103 - 114

327 33 36
                                    

Haii... Apa kabar? Aku up lagi nih. Jangan lupa vote dan tandain typonya yaa...


Bacanya pelan-pelan aja, baca juga chapter sebelumnya biar ga lupa. Selamat membacaa...




---



103. Waktunya Untuk Strategi Baru.


"Jadi kau akan pergi dari hari Minggu ini sampai Kamis depan. Sedangkan aku akan terbang ke New York Kamis ini dan akan kembali hari Minggu. Bukankah ini artinya kita tidak akan bertemu satu sama lain selama sepekan?" Taehyung menatap sedih Jane.

"Sudah kubilang, kan ada Skype dan sarana lain untuk berkomunikasi satu sama lain," Jane berkata seraya menikmati steak dipiringnya yang telah dipotong-potong oleh suaminya yang sweet itu. Mereka saat ini tengah dinner disalah satu restoran kelas atas di Hong Kong.

Melihat Taehyung yang mempoutkan bibirnya seketika membuat Jane mendengus, setelahnya terkekeh. Pria ini sepertinya punya banyak kepribadian. Dan itu membuat Jane geli melihat sisi childish yang dia tunjukkan. Biasanya, Jane selalu melihat sisinya yang manis dan perhatian, tapi Jane juga tahu sisinya yang kejam dan dingin ketika berhadapan dengan orang lain.

Taehyung menghela nafas, pasrah karna dia tidak dapat menghasut Jane agar berubah pikiran mengenai perjalanan bisnisnya itu bahkan ketika Taehyung harus bertingkah manis dan memelas sekalipun. Taehyung berpikir kalaupun Jane tidak dapat dihasut, maka Taehyung yang akan meyakinkannya agar diizinkan ikut. 'Waktunya untuk strategi baru,' pikirnya.

"Aku tidak tahu berapa lama aku akan menetap di London tapi aku akan segera kembali setelah aku menyelesaikan urusanku dengan Arison. Setelah berurusan dengan Arison family, Qin family akan menjadi yang berikutnya," Jane menjelaskan. Prioritasnya adalah untuk menjatuhkan Liam dan Sofia Arison. Dia tidak akan berhenti sampai mereka berdua menyerah dengan rencana mereka untuk mendapatkan Jane. Jane bahkan tidak akan ragu untuk menghancurkan mereka jika cara ini yang diperlukan agar mereka melepaskan pemikiran teguhnya itu.

"Baiklah. Aku mengerti," Taehyung menjawab dengan ide yang tertata dikepalanya. Jika dia ingin ikut ke London maka dia akan pergi saja tanpa harus meminta Jane membawanya. Kenapa juga dia menunggu Jane mengajaknya jika dia bisa pergi sendiri kesana? Taehyung memuji dirinya sendiri menyadari hal ini.

"Aku akan berada di New York pada hari Jumat yang artinya aku tidak bisa mendampingimu ke Fashion Week. Tapi jangan khawatir, aku akan mengabari Jungkook akan hal ini."

"Kenapa juga kau harus mengabari dia?" Tanya Jane. 'Apa hubungannya Jungkook dengan jadwal mereka?'

"Tentu saja, agar dia bisa menjagamu. Ibu tirimu mungkin merencanakan sesuatu," ucapnya. "Dan aku akan mengirim orang lainnya disekitarmu untuk mengikutimu. To make sure that you are safe."

"It's just Fashion Week. Apa yang akan terjadi diacara yang membosankan itu?" Jane terkekeh. "Tapi terimakasih akan persiapannya. I appreciate it."

"Tapi, ini membuatku bertanya-tanya... Apa kau tahu sesuatu mengenai rencana Tang Lingyun?" tanya Jane.

"Tidak untuk saat ini. Tapi aku akan tahu nanti," jawabnya. Menurut mata-matanya, Tang Lingyun telah melakukan beberapa percakapan dengan banyak para pimpinan gangster setempat beberapa hari terakhir. Selain itu, dia juga lebih sering bertemu daripada biasanya dengan keponakannya di Tang family. Dia pasti sedang melakukan hal yang buruk lagi.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang