Hii.. Apa kabar? Jangan lupa vote dan tandain typonya. Selamat membacaa
Bacanya pelan-pelan aja, baca juga chapter sebelumnya biar ga lupa.
---
47. A Place To Belong.
Kota Fussa terletak dibagian barat Tokyo, Jepang. Itu adalah tempat yang tenang dan terkenal karena memiliki pangkalan angkatan udara Amerika. Kota ini juga terletak didekat dua gunung terkenal dimana telah dibangun sistem transportasi kereta gantung.
"Sama sekali tidak." Jane menggelengkan kepalanya. "Aku tidak mau naik sepeda," Jane berkata dengan tegas ketika Taehyung memberitahunya kalau mereka akan bersepeda disekitar resort. Karena resort yang luas, para tamu biasanya mengandalkan sepeda untuk mengelilingi sekitar area resort tersebut.
"Kalau begitu kau bisa duduk di sepedaku." Taehyung tersenyum, menepuk-nepuk kursi penumpang dibelakang sepeda biru tuanya. Dibagian depan sepeda ada juga warna putih. Berbagi sepeda? Apakah pria ini mendapatkan ide dari drama Korea? Seketika Jane merasa kalau mereka adalah pemeran utama dari drama romance mereka sendiri.
Meskipun Jane sedikit waspada, disisi lain dia juga merasa kalau dia terlalu malas untuk mengendarai sepedanya sendiri. "Baiklah" Jane mengangguk atas saran Taehyung.
Tanpa membuang waktu lagi, Taehyung dengan cepat menaiki sepedanya dan menunggu Jane duduk dikursi penumpang. Setelah memastikan Jane sudah duduk dengan nyaman, Taehyung menempatkan kaki kanannya dipedal dan mulai mengayuh sepedanya. Dengan pasti, sepeda mereka mulai berjalan. Meskipun ini kali pertama Taehyung membawa penumpang disepedanya, dia melakukannya dengan baik.
Ketika Taehyung merasa senang didalam hatinya, Jane merasakan keanehan pada dirinya sendiri. Beberapa saat yang lalu, dia merasa kehilangan kendali atas emosinya dan bahkan membentak seseorang, orang yang baru saja dia temui.
Jane mengerutkan alisnya ketika memikirkan tingkahlakunya dan tanpa sadar melingkarkan tangannya disekitar pinggang Taehyung. Tindakannya terasa natural dan smooth, seakan-akan dia sudah sering melakukan hal itu sebelumnya.
Jane yang terlalu asyik dengan pikirannya sendiri tidak terlalu memikirkan tindakannya. Karena jalan yang bergelombang, dia reflek memegang Taehyung untuk memastikan keselamatannya.
Meanwhile, Taehyung menunjukkan senyum lebar diwajahnya. Jika Sekretaris Go melihat bossnya ini sekarang, dia pasti akan pingsan karena terkejut. Hatinya sedang dalam kekacauan. Taehyung berusaha untuk menenangkan degup jantungnya yang berdebar kencang sembari meneriakan kata-kata 'pandangan fokus ke jalan' berulang kali dikepalanya. Tentu saja, hal ini tidak menghentikan wajahnya yang masih berseri-seri. Ini adalah pertama kalinya kalau Jane benar-benar menyentuhnya dengan sukarela. This should call for a celebration!
Ketika mereka berkendara, Taehyung melanjutkan percakapan mereka dengan menceritakan Jane tentang resort dan tempat yang mereka tinggali. Dari pemandangan perbukitan sampai berbagai tanaman dan pepohonan yang ditanam diresort ini. Taehyung juga membawa Jane ke cagar alam kupu-kupu dan burung yang telah dia rancang khusus untuk Jane.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain's Wife
FanfictionSeperti hampir semua novel romansa, cerita kehidupan Jane berawal dengan ibu tiri yang kejam, saudara tiri yang licik, dan mantan tunangan yang bodoh. Pada usia awal 20an, dia menjadi mangsa dari kelicikan keluarganya dan menjadi bahan tertawaan di...