30. Pendamping Itu, Taetae

269 30 5
                                    


Selamat membaca! Jangan lupa vote dan tandain typonyaa



---



Jane mondar-mandir dikamarnya. Tangannya mengepal ketika mencoba untuk mengendalikan sarafnya yang gemetar.


Taetae adalah pria yang dia tiduri tujuh tahun yang lalu!



Bagaimana bisa dunia begitu sempit? Apakah ini semacam lelucon?



Meskipun Jane menganggapnya sebagai one-night stand, dia tidak akan pernah melupakan suara berat pria itu, jakunnya yang bergerak, senyum miring dibibirnya yang indah, nafasnya yang terengah-engah dan juga dengusannya. Bagaimana bisa Jane melupakan sex terbaik dihidupnya?



Tepat tujuh tahun yang lalu ketika Jane mengetahui kalau Xuan Kai mengajak adik perempuannya itu jalan tanpa sepengetahuannya. Sebagai tunangannya, Jane langsung merasa tersinggung dan bertanya kepada Xuan Kai tentang itu. Namun, Xuan Kai membantahnya dan mengaku tidak bersalah.

Dengan kemarahannya, Jane pergi ke bar dan menenggelamkan rasa frustasinya dengan alkohol, sembari berharap kalau tunangannya akan mencarinya di bar dan akan menjelaskan semuanya kepadanya. 

Jane menunggu dan menunggu tapi itu hanya membuatnya kecewa, Xuan Kai tidak datang. Jane merasa sangat marah dan memutuskan untuk mencari cara agar membuat Xuan Kai cemburu, berpikir bahwa ini akan membuatnya sadar dan mengambil langkah untuk menyelesaikannya dengan baik.

Jadi Jane berpikir untuk mencari beberapa pria untuk menari bersamanya di bar. Dia juga mengandalkan penonton yang suka bergosip di bar untuk mengenalinya sebagai tunangan Xuan Kai dan menceritakannya. Bagaimanapun juga, Xuan Kai itu adalah langganan tetap bar yang terkenal.

Dengan kenaifannya, Jane berpikir kalau berita tentang tariannya di bar bersama dengan pria yang tidak dikenal di bar akan sampai ke telinga Xuan Kai, Xuan Kai akan meninggalkan apapun yang sedang dilakukannya dan bergegas ke bar.

Jane pikir kalau ini akan membuat Xuan Kai menyadari betapa berharganya Jane untuknya dan bagaimana Xuan Kai tidak ingin kehilangan kesayangannya itu, memperlakukan Jane lebih baik kedepannya. 

Paling tidak Xuan Kai akan menariknya keluar dari bar untuk menyelamatkannya dari kemungkinan untuk mempermalukan diri sendiri dan sebagai balasannya dikemudian hari. Tentu saja itu semua hanyalah angan-angan Jane. Betapa naifnya dia!



Dengan pemikiran ini dalam dirinya, Jane langsung merotasikan matanya di bar dan matanya menangkap seorang pria yang tampan yang sedang duduk disebelah mejanya. Keberuntungan berpihak padanya ketika sepertinya pria itu terlihat tertarik padanya dari bagaimana cara pria itu menatap Jane dengan intens, mengamatinya dari jauh. 

Jane meyakinkan dirinya sendiri untuk menjalankan rencananya dan langsung memberikan pria itu senyum yang menggoda dan mengambil inisiatif untuk mengajaknya berdansa.  Seperti yang diharapkan, pria itu setuju tanpa mengedipkan matanya.

Dansanya dimulai dengan tarian yang simple tapi setelah berdansa beberapa saat, Jane memutuskan untuk menambah gerakannya sehingga ketika Xuan Kai tiba, Kai dapat melihat pertunjukan yang hebat di lantai dansa. Jane bahkan tidak tahu apa yang memberinya keberanian untuk menjadi begitu berani dan provokatif sejak awal.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang