34. Pria Yang Gigih & Wanita Yang Keras Kepala.

262 33 9
                                    


Jangan lupa vote dan tandain typonya. Bacanya pelan-pelan ya, selamat membacaa



---



"Kenapa?" tanya Taehyung, alisnya mengkerut.

"Aku tidak mengenalmu. Bukankah itu alasan yang cukup?" balas Jane. Apa yang telah dilakukan oleh pria ini membuat Jane kesal, tapi untuk beberapa alasan memikirkan kembali mengenai anak mereka yang tidak terlahir membuat Jane sedikit melembut kepadanya.

"Aku tidak masalah dengan itu. Kita masih bisa menghabiskan sisa hidup kita untuk saling mengenal satu sama lain," desak Taehyung, yang didalam hatinya memuji dirinya sendiri karena mempunyai keberanian untuk mengatakan hal seperti ini kepada Jane.




"Kau dulu anak laki-laki yang pemalu," kenang Jane, tatapannya tenang.

"Dan dulu kau baik dan manis."

"Sekarang kau orang yang tidak tahu malu," ucap Jane, mengabaikan ucapan Taehyung yang sebelumnya.

"No Miss Jane, kaulah yang tidak tahu malu... Kaulah yang memanfaatkanku dalam keadaan mabuk. Dan sekarang kau menolak untuk menikah denganku."

"Keadaan mabuk apanya? Kau tidak mabuk... Tidak ada orang mabuk yang bisa bertindak seperti itu!"



Mendapat percakapan yang sia-sia, ekspresi ketidakpercayaan tertera diwajah Taehyung ketika dia terus menatap Jane. Bagaimana bisa Jane menolak lamarannya?

"Lalu apa yang kau butuhkan untuk menikah denganku?" tanya Taehyung.




Pertanyaan ini membuat Jane lengah. Apakah pria ini benar-benar serius? Jane mengingat bagaimana rumor yang mengatakan kalau President Kim adalah pria yang dingin dan kejam, serta ketua dari organisasi mafia dari Jepang. Sebelum meeting hari ini, Jane memiliki kesan kalau dia akan bertemu dengan pria yang dingin dan mendominasi yang dapat mengintimidasinya untuk tunduk dengan tatapan mautnya. Namun, pria didepannya ini... Jane menatap curiga Taehyung. 




"Apakah kau benar-benar President Kim?" tanyanya. "Hanya saja ini... I don't know... diluar dari karaktermu?" Namun, pertanyaan Jane malah dibalas dengan tatapan tajamnya. Seperti seorang anak kecil yang sedang menunggu ibunya untuk menjawab pertanyaannya yang membara mengenai bintang dan bulan.

Melihat pria didepannya yang tidak bergeming, Jane menghela nafas. "Tidak mungkin aku akan menikah denganmu."

"Kenapa? Apa aku tidak cukup tampan? Atau apakah kau pikir kalau aku tidak sekaya dirimu? Atau itu... kalau kau mau aku menjalani hubungan dengan benar dan membiarkanmu mengalami hubungan seperti pacaran terlebih dahulu sebelum menikah?" Mata Jane melebar kaget dan tidak percaya.  Betapa gigihnya! Bagaimana mungkin pria ini bisa berbicara mengenai pernikahan dengan santai seakan itu bukan sesuatu yang akan mengubah keseluruhan hidup mereka?



"Aku sudah berjanji pada diriku sendiri kalau aku akan menjalani hidupku sendiri tanpa seorang pria," jelas Jane.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang