18. Bertingkah Seperti primadona

231 27 3
                                    


Kalau ada typo tandain ya guys...


---



Itu adalah cuaca hari Senin yang berubah-ubah dibulan Juni. Satu menit matahari bersinar dan setelahnya langit menjadi gelap dan suram. 


Jane menatap derai ketipak air hujan dijendela mobil kodoknya itu. Saat itu hampir pukul sembilan pagi dan Jane tahu kalau dia sangat terlambat untuk acara pembacaan surat wasiat di tempat Qin family.



"Masih belum ada kabar dari agensi security?" Jane bertanya kepada Mina yang sedang menyetir. 

"Oh... mereka bilang kalau mereka akan mengirim satu orang security siang ini," jawab Mina. "Um President... Aku harap kau tidak keberatan atas pertanyaanku tapi... kenapa kau membawa mobil kodok ini ke Hong Kong? Mobil kodok itu terlalu kecil dan sempit. Maksudku... kita bisa membawa mobil yang lebih mewah dan luas untuk perjalanan kita." Mina dengan penasaran bertanya, melihat Jane sesaat, sebelum memfokuskan kembali matanya ke jalanan lagi. 


Yang Mina ketahui, Jane hanya punya dua mobil - mobil Bentley sederhana dan Mercedes tua. Apalagi Jane memiliki kebiasaan yang aneh. Jane hanya akan pergi menaiki mobilnya sendiri. Ketika dia harus bepergian, dia akan membawa salah satu mobilnya bersamanya. Jadi Mina terkejut melihat Jane membawa mobil kodok ini senagai gantinya bukan yang lain. 


"Mobil kodok ini mungkin kecil tapi lebih mahal dibandingkan dengan mobil-mobil lainnya dikota ini," jawab Jane. Melihat kebingungan dimuka asistennya itu, Jane terkekeh dan menjelaskan, "Let's just say, walaupun aku tidak tahu bagaimana cara mengemudikan mobil, tapi aku tahu banyak hal tentang mobil." 

"Oh, like a mechanic?" tanya Mina, kebingungan tertera jelas diwajahnya. Semua orang tahu kalau President Jane tidak tahu bagaimana caranya menyetir. Tapi, Mina tidak pernah berpikir bahwa bosnya itu akan mengetahui banyak hal mengenai mobil. 

"Yes, like a mechanic." Jane tersenyum. "Faktanya, aku membuat mobil ini dari awal. Aku suka membuat mobilku sendiri. Mobil kodok ini adalah proyek terbaruku. Bahkan, aku baru selesai membuatnya bulan lalu. Itu membutuhkan hampir setahun untukku menyelesaikan proyek ini. Jadi, aku sekarang mencobanya dikota ini." Penjelasan Jane cukup untuk Mina dan dia berhenti bertanya hal lainnya. 

"President, kemacetan diarea ini sangat buruk. Aku pikir mungkin ada kecelakaan didepan kita. Apakah menurutmu kita harus-"

"No... kita tunggu saja," jawab Jane, memotong perkataan asistennya. Jane tidak sedang terburu-buru. Mengapa harus repot-repot untuk mengubah rute? Jane tahu bahwa pengacara tidak akan memulai pembacaannya tanpa Jane, jadi tidak ada gunanya dia terburu-buru hanya untuk menghadiri pertemuan ini. 




---




Di Qin Mansion...



Meanwhile, semua orang didalam ruang kerja Qin Mo merasa gelisah. Mereka semua duduk didepan meja mahoni persegi panjang, menunggu pengacara memulai. Tapi yang mengejutkan mereka, Pengacara Yan menolak untuk memulainya tanpa kehadiran Qin Jennie.



"Hah! Mengesalkan!" Qin Eun-Ji menyilangkan tangannya didepan dadanya. Baby bump diperutnya terlihat karena dia sudah hamil tujuh bulan. "Dia sudah berkata kalau dia akan berada disini! Beraninya dia bertingkah semena-mena dan berkuasa hanya karena dia tahu kalau pembacaan wasiat tidak akan dimulai tanpa dirinya? Sungguh seakan-akan primadona!?" 

"Eun-Ji... aku sudah bilang, kau harus mengendalikan emosimu. Ini akan berefek kepada anakmu," Tang Lingyun langsung membujuk Qin Eun-Ji, mengusap punggung putrinya agar tenang. Dia kemudian menggelengkan kepalanya dan melihat kearah suaminya yang duduk disebrangnya. "Itu hanya hormon kehamilan. Terkadang aku tidak bisa menahannya." 

"Namun, aku setuju padamu Eun-Ji bahwa Qin Jennie benar-benar bersalah kali ini," Tang Lingyun menghela nafas. "Dia sudah tahu kalau pembacaan surat wasiatnya tidak akan dimulai tanpanya, tapi tetap saja dia berani untuk datang telat. Kurasa itu karena dia membenciku." 

"Ibu, berhenti mengatakan itu. Bagaimana dia bisa membencimu? Kaulah yang membesarkannya sejak dia masih kecil!" adik laki-laki Qin Eun-Ji, Qin Liwei mencibir. "Jika dia membencimu, maka dia benar-benar tidak tahu terimakasih! Hal yang terjadi dimasa lalu adalah kesalahannya. Dia terlalu ambisius dan egois."

"Aku setuju dengan Liwei, Ibu. Kau benar-benar tidak boleh menyalahkan dirimu sendiri. Kau membesarkannya menjadi wanita yang baik tetapi lihat bagaimana dia membalas cinta dan perhatianmu? Dia hanya mempermalukan keluarga kita," tambah Qin Eun-Ji.

"Aku dengar kalau Qin Jennie punya nomor internasional," kata Qin Mo. Wajahnya tegas dan tenag, tapi kemarahan dimatanya terpancar. "Apakah ada yang melacaknya? Apakah ada yang menemukan dimana dia berada selama ini?"

"Madam Ye menulis bahwa dia berada di Eropa selama ini," jawab Pengacara Yan.

"Eropa? Apa yang dia lakukan di Eropa?" tanya Qin Liwei.

Pengacara itu hanya mengangkat bahunya sebagai jawaban.

"What else? Dia pasti menemukan sugar daddy untuk dirayu. Bagaimana lagi dia dapat bertahan selama bertahun-tahun sejak meninggalkan Hong Kong? Dia tidak mempunyai skill dalam berbisnis ataupun bakat yang penting. Yang dia punya hanyalah wajah yang cantik," ceplos Qin Eun-Ji.

"Eun-Ji... kamu benar-benar harus berhenti meremehkan kakak perempuanmu. Tidak peduli apapun yang telah dia lakukan untuk mempermalukan keluarga ini, dia masih saudara perempuanmu. Seorang Qin, secara dari darah. Dia masih pantas kau hormati," Tang Lingyun menegur dengan benar.

"Hah! Rasa hormat itu diperoleh! Bukan diberikan!" ungkap Qin Eun-Ji, merasa geram. "Sekarang sudah larut. Dimana dia? Bisakah kau menelponnya lagi Pengacara Yan?" 



Bru saja Pengacara Yan Xiao akan mengambil ponselnya untuk menelpon tiba-tiba saja pintu ruangan terbuka dari luar dan masuklah bodyguardnya Xuan Kai. Semua orang memperhatikannya ketika menghampiri Xuan Kai dan membungkukkan badannya untuk membisikkan suatu hal kepadanya.



Ekspresi wajah Xuan Kai seketika menggelap saat melihat kearah semua orang. "Sepertinya Qin Jennie baru saja datang."



---


Published 040124


A/N : Maaf ya guys akhir-akhir ini aku lagi sibuk 2 minggu lagi mau UAS. Aku juga jarang buka wp, buat update udah aku setel jadi nanti keupdate sendiri.

Buat pembaca setia ini makasih yaa, jangan lupa votenya.

Oh iya, rencana aku mau ubah jadwal up jadi dua kali seminggu. Sekali up dua part, cuma jamnya masih bingung mau tetep tiap jam 12 siang apa gimana nanti.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang