The Villain's Wife

36. Bunga Lily Itu Untuk Pemakaman!

Haloo Happy reading! Jangan lupa vote dan tandain typonya.

Bacanya pelan-pelan aja oke, baca juga chapter sebelumnya biar ga lupa..

---

Rabu, 15 Juni – hari pertama.

Seperti hari biasanya, ketika Jane bangun dipagi hari, dia akan melakukan latihan yoga sebelum mandi. Tapi pagi ini, dia harus memberi perhatian ekstranya kepada make-up nya, dengan berhati-hati mengaplikasikan layers concealernya untuk menyembunyikan mata panda karena kurang tidur dimalam hari. 

Tidak bisa tidur sangat menyiksa bagi Jane. Dia terus saja membolak-balikan tubuhnya karena memikirkan tentang lamaran pernikahan Taehyung meskipun Jane sudah tegas menolaknya kala itu. Jane memutuskan kalau dia tidak ingin terlibat secara langsung dengan Taehyung mengenai diskusi pembelian saham yang Taehyung miliki di Qin Enterprise. Melainkan Jane akan mengirim perwakilan untuk berbicara dengan Taehyung. Selain itu, bahkan jika Taehyung menolak untuk menjual saham yang dia punya kepadanya, Jane masih punya plan B yaitu dengan cara membeli semua saham dari para pemegang saham kecil lainnya.

"President, aku meminta maaf atas apa yang telah terjadi kemarin. Ibuku makan terlalu banyak dan menderita gangguan pencernaan..." Mina meminta maaf secara langsung begitu dia melihat Jane keluar dari kamarnya.

"It's fine. Bagaimana kabar ibumu sekarang?" tanya Jane, sambil melihat kearah kamar Lisa. Jane tidak melihat Lisa sama sekali kemarin dan dia bertanya-tanya jika sahabatnya itu mempunyai keadaan darurat lainnya dilokasi syuting filmnya saat ini. 

"Ibuku baik-baik saja. Kakakku datang tadi malam jadi aku tidak perlu khawatir kepada ibuku dan bisa kembali bekerja."

"Alright, bagus kalau begitu. Apa jadwalku hari ini?" Jane bertanya sembari memasukkan beberapa buah dan sayuran yang sudah dipotong kedalam blender.

"Kau mempunyai skype call pukul 09.00 waktu London, dan itu akan menjadi pukul 16.00 waktu setempat. Tujuan dari panggilan itu adalah untuk mengupdate status terbaru dari proyek infrastruktur kita di Meksiko dan Jepang. Kau juga punya meeting lain dengan direktur kita yang dijadwalkan pukul 20.00 waktu setempat. Tadi malam, aku juga sudah menerima laporan tahunan terbaru dari tiga perusahaan ritel yang baru saja kita akuisisi. Aku sudah mengirimkannya kepada emailmu dan aku juga sudah mengeprint satu set dokumen untuk kau review."

"Bagus. Ah ya... Aku mau rencana dan desain mengenai Harmony Isle diselesaikan pada akhir minggu depan. Minta bantuan dari Mr. Beau. Selanjutnya, tunjuk Cathy dari team Public Relation untuk mengamati para Arison untuk beberapa hari kedepan," ucap Jane santai sembari menyalakan blendernya.

Walaupun Jane tidak pernah mendengar hal apapun dari Sofia Arison sejak malam itu ketika dia diancam, Jane memiliki firasat kalau Sofia Arison tidak akan menyerah dengan mudah. Bagaimanapun juga, Arison akan mendapatkan banyak keuntungan dari pernikahan dengan seorang Facci. Namun, Jane yakin kalau Sofia Arison akan membalas dengan apa yang telah terjadi malam itu. Jane mematikan blender sebelum melihat sekretarisnya.

"Dan juga," Jane membuat jeda sembari menatap sekretarisnya. "Arison Holdings telah mendominasi di industri konstruksi terlalu lama. Inilah waktunya melawan mereka. Kita harus berpartisipasi kedalam semua proyek besar yang Arison Holdings ikut berpartisipasi. Hubungi Mr. Han, aku mau dia yang bertanggung jawab untuk semua proposal proyek besar itu. Tapi tetaplah rendah hati. Aku mau mengejutkan mereka dalam penawarannya."