Possessive Jake ✔

34. Mom Jennie

Happy reading guys 🤍

Sorry baru update, gw tinggal sarapan dulu, ngehehe :v

🍂🍂🍂🍂

Jessamine selesai dengan aktivitasnya, gadis itu mengambil ponselnya.

Di lihatnya wajah Jake yang masih kucel, rambut cowok itu terlihat berantakan.

Meskipun dalam keadaan kacau, Jake masih terlihat tampan. "Baru bangun tidur?" tanya Jessa.

Jake menganggukkan kepalanya, "hu'um, gue mimpi buruk yang."

"Kamu mimpi apa?" tanya Jessa di balik telpon.

"Gue mimpi mau lamar lo, dan si bangsat itu ngacauin rencana gue. Tiba - tiba dia ngaku jadi suami lo, dia pamerin cincin pernikahan kalian. Lo pergi sama dia, ninggalin gue gitu aja tanpa kasih penjelasan. Bangsat banget kan Xabiru sialan itu? Makanya waktu gue bangun, yang pertama gue cari itu elo. Lo gak akan ninggalin gue seperti di mimpi itu kan?"

Jake merasakan keanehan pada kekasihnya di hari itu, hari dimana Jessa badmood parah dan mengusirnya dari kelas. Jessamine tiba - tiba cuek dan menghindarinya.

Syukurlah jika hal itu tak berlangsung lama. Tiga hari setelahnya, kekasihnya bersikap seperti biasa. Jake pernah menanyakan penyebab gadis itu berubah aneh, namun Jessa menjawabnya dengan alasan PMS.

Meskipun Jake merasa ada yang janggal, Jake tak ingin mengorek informasi lebih dalam. Jake takut Jessa merasa tak nyaman dengan rasa keponya yang berlebihan.

"Kamu ngomong apa sih?" tanya Jessa membuyarkan lamunannya.

"Mimpi itu bunga tidur, bahkan di luar sana banyak yang percaya kalau mimpi itu realita yang tertunda. Gue gak mau mimpi itu jadi kenyataan. Lo gak akan ninggalin gue kan yang? Sampai kapan pun lo akan bertahan sama gue, kan?"

Jessamine tersenyum teduh, "gak Jake."

"Gak untuk sekarang," lanjut Jessa dalam batinnya.

"Bisa janji gak?" pinta Jake penuh harap.

"Aku gak mau ngobral janji ke kamu. Kalau aku gak bisa nepatin gimana? Bisa berdosa akunya," ucap sang gadis.

Jake bersiap memuntahkan emosinya, namun tertahan oleh ucapan Jessa.

"Jake, kamu tahu kan kalau rezeki, jodoh, dan maut itu di tangan Tuhan? Buat apa aku berjanji nemenin kamu sampai akhir jika endingnya Tuhan mendatangkan maut lebih cepat? Sebagai manusia, kita cuma bisa berencana bukan? Tapi aku akan berusaha nemenin kamu selagi Tuhan ngasih kesempatan buat kita."

Mendadak hati Jake gusar, apakah ada yang disembunyikan oleh Jessamine?

"Lo nyembunyiin sesuatu dari gue Sa? Jangan bilang lo sakit parah dan gak mau ngomong ke gue?"

"Hush, mulutnya! Aku 100% sehat. Tapi terkadang bisa sakit sih, namanya juga manusia."

"Dimana yang sakit? Besok kita periksa ke RS ya?" tanya Jake panik.

"Jangan lebay deh, aku gak apa - apa Jake!"

"Gak! Pokoknya besok lo harus ikut gue ke RS. Kita berdua medical check-up, siapa tahu ada penyakit tersembunyi dalam diri kita."

Jessa menghela napas pasrah, kapan ia bisa menolak Jake?

"Sebentar lagi maghrib, lebih baik kamu mandi gih! Mandi kesorean itu gak baik buat kesehatan," omel Jessa.