu sangat cepat berlalu. Kehidupan masih terus berjalan kedepan dan meninggalkan kenangan-kenangan itu di belakang. Ia masih menjaga Naruto hingga anak itu menjadi genin dan muridnya dalam tim tujuh.

Setelah sosok Narumi dinyatakan tiada beberapa tahun lalu, keadaan Naruto dan Sasuke tidak membaik setelah kejadian pertempuran di hutan distrik Uchiha. Memang tidak ada luka serius yang membuat kedua anak itu dirugikan, tapi dari ingatan mereka berdua, tidak ada yang pulih, termasuk ingatan tentang pertempuran itu dan Namikaze Narumi.

Kasus ini lebih tepatnya khusus bagi Naruto yang harus kehilangan dan melupakan sosok Kakak perempuannya. Anak itu bahkan menyesuaikan diri dengan cepat tentang hidupnya yang kesepian di apartemen. Naruto cukup baik mengurus dirinya sendiri dan bersikap mandiri. Bahkan ia bisa melawan ejekan warga desa kepadanya.

Hati kecil Kakashi merasakan rasa sakit. Ia bahkan tidak bisa membayangkan kehidupan apa yang akan dijalani Naruto jika dia ingat tentang Kakaknya. Kasih sayang yang anak itu miliki satu-satunya harus tergantikan dengan rasa sepi dan sendiri ketika bahkan dunia saja mengutuknya.

“Kematian Namikaze Narumi bahkan terasa tidak wajar. Menyatakan dirinya telah tiada tanpa menemukan mayatnya, itu adalah sesuatu yang sulit.” Tangan Kakashi terkepal erat.

“Sudah bertahun-tahun, Kakashi. Sudah sangat lama.”

“Individu itu juga patut kita curigai, Tuan Hokage. Dengan ciri-ciri yang mirip—“

“Kita masih belum bisa menemukan orang-orang klan Uzumaki yang tersebar setelah pembataian mereka. Tapi kita bisa yakin jika individu itu adalah seorang Uzumaki.”

Dengan apa yang diucapkan oleh Hiruzen, Kakashi tidak bisa membantah apapun lagi. Pada akhirnya, diskusi itu berakhir dengan pembicaraan yang sangat panjang. Kakashi ke luar dari kantor Hokage dan masih terbayang akan ciri-ciri yang disebutkan Naruto tentang individu itu.

Orang mati tidak akan disebut mati jika tidak ditemukan mayat dari orang tersebut.

Si Kilat Merah || Naruto [CERPEN] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang