52. Pillow Talk

421 34 2
                                    

Sorry guys, aing updatenya rada telat. Efek liburan, bawaannya pengen tidurr teruss :')

18++

Dosa tanggung sendiri yee

Happy reading guys 🤍

🍂🍂🍂🍂

Jennie tersenyum senang, wanita bergaun navy itu memperkenalkan Jessa pada ART yang bekerja di rumahnya. 

"Mulai sekarang Jessa adalah anggota baru keluarga Rodriguez, menantu kami sekaligus istri Jake. Mohon kerja sama kalian," ucap Justin diplomatis.

"Siap bapak, ibu!" jawab mereka kompak.

"Kalau kamu butuh sesuatu, kami bisa minta tolong sama mereka. Jangan sungkan - sungkan, anggap saja kayak di rumah kamu sendiri. Ngomong - ngomong, Jake udah ngasih kamu makan belum? Kalian udah makan di luar?" tanya Jennie bertubi - tubi.

Kali ini Jake menyahut, "belum lah mom. Memangnya mommy kasih izin makan di luar? Katanya tadi ngajak dinner bareng."

"Tunggu apa lagi? Ayo kita ke meja makan," ajak Jennie.

"Mang Udin, bawa koper mereka ke atas ya!" perintah Justin.

"Iya pak!"

Jennie sempat menoleh ke arah Udin, wanita itu memberi kode pada Udin. Dan Udin langsung menganggukkan kepalanya paham.

Dalam hati Jennie tersenyum senang. Setelah ini, Jake pasti akan berterima kasih padanya.

🍂🍂🍂🍂

Jake berdiri di balkon sambil menghisap rokoknya, angin malam yang dingin berhembus dengan kencang.

Seharusnya ia merasa kedinginan, namun yang terjadi malah sebaliknya. Entah mengapa ia merasa gerah, tubuhnya terasa panas.

Jake mematikan rokoknya, cowok itu membuangnya ke asbak. Perhatian Jake teralih pada pintu kamar mandinya, terhitung hampir setengah jam istrinya betah berlama - lama disana.

"Sayang," panggil Jake sambil mengetuk pintu.

"Iya Jake?" sahut suara diseberang sana.

"Kamu lagi apa? Jangan lama - lama di kamar mandi, nanti kamu masuk angin."

Sementara itu, Jessa menggigit bibirnya gugup. Perempuan itu tengah dilanda kebingungan.

Bagaimana tidak? Koper miliknya tiba - tiba hilang.
Jessa sudah mencari benda berwarna hitam itu di setiap sudut ruangan.

Namun nihil, ia tak menemukan kopernya. Pasalnya Jessa tak punya pakaian lain selain gaun yang ia kenakan sekarang.

Masa iya ia tidur dengan gaun bermotif floral ini?

Sebenarnya ada pakaian lain di lemari Jake, semua pakaian itu berupa gaun tidur minim dengan berbagai model.

"Jessa!" panggil Jake tak sabaran.

Jessa berulang kali menghela napas, ia memandang pakaian yang melekat pada tubuhnya.

Sebuah gaun tidur mini tembus pandang berwarna hitam. Dari sekian banyak pakaian yang ada, hanya ini yang paling normal baginya.

Jake kembali memanggil namanya.

🍂🍂🍂🍂

Ceklek...

Jake menelan ludah kasar begitu netranya menangkap penampilan Jessa.

"K-koper aku hilang, jadi-"

Belum sempat Jessa meneruskan perkataannya, Jake melangkah maju untuk mencium bibirnya.

Possessive Jake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang