15. Dinding Pembatas

355 29 0
                                    

Happy reading guys 🤍

Sorry for typo and hope you like this part 🤍

Ramein dong guys biar gw semangat updatenyaa 😔😔 Gw ngeditnya sambil nahan kantuk nih gara - gara dapet giliran kerja shift malam 😴

✨✨✨✨

"I'm sorry honey, gimana kalau kita main game aja?" tawar Jake.

"Game apa?" tanya Jessa tertarik.

Sedetik kemudian wajah Jessa berubah datar, "aku gak mau ya kalau gamenya cuma nguntungin kamu doang, apalagi yang aneh - aneh!"

"Memangnya kamu mau aku ajak aneh - aneh? Pengen banget kamu diapa - apain sama aku," goda Jake disertai cengiran menyebalkannya.

"Jake!"

Jake menghentikan tawanya, cowok itu merogoh sesuatu di saku celananya. Cowok itu memamerkan uang koin 1000 rupiah.

"Seminggu lebih kita pacaran tapi gak mengenal satu sama lain, anggap aja ini honesty game biar kita tau karakter masing - masing. Disini ada dua sisi mata uang, dan kamu harus milih salah satu. Yang sisinya muncul lebih dulu berhak bertanya pada yang kalah. Setelah yang kalah menjawab, kamu harus jawab pertanyaanmu sendiri. Gimana?"

Jessamine mengangguk antusias, "yes, I'm in."

"So, pilih sisi angka atau gambar?" tanya Jake.

"Gambar," jawab Jessa.

"Okay, aku sisi angkanya. Bisa kita mulai?" tanya Jake lagi.

Jessa mengangguk mantap.

Kini mereka berdua duduk berhadapan, Jake melempar koin itu ke atas.

Koin jatuh dengan sisi angka yang berada di atas, Jake berdeham untuk menutupi rasa senangnya. Sementara itu Jessa menunggu pertanyaan Jake dengan rasa sabar.

"Siapa pacar pertama kamu? Dan kapan?" tanya Jake akhirnya.

Jessa memutar bola matanya, ia sudah menebak jika topiknya tak jauh - jauh dari percintaan.

"Kamu yang pertama, maksa lagi," jawab Jessa datar.

Bukannya tersinggung, hati cowok itu menghangat mendengar pernyataan sang gadis.

"Kalau kamu?" lempar Jessa.

"Lussy, cewek yang sekelas sama gue di kelas 9. Gue pacaran sama dia cuma 2 minggu, habis itu putus," jawab Jake tanpa beban.

Jessa manggut - manggut.

Jake melempar koin lagi. Kali ini Jessa mendapat giliran bertanya.

"Kamu berapa bersaudara?" tanya Jessa.

Jessamine ingin tahu lebih banyak tentang Jake, hanya saja ia bingung harus mengajukan pertanyaan apa.

"Dua bersaudara, gue punya kakak cewek. Namanya kak Jinny, sayangnya kakak gue udah meninggal 3 tahun yang lalu karena kecelakaan bareng calon suaminya." jawab Jake, pikirannya menerawang ke masa lalu.

"Maaf Jake, seharusnya aku gak nanya itu," ucap Jessa tak enak hati saat melihat wajah mendung Jake.

"It's okay honey, bukan salah lo. Gimanapun itu udah jadi takdir kakak gue, ngomong - ngomong mereka romantis ya. Cinta mereka sehidup semati," jawab Jake kalem.

Mendengarnya Jessa melotot.

"Kalau lo?" alih Jake.

"Aku dua bersaudara, yang pertama Mas Juan. Dia masih kuliah semester 4 karena ambil cuti 1 tahun buat kerja, dan aku si bungsunya." jelas Jessa.

Possessive Jake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang