8. Bujuk Rayuan

1.5K 37 0
                                    

Loh... Ini bukan arah rumah saya"

"Kita ke apartemenku dulu"

"Saya gak mau, antar saya pulang"

"Gak ada bantahan oke"

"Turunin saya pak, kalo gak saya lompat ini dari motor"

"Emang kamu berani?" Deril malah melajukan motornya

Kirana memukul-mukul punggung sang pengendara tetapi hanya dicueki.

"Uh.. Enak juga pijitanmu"

"Ihh dasarr.. Turuuuninnn" Suara Kirana sangat cempreng

"Diem gak.. Telingaku sakit"

"Bodo amat..huu..huu.." Kirana pura-pura menangis agar atasannya ini mau menurunkannya.

Kirana sudah cemas setengah mati. Atasannya ini akan melakukan tipu muslihat apa kepadanya.

"Loh malah nangis" Deril menghentikan motornya.

Ia turun dari motornya, ia biarkan Kirana diatas motor.

"Huu..huuu..antar aku pulang" Kirana sesegukan aslinya bohongan. Aktingnya patut diberi jempol

"Hei... Aku cuma pengen ngajak kamu kok bentaran" Deril menangkup wajah Kirana.

Ia usap air mata buayanya Kirana. Yang diusap malah deg-degan.

Apa-apaan ini dada malah dag dig ser ah.

"Gak mau.. Aku mau pulang"

Deril yang melihat tingkah Kirana yang seperti anak kecil ini malah membuatnya menahan senyum. Lucu.

"Kenapa? Kamu takut sama saya?"

"Ia... Bos kan mesum aku takut di apa-apain, huaaa..huu.." Suara Kiran ngegas nangisnya malah kenceng juga. Aktingnya penuh totalitas.

"Sifat alamiah lelaki kan mesum"

"Kaann.... Hikss, hikss,, antar aku pulang" Kirana tanpa sadar mengeluarkan sifat manjanya.

"Hahaha.. Udah diem.. Aku perkosa kamu disini mau" Ancaman Deril berhasil. Kirana terdiam karena takut apa yang dikatakan pria ini akan terjadi.

"Kamu tenang aja, aku gak akan ngapa-ngapain kamu" Deril mencubit pelan pipi Kirana yang terkesan imut itu.

Kirana semakin menahan nafasnya. Senyuman Deril mampu membuat jantungnya tak karuan.

Ia menepis itu. Jangan plissh jangan jatuh cinta.

"Yakin bos? Gak ngapa-ngapain kan?" Kiran memastikan

"Ia yakin tapi dikit aja" Kekehnya.

"Isshh.. Aku turun aja disini jalan kaki pulang" Kirana sudah turun dari boncengan.

"Yakin gak takut? Disini gelap. Di ujung sana ada preman-preman yang sering perkosa anak gadis, apalagi ini udah malem" Deril menakut-nakuti

Kirana yang sudah mau pergi malah berbalik menghampiri Deril.

"Ihhh... Bos jahat banget sih.. Antar aku pulanggg" Kirana menghentakan kakinya didepan Deril.

"Mampir dulu bentaran di Apartku oke?" Kiran berpikir agak lama.

"Iyaaa..." Kirana mau tak mau harus ikut.

"Gitu dong" Deril mengangkat Kirana untuk naik ke atas motor. Kaya anak kecil. Setelahnya ia menaiki motornya.

"Aku bisa sendiri" Kirana cemberut. Deril melihatnya dari kaca spion. Imutnya.

Tbc

Voment yokyokyok?!😅

Suamiku Impoten? [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang