16. Stubborn Mother And Daughter

245 27 2
                                    


Satu jam kemudian, Jane menyelesaikan shopping dan observasinya dari Scarlet City. Selanjutnya dalam rencana perjalanannya yaitu mengunjungi columbarium untuk memberikan penghormatan di ceruk mendiang neneknya dari pihak ayah.  

Columbarium : sebuah bangunan dengan relung untuk menyimpan guci pemakaman.



"President, Aku baru saja menerima telepon dari Miss Lisa. Dia berkata dia akan segera tiba di apartementmu sekitar tiga puluh menit lagi," Mina berkata dengan suara yang pelan. President Jane menjadi sangat pendiam sejak dia sampai di columbarium dan Mina menjadi sedikit ragu untuk mengganggunya.  


Jane hanya mengangguk sebagai respon. Keheningan menyelimuti columbarium ketika Jane menatap foto yang berada di ceruk itu. Itu adalah foto dari wanita tua dengan senyum yang lembut, dia mempunyai alis yang tinggi dan rambut putihnya diikat dengan gaya sanggul yang rapih. 


Senyuman tipis tertera dibibir Jane ketika dia mengingat bagaimana seharusnya dia membantu mendiang neneknya itu ketika menyanggulnya. Itu adalah style rambut favoritnya. Wanita tua itu sangat menyayanginya dan ada suatu hal yang dikatakannya yang masih terukir dibenak Jane : "Jennie-ah, jangan pernah lupa kalau kau itu adalah seorang Qin. Bertahanlah untuk saat ini. Ketika kau menikah, kau bisa meninggalkan tempat ini." 



Kesedihan merayap dihati Jane. 'Bertahan', itu adalah apa yang selalu mendiang neneknya katakan. Tumbuh dewasa, Jane harus menanggung perlakuan keluarganya seperti ibunya, Rebecca Facci diperlakukan seperti budak dirumah. 




Jane menutup matanya ketika dia memikirkan tahun-tahun awalnya dalam Qin family. Saat Jane lahir, dia dipisahkan oleh ibunya dan diambil oleh Qin family untuk dibesarkan menjadi nona muda yang tertua. Beberapa tahun kemudian, ayahnya menikah kembali dengan wanita bernama Tang Lingyun. Tang Lingyun membenci kehadiran Jane dan ibunya yang rendah hati. Karena dia tidak dapat melakukan apapun kepada Jane, dia melampiaskannya kepada ibunya Jane, Rebecca Facci.


Tak lama setelah memasuki Qin family, Tang Lingyun bersikeras untuk kembali mempertemukan Rebecca Facci dan Jane. Dia menyarankan jika Rebecca Facci dapat datang dan bekerja sebagai pelayan di mansion Qin family. Dia mengatakan kepada semua orang kalau dia tidak tahan melihat Jane yang tumbuh tanpa ibunya. Apalagi, Tang Lingyun akan menjadi ibu sehingga dia dapat merasakan rasa sakit dipisahkan dengan anaknya sendiri. Ketika semua anggota Qin family merasa keberatan, mereka semua akhirnya menyetujuinya dan membiarkan Rebecca Facci memasuki mansion Qin family dengan identitas sebagai pembantu, karena desakan dari Tang Lingyun.


Karena hal ini, semua orang memandang Tang Lingyun dengan pandangan yang baru. Mereka melihatnya sebagai seseorang yang murah hati, baik, dan lembut. Ketika Rebecca Facci menerima tawaran pekerjaan, dia langsung setuju tanpa banyak fikir, merasa excited karena diberi kesempatan untuk bertemu dengan putri tercintanya. Jadi, dia meninggalkan pekerjaannya sebagai pelayan dan mulai menjadi pembantu di Qin family. 

Tang Lingyun sudah mengatur ibu dan anak itu untuk berbagi tinggal bersama dikamar pembantu, untuk menyenangkan Rebecca Facci. Tanpa Rebecca Facci tahu, dengan memasuki Qin family itu adalah awal dari mimpi buruknya. 

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang