22. Jacob vs Jeslyn

240 28 0
                                    

Happy reading guys 🤍

Sorry for typo and hope you like this part. Jan lupa ninggalin voment dungs 😗

✨✨✨

Hari yang dinantikan oleh Jeslyn akhirnya tiba, akhirnya ia bisa berkumpul bersama keempat sahabatnya di rumah megah Jeslyn. Tidak sia - sia ia ngambek pada mereka.

Setelah ditunda hingga dua minggu, akhirnya keempat sahabatnya meyanggupi ajakan Jeslyn. Malam minggu mereka berjanji untuk datang dengan formasi lengkap.

Disini lah mereka sekarang, di rumah berlantai 2 dengan gaya interior khas Eropa.

Sayangnya rumah sebesar itu hanya dihuni Jeslyn dan pembantunya. Sudah sebulan lebih orang tua Jeslyn pergi ke Incheon untuk urusan pekerjaan.

Saudara tunggalnya pun tak bisa Jeslyn harapkan sebab cowok itu sibuk dengan kesenangannya sendiri.

Kini kelima cewek itu berada di ruang keluarga, rencananya mereka akan nonton drakor bersama.

Semua perlengkapan seperti snack, minuman kemasan, permen, buah - buahan, dan yang lain sudah disiapkan.

"Gimana kalau karaokean dulu?" saran Jihan disertai senyuman absurdnya.

"Gue punya perlengkapannya! Gimana guys?" tanya Jeslyn penuh harap.

Jena mengangkat bahunya, tanda ia pasrah dengan keputusan mereka.

"Gue jadi gak enak nih, gak ganggu ART disini kan? Takutnya mereka pada istirahat," ucap Jessa tak enak hati.

"Tenang aja beb, mereka udah gue suruh ke rumah belakang karena gue udah punya temen disini," jelas Jeslyn.

"Gimana ukhti gaul? Mau gak lo?" tanya Jihan sambil memainkan alisnya.

Panggilan itu bermula saat Jannah ketahuan mengecat rambut oleh keempat sahabatnya.

"Terserah kalian lah," jawab Jannah mengalah.

Sontak Jeslyn dan Jihan bertos ria. Dengan semangat 45, keduanya mencari lagu yang tengah populer sekarang. Jeslyn hanya punya 3 microphone, alhasil mereka harus bergantian jika ingin bernyanyi.

Kelima gadis itu berkaraoke sambil bercanda ria, Jihan dan Jeslyn lah yang kebanyakan bernyanyi. Meskipun suara kedua gadis itu terbilang buruk, mereka tetap bernyanyi dengan kepercayaan diri tinggi.

Sedangkan Jessa, Jena, dan Jannah lebih senang mendengarkan sambil mencaci mereka. Seperti yang Jannah lakukan sekarang.

"Han, taruh mic lo! Suara lo ampun deh!"

"Kenapa sama suara gue? Mirip sama artis? Gak sia - sia dong mami gue ngasih nama Jihan Audy buat gue, biar anaknya jago nyanyi kayak biduan dangdut itu," ucap Jihan bangga sambil mengibaskan rambutnya. Cewek itu kembali bernyanyi dengan suara sumbang.

🍂🍂🍂🍂

30 menit berlalu, akhirnya kedua gadis itu lelah dan ikut duduk lesehan bersama sahabatnya.

"Hadeh, kering banget tenggorokan gue." keluh Jeslyn sambil membuka tutup botol minuman berkemasan.

"Gak ada yang nyuruh lo nyanyi sambil tereak - tereak tuh!" cibir Jena.

"Masih mending Mask Boys bawain belasan lagu sampai suara mereka serak, mereka kan dapat cuan. Lah elo?" tambah Jessa.

"Ngomongin Mask Boys, gue jadi inget bias gue. Bebeb Jackson lagi ngapain ya?" ucap Jihan sambil memandangi langit - langit ruangan.

Possessive Jake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang