Hari ini Kirana dan Deriel sudah berada di Apartemen. Kirana sudah belanja bahan makanan sehat yang baik bagi penderita impoten.
Karena hari libur Kirana mendekati suaminya yang duduk di sofa.
"Gimana kalau kamar satunya itu dijadikan ruang olahraga saja?"
"Mmm... Boleh juga..."
"Oke... Aku panggil tukang untuk merubahnya"
"Biar aku aja yank, aku kenal orang yang bagus" Kirana mengangguk.
"Baiklah..."
"Mau kemana?"
"Ayo ikut, sarapan dulu" Deriel mengikuti.
"Wow... Kok beda tampilan isi meja?"
"Ini bagus untuk kesehatan kamu, ayo makan" Deriel mau tidak mau memasukan semua makanan sehat kemulutnya dengan hati yang berat karena memang bukan kebiasaan jadi susah tapi mau gimana lagi, demi kebaikan bersama.
Deriel mengingat lagi kertas yang disodorkan oleh istrinya kemarin 'Program Penyembuhan Deriel' dan akhirnya program yang dibuat istrinya mulai hari ini.
"Barangkali penyakit kamu ini timbul karena sering masturbasi?"
Uhuukk.
Kirana menyerahkan segelas air minum kehadapan suaminya lalu diminumnya. Ternyata tersedak makanan begini rasanya.
"Mana mungkin..." Kirana menatap suaminya intens, sorot matanya menyipit.
"Jujur saja, sebelum kita nikah kamu sering nonton BF dan juga masturbasi kan?"
"Mana ada, aku nggak pernah... pernah sih waktu SMA" Deriel menggaruk belakang kepalanya.
"Ck.. Seberapa sering?"
"Nggak sering dan itu tidak mungkin penyebabnya"
"Lalu apa? Aku lupa nanyain ini sama kamu" Deriel menunduk ketika pertanyaan istrinya tentang ini muncul.
"Berat untuk di ungkapkan?" tanya Kiran.
"Nanti aja ya..." Kirana mengangguk. Dia akan menunggu.
Beberapa saat kemudian mereka mendengar bell menandakan ada yang datang, Deriel membukakan pintu ternyata tukang yang ia panggil untuk merenovasi ruang olahraga.
Setelah menjelaskan apa yang harus dikerjakan, dua orang tukang itu melaksanakan apa yang diinginkan oleh pelanggannya.
★★★
Kirana mendengar pintu kamar terbuka,pasti suaminya yang masuk. Ini sudah pukul 19.49 Wib.
Deriel melihat istrinya itu telah berubah sikap semenjak tahu rahasianya.
Dia duduk disamping istrinya.
"Sayang... Apakah kamu masih marah?" Kirana menggeleng.
"Tapi kamu kok dieeem aja??"
"Terus mau kamu gimana? Aku teriak-teriak gitu?" Deriel terkekeh.
"Enggak juga begitu, aku kangen kamu yang cerewet, kamu yang selalu menggodaku, kamu yang selalu kesal setiap aku menjahilimu dan lain sebagainya, atau kamu pengen?"
Kirana menoleh.
"Pengen apa?" ucapnya bingung.
"Pengen aku menyentuhmu" ucapnya jenaka. Kirana membuang wajahnya, telinganya terasa panas menjalar kewajahnya.
"Enggak siapa bilang? Ayok tidur, kamu tidak bisa begadang lagi untuk kesehatan kamu" Kirana membaringkan tubuhnya menghadap tembok.
"Terus kenapa kamu gugup? Aku benarkan? Karena aku pikir-pikir kamu berubah saat malam itu" Kirana membalikan tubuhnya lalu menunjuk suaminya.
"Tidur nggak?" suaranya penuh ancaman dan kekesalan kepada suaminya.
"Oke baiklah aku tidur, eh tapi kalau kamu mau, aku bisa kok buat kamu keluar walaupun tanpa anuku" Kirana yang mengerti melotot menatap Deriel.
"Jangan aneh-aneh ya... Cepat tidur!!"
"Baiklah-baiklah kok sewott" Deriel terkekeh, asik juga menggoda si istri.
To be continue
KAMU SEDANG MEMBACA
Suamiku Impoten? [End]
RomanceKirana Widyanti gadis berumur 25 tahun berusaha mencari kerja untuk menghidupi dirinya sendiri. Akhirnya dia menjadi sekretaris seorang Deriel Alfiansyah pria yang memiliki rahasia. Bagaimana reaksi Kirana mengetahui rahasia tersebut? ~mulai update...