6. Sea Of Clouds

302 31 5
                                    

"President, ini adalah file-file yang perlu kau tandatangani," Kata Mina. Dia menahan dirinya untuk menguap. Sudah jam tiga pagi, namun pimpinannya masih bekerja. Dia bahkan tidak berhenti untuk melihat pemandangan yang berkilauan, cahaya gemerlap yang berasal dari jalanan Hong Kong, mewarnai kota dengan cahaya yang terang. "Para direktur yang akan membantumu akan tiba sekitar tengah hari. Mereka akan tinggal bersamaku."


Jane mengangguk dan tersenyum atas pengingat yang diberikan sekretarisnya. "Kembalilah ke apartementmu dan tidur." 

Mina ragu-ragu sebelum mengangguk. "President, apakah kau menginginkan kopi? Atau mungkin teh?" 

"Terimakasih Mina, tapi aku tak apa," kata Jane, matanya masih terpaku kepada dokumen didepannya. mereka baru saja tiba disalah satu properti yang mereka miliki di Hong Kong. Namun, ini tidak membuatnya untuk berhenti mengerjakan pekerjaannya dari hal-hal yang perlu dilakukan untuk tiga perusahaan yang telah diakuisisinya.

Dia mendengar Mina mengumpulkan barang-barangnya sebelum pergi. Saat ini mereka berada di sebuah Penthouse di lantai dua puluh satu dari sebuah bangunan yang terletak di pusat kota Hong Kong, City A. Seluruh bangunan itu dimiliki oleh salah satu dari anak perusahaan real estate Facci. 




Ketika Jane tinggal di Penthouse yang memiliki dua kamar tidur, Mina dan direktur lainnya akan tinggal di unit tepat dibawah penthouse Jane. 

Jane memastikan Mina telah pergi sebelum mengangkat kepalanya dan berjalan keluar dari ruang kerjanya yang kecil. Dia berjalan kearah dapur mewahnya untuk mengambil sebotol air sebelum melihat kearah jendela kacanya yang besar menjulang dari lantai ke langit-langit dimana berfungsi sebagai pintu ke balkon yang terhubung ke penthouse. 


Setelah minum airnya, kaki Jane membawanya kearah luar balkonnya.


Saat itu hampir fajar, matahari tengah mengintip dibalik gedung yang tinggi, cahaya redupnya perlahan menerangi langit. Namun, cahaya dari pemandangan kota masih membuatnya terengah-engah. Jalan-jalan dibawahnya terlihat seperti menjadi hidup; seperti seseorang yang telah menghujani kota dengan gemerlap seraya menjatuhkannya dari gedung tertinggi. Itu ajaib, dan mengagumkan. 

Jane mendapati dirinya menatap gedung tertinggi dikota itu. Yang dia ketahui, gedung itu dikenal sebagai Sky City. Bangunan itu terdiri lebih dari lima puluh lantai. Rumornya mengatakan bahwa lantai yang paling atas dimiliki oleh seorang pengusaha misterius yang seperti raja di dunia bisnis di Timur.


Jane menertawakan apa yang ada difikirannya. Raja bisnis? Apa seperti Raja dari dunia lain?


Dia menarik pandangannya kembali kedalam penthousenya untuk melanjutkan pekerjaannya. Dia masih mempunyai jalan yang panjang sebelum dia dapat meluncurkan proyek baru yang dia telah rencanakan untuk perusahaan yang baru diakuisisinya.

Dia harus bekerja lebih keras lagi.



---



"President. Kami dapat beberapa kabar dari bandara." Terdengar suara yang sopan dan hormat dari ujung telepon.

"Apakah itu penting sampai mengganggu tidurku, Sekretaris Go?" suara dingin dari seorang pria menggema dari dalam ruangan yang hening. 

"Aku minta maaf, President Kim. Ini tentang foto itu." 

Pria itu tersentak dan bangun dari tempat tidurnya, rasa kantuknya hilang seketika. "Beritahu aku tentang itu."

"Seorang wanita dengan fitur yang sama dengan Miss Qin Jennie tiba di bandara dengan jet pribadi. Itu sekitar dua jam yang lalu." Sekretaris Go sengaja membuat jeda. "Tapi..."

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang