19. Obat untuk Jake

297 29 0
                                    

Happy Reading 🤍

Sorry for typo

🍂🍂🍂🍂

Pacar

Dimana?

Dahi Jesa mengernyit begitu membaca pesan Jake, diketiknya balasan agar cowok itu tak menunggunya.

Alesha J.S: Aku? Aku masih di mall, jajan sebentar sebelum pulang.

Alesha J.S: Kenapa Jake?

Pacar: Share lock, gw otw!

Pacar: Tunggu gw di parkiran!

Meskipun bingung, Jessa tetap menuruti mau Jake.

"Kenapa lo?" tanya Jeslyn saat menangkap raut tak biasa sahabatnya.

"Jake chat gue, katanya mau jemput," jawab Jessa masam.

"Ya elah, posesif amat laki lo," cibir Jena.

"Gak jadi nonton dong?" ucap Jeslyn cemberut.

"Sorry Lyn, lain kali aja ya? Kan lo bisa nobar sama Jena," bujuk Jessa tak enak hati.

"Gue dan Jeslyn kan sama - sama penakut, mana bisa nonton film horor berdua?" ujar Jena apa adanya.

"Gak apa - apa deh, tapi akhir pekan jadi kan nginep di rumah gue?" pinta Jeslyn memelas.

"Gue gak janji, tapi gue usahain," jawab Jessa.
Jena pun turut mengangguk kan kepalanya.

🍂🍂🍂🍂

10 menit kemudian, mereka bertiga sudah berada di basement mall.

Jessa yang asyik mengobrol terkejut saat lengannya ditarik paksa oleh seseorang, sontak ia mendongak.

Jessa mendapati Jake menarik tangannya dengan kuat, cowok itu berjalan dengan cepat hingga Jessa kesusahan menyesuaikan langkahnya.

Jake masih betah dalam kebisuannya, cowok itu membukakan pintu mobil untuk Jessamine.

"Jake, kamu-"

Ucapan Jessa terhenti saat Jake menarik tubuhnya hingga jatuh dalam pangkuan Jake.

Cowok itu melingkarkan kedua lengannya di pinggang Jessa, ditariknya sang gadis ke dalam pelukannya.

Jake memeluk Jessa begitu erat, hingga gadis itu merasa sesak napas.

"Jake-"

"Sshtt.. Diem, gue capek banget," gumam Jake sambil menempelkan jari telunjuknya di bibir sang gadis.

Jessa menatap dalam kekasihnya, entah mengapa Jessamine merasa Jake sedang tidak baik - baik saja. Alhasil Jessamine menganggukkan kepalanya.

Jake menyandarkan kepalanya di dada Jessa, mata gadis itu membulat saat Jake membenamkan wajahnya disana.

Jessa ingin memprotes, lagi - lagi Jake memotong ucapannya.

"Elusin kepala gue," pintanya.

Jessa menurut, dielusnya surai abu - abu gelap milik Jake.

Cukup lama mereka terdiam dalam posisi itu, Jake mendongakkan kepalanya untuk menatap wajah cantik gadisnya.

"Feel better?" tanya Jessa begitu matanya bertubrukan dengan netra Jake.

"Sedikit," gumam Jake hampir tak terdengar oleh Jessa.

"Kamu kenapa sih Jake? Datang - datang masang wajah garang sambil narik paksa aku. Tanpa kamu tarik pun aku pasti ngikutin kamu," ucap Jessa mengungkapkan uneg - unegnya.

Possessive Jake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang