8. Kesepakatan

410 26 0
                                    

HAPPY READING FOR YOU ALL 🤍

SORRY FOR TYPO AND HOPE YOU LIKE THIS CHAPTER

✨✨✨✨

Jessa meringis, terbesit rasa bersalah di hati Jessamine saat mendengar cerita Jake. Jessa tak mengira jika cowok itu nekat datang ke rumahnya, dia pikir Jake tak akan segabut itu.

"Sorry ya Jake," ucap Jessa tak enak hati.

Jake menekuk mukanya, "pergi kemana lo kemarin? Diapelin cogan malah gak ada di rumah."

"Beli kuota," jawab Jessa sambil nyengir.

Jake mendengus, jika dipikir - pikir, hari itu ia bernasib sial.

"Kak Jake, gue ma-"

Cup..

Jake mengecup singkat bibir gadisnya. "Lo bandel banget ya, udah dibilangin berkali - kali juga. Atau sengaja mau gue cipok? Sekali lagi gue denger manggil kak, habis bibir lo sama gue," ancamnya.

Sontak Jessa menutup bibirnya dengan kedua tangannya.

"J-jake, gue mau masuk duluan. Mau mampir gak?" ulang Jessa kaku, rasanya tak sopan saja memanggil kakak kelasnya dengan nama saja.

"Besok aja yang, hari ini gue sibuk. Gak apa - apa kan?" tolak Jake, hatinya ingin berkata iya. Tetapi Jake sudah ada janji dengan orang - orang Fox Labels.

Jessa mengiyakan, malahan ia lebih senang jika Jake tak mampir ke rumahnya. Dengan begitu, ia tak perlu menjelaskan apa - apa dengan orang rumah.

Jessamine meraih pintu mobil dan hendak membukanya, namun sebelah lengannya ditahan oleh Jake.

"Jangan langsung turun babe, gak mau ngasih apa - apa gitu ke pacar lo?" pinta Jake memelas.

"Makasih abang Jake..." ucap Jessamine lembut, di detik kemudian raut wajahnya berubah datar.

"Udah kan?"

Jake berdecak, "gitu doang yang?"

"Terus mau lo gimana?" tanya Jessa sabar, gerutuannya ia tahan dalam batin.

"Gak ada ciuman perpisahan gitu?" protes Jake.

'Mulai nyebelin lagi kan!' jeritnya dalam hati.

Jessamine mendekatkan wajahnya, ia berniat mengecup pipi Jake.

Senyuman tipis tersungging di bibir Jake saat matanya menangkap pergerakan gadisnya. Jake sengaja menolehkan kepalanya agar bibir mereka bertemu.

Cup..

Ditariknya tengkuk Jessamine, Jake melumat lembut bibir gadisnya.

Hmpptt...

Jessamine melotot, terlalu kaget dengan aksi Jake. Di sela - sela keterkejutannya, ia berontak.

"Nghh..."

Jake melenguh saat kedua tangan Jessamine merambat masuk dalam surai hitamnya, didetik berikutnya Jake memekik kesakitan saat ia merasakan jambakan kuat di rambutnya.

"Aww.." keluhnya sambil menggosok - gosok rambutnya, ditatapnya sang pacar dengan tatapan tajam.

Jessamine membalas tatapan itu tak kalah tajam, "Apa? Gue gak suka ya dicium sembarangan!"

"Hah? Sembarangan? Jessamine, I'm your boyfriend and you're my girlfriend. Wajar dong kalau gue cium pacar gue, bahkan diluar sana banyak pasangan yang ngelakuin hal lebih dari kita," bela Jake kelewat santai.

Possessive Jake ✔Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang