26. Nini

272 29 10
                                    


Haloo, selamat membaca. Jangan lupa vote dan tandain typonya. 



---



Taehyung membenci bau rokok.

Dia benci menghirup aroma pahit yang menggumpal, seperti kayu bakar yang akan meresap ke udara, dan juga aroma rokok yang akan susah hilang dipakaiannya seperti deodoran. Itu tidak lain adalah racun.

Taehyung tidak suka merokok tapi malam ini adalah pengecualian baginya. 

Taehyung melihat asap bulat dari mulutnya yang menghilang diangin malam yang sejuk. Saat ini sudah pukul tujuh lewat delapan belas menit dan dia masih tidak bisa menahan rasa mulas diperutnya. Dia mengatakan kepada sekretarisnya kalau dia akan tiba tiga puluh menit lebih lambat, berpikir kalau itu hanya akan membuat Jane semakin menantikan pertemuan mereka, berbeda dengan pemikiran sekretarisnya yang lebih baik. Sekretaris Go mencoba menasehati bosnya itu kalau pria yang gentle tidak seharusnya membiarkan seorang wanita menunggu namun nasehatnya hanya masuk kuping kanan dan keluar kuping kiri. 




Taehyung mungkin dapat berbohong kepada sekretarisnya tapi dia tidak bisa membohongi dirinya sendiri. Secara tidak disadari dia bertingkah childish atau bisa dibilang tidak masuk akal. Taehyung benar-benar... sangat gugup bertemu dengannya lagi. 



Taehyung menghela nafas panjang, merasakan kupu-kupu diperutnya. Otaknya berpikir terlalu keras, memikirkan kemungkinan banyak skenario yang akan terjadi mengenai pertemuan mereka. Membuang asap lagi dari mulutnya, pikirannya kembali kemasa lalu.

Lima belas tahun yang lalu, Taehyung bertemu dengan gadis tercantik yang pernah dia lihat. Seorang gadis dengan mata amber yang sangat cantik dan juga pipinya yang tembam memperlihatkan dimple dibagian kirinya. Gadis ini dipanggil Qin Jennie atau Nini, nama yang sering Taehyung gunakan untuk memanggilnya. Qin Jennie berusia dua belas tahun sedangkan Taehyung atau Taetae berusia lima belas tahun.


Walaupun Qin Jennie berasal dari keluarga yang kaya dan bersekolah disekolah swasta khusus perempuan terkemuka, dia tidak pernah memandang rendah Taehyung ataupun setiap orang yang berada di panti asuhan. Qin Jennie selalu menyisihkan waktu untuk bermain dengan anak-anak panti dan bahkan membagi makanannya sendiri dengan mereka.

Awalnya, Taehyung kira kalau dia hanyalah young miss yang memanfaatkan panti asuhan agar dirinya terlihat baik diluar. Tapi kesan buruknya ini berubah ketika dia menyaksikan Qin Jennie yang dibully oleh teman-teman sekelasnya di sekolah. 


Setelah kejadian itu, Taehyung mengetahui kalau Qin Jennie adalah orang buangan di sekolahnya sendiri. Teman-teman di asramanya tidak pernah berbicara dengannya dan teman sekelasnya selalu membencinya karena menjadi anak dari orang asing yang tidak punya malu.

Dari desas-desus, Taehyung juga mengetahui kalau Qin Jennie tidak disukai oleh keluarganya sendiri, kecuali ibu tirinya yang terlihat menyukainya dan memperlakukannya dengan baik. Taehyung juga mendengar kalau Qin Jennie dan ibunya tidak hidup mewah seperti anggota keluarga lainnya karena mereka berdua sebenarnya tinggal dikamar bekas pembantu yang lama. 



Terlepas dari semua yang terjadi dihidupnya, Qin Jennie selalu terlihat cerah dan tetap menampilkan senyum diwajahnya. Seolah-olah tidak ada hal buruk yang pernah membuatnya sedih. Jennie menghabiskan banyak waktu di panti seakan Jennie adalah salah satu dari mereka. Tidak membutuhkan waktu lama sebelum Taehyung menyukai young miss dari Qin family yang ceria ini. Namun, sebagai seorang remaja yang kurang pengalaman dalam masalah hati, Taehyung kurang percaya diri untuk mengejar gadis itu. 

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang