36. Jika

209 28 7
                                    

Happy reading guys 🤍

🍂🍂🍂🍂

Jessamine melanjutkan acara makannya, gadis itu seakan menganggap kehadiran Jake bak makhluk ghaib.

Jessa bersendawa keras begitu acara makannya selesai, sudut matanya mengamati Jake.

Okay, mari kita lihat. Sampai kapan Jake tahan dengan tingkahnya yang menyebalkan?

Di sisi lain, Jake tersenyum tipis. Sebenarnya ia sedikit risih dengan kelakuan bar - bar kekasihnya.

Namun Jake berusaha memaklumi, satu tahun mereka bersama. Wajar kan jika sifat asli Jessa perlahan terbongkar?

Jake mencintai Jessa, artinya ia harus menerima kelebihan dan kekurangan gadisnya.

Bukankah selama ini Jessa sabar menghadapi sifat tempramennya? Jadi Jake tak akan terpengaruh dengan kebiasaan buruk gadisnya.

"Udah kenyang?" tanya Jake.

Jessa mengangguk.

"Pulang, temenin aku ke butik sebentar ya? Bantuin cari outfit yang cocok buat pergi ke acara tunangan Jovan sama Jamie. Sekalian nyari gaun buat kamu," pinta Jake.

"Gaun buat apa? Baju aku masih banyak Jake, gaun yang kemarin kamu beliin aja belum sempat aku pakek."

"Jovan sama Jamie mau tunangan. Temenin ya babe? Gue kan punya pacar, masa datang sendirian?" pinta Jake.

"Kapan acaranya?" tanya Jessa ragu.

"Kamis depan, tanggal 1 Desember. Acaranya di ballroom 'Dominic Hotel', jam 8 malam. Acaranya gak terlalu rame kok, yang diundang cuma keluarga dan kerabat dekat aja," jelas Jake.

Jessa nampak berpikir, di detik berikutnya gadis itu tersenyum tipis.

"Maaf Jake, aku gak bisa datang. Kamis siang aku harus pulang kampung, ada acara 7 bulanan mbak Della," jelas Jessa tak enak hati.

Jake tersenyum kecut, bukan pertama kali ajakannya ditolak sang kekasih.

Beberapa hari yang lalu, Jake berinisiatif untuk mengajak Jessa makan malam dengan orang tuanya.

Bukan acara dinner spesial, Jake hanya ingin mengenalkan Jessa pada kedua orang tua Jake.

Namun Jessamine tak bisa memenuhi keinginannya, gadis itu beralasan belum siap dan takut bertemu mommy daddynya.

Jake tak ingin memaksa, meskipun waktu itu mommynya sempat kecewa karena gagal bertemu calon menantunya.

Kali ini Jake ingin membawa kekasihnya untuk dikenalkan pada keluarga besarnya nanti. Jake ingin Jessa mengenal anggota keluarganya dengan baik sebelum resmi menjadi bagian dari klan Rodriguez.

Dan sepertinya, ia harus mengubur keinginannya karena jadwal keduanya bertabrakan.

"Acaranya gak sampai malem kan? Gimana kalau sorenya gue jemput?" tawar Jake, cowok itu mencoba bernegoisasi.

Jessa menggeleng, "gak bisa Jake, justru malam itu waktu sibuk - sibuknya."

"Mbak Della gak bisa ngalah gitu buat mundurin acaranya sehari?" ucap Jake dengan nada kesal.

Jessa melotot, "mana ada! Lagian acara 7 bulanannya udah ditentuin dari jauh - jauh hari."

Jake memberenggut kesal.

"Maaf ya Jake, aku bisa nemenin kamu buat cari outfit yang cocok. Tapi buat datang ke acara itu, aku gak bisa."

Jake tak merespon, cowok itu membuang muka.
Melihat tingkah kekanak - kanakan Jake, Jessamine menghela napas.

Possessive Jake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang