3. Tycoon

461 36 0
                                    

"Jane, Aku pikir sekarang waktunya kau untuk menunjukkan mereka posisi mereka yang seharusnya. Maksudku, lihatlah dirimu yang sekarang. Kenapa kau merasa takut menemui para sampah itu? Jika kau mau, aku akan membatalkan jadwal syutingku dan menemanimu untuk pergi ke Hong Kong! Ayo kita tampar muka para keluarga itu dengan uang!"

Jane tertawa kecil melihat tingkah sahabatnya yang dramatis. "Lili, kau benar-benar harus berhenti menyutradarai film dan memulai karirmu di akting. Kurasa itu lebih cocok untukmu." 

Lisa mengerucutkan mulutnya sebelum memutar matanya kepada sahabatnya. "Kau mencoba untuk mengubah topik pembicaraan kita sekarang! Aku akan menemanimu untuk menamui mereka minggu depan! Ayo kita lihat Apakah mereka akan berani meremehkanmu ketika mereka sudah megetahui siapa kau sebenarnya sekarang." 

Melihat Jane membisu karena ucapannya, Lisa tidak melanjutkan apa yang ada dipikirannya lagi. Dia menuangkan lagi segelas teh ginseng merah dan memberikannya kepada Jane. "Baiklah, minum teh ginseng ini... Nini, kau benar-benar harus berhenti meminum minuman keras seperti ini." Lisa menghela nafasnya. "Ini, nenekku memasak masakan ini dengan spesial dan menyuruhku untuk memberikannya kepadamu. Ini akan membantu menghilangkan mabukmu."

Jane terus meneguk teh nya dengan tenang dan memakan rice cake yang Lisa beri. Jane melihat kearah jam dan mengambil ponselnya dari meja disebelah tempat tidurnya. 

"Aku menelfon sekretarismu sebelum aku kesini," Jane mendengarkan celetukan yang Lisa berikan. "Kau beruntung aku memutuskan untuk mengunjugimu hari ini. Atau tidak, tidak akan ada lagi yang mengurusmu ketika kau mabuk seperti ini."

"Terimakasih, Lili," ucap Jane dengan lembut sebelum tersenyum kearah Lisa.

"Baiklah, berhenti tersenyum seperti itu kepadaku. Aku akan membuatkanmu bubur untuk sarapan." 

Jane hanya memperhatikan sahabatnya keluar dari kamarnya sebelum senyum diwajahnya luntur. Dia mengerutkan alisnya seraya memegangi kepalanya yang pusing. Lisa benar, dia seharusnya tidak minum alkohol sebanyak itu tadi malam. 

Jane menghela nafas panjang, mukanya perlahan menjadi murung. Tujuh tahun yang lalu, neneknya, Ye Xiaoxuan juga tidak berdaya. Neneknya tidak bisa menolongnya. Hingga pada akhirnya, neneknya membencinya atas apa yang telah terjadi. 



Namun, beberapa tahun kemudian, Jane sadar betapa bodohnya dia karena membenci satu-satunya orang yang menyayanginya dalam Qin family. Dia merasa sangat malu untuk apa yang telah dia lakukan. Dulu, dia bahkan tidak berfikir untuk menelfonnya untuk meminta maaf. 

Sekarang, dia hanya menyesali semuanya dan berharap bahwa neneknya akan memaafkannya.

Dia kemudian berfikir tentang peristiwa yang terjadi tujuh tahun yang lalu. 



Sebagai anak dari Qin family yang terkemuka, kehidupan Jane tidak seperti yang orang lain fikirkan. Tang Lingyun ibu tirinya, tidak pernah mengizinkannya untuk mengembangkan keterampilan dan bakatnya. Sejak Jane lahir dengan kondisi tubuh yang lemah, ibu tirinya melarangnya untuk menghadiri acara-acara dengan alasan khawatir kepadanya. Semua orang memuji ibu tirinya atas kebaikannya.

Tentu saja, bahkan Jane tertipu dan berfikiran bahwa ibu tirinya benar-benar peduli padanya. Itu berlanjut sampai Jane bertemu dengan Xuan Kai, anak laki-laki yang seharusnya dia nikahi. Xuan Kai adalah tuan muda dari Xuan family, keluarga terkemuka lainnya di negara ini.

Old Master dari Xuan family dan Qin family pernah bersahabat. Karena itu, mereka pernah berjanji untuk menikahkan cucu laki-laki tertua dan cucu perempuan tertua mereka. Dan itu adalah Kai dan Jane. Awalnya Tang Lingyun, ibu tirinya Jane mengamuk ketika dia mengetahui perjodohan ini. Dia menginginkan Qin Eun-Ji, anak perempuannya yang dinikahkan dengan Kai, bukan Jane si foreigner. Namun dengan dukungan dari neneknya Jane, Tang Lingyun tidak berdaya dan terpaksa menerima perjodohannya.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang