35. 10.000 Bunga Lily

226 30 6
                                    


Hai haii apa kabar? Aku up lagi hari ini! Jangan lupa vote dan tandain typonya.

Bacanya pelan-pelan aja, baca juga chapter sebelumnya biar ga lupa.



---



Taehyung memerosotkan tubuhnya dikursi putarnya, wajahnya menggelap dan rahangnya terkatup. "Aku ingin tahu semua hal yang terjadi tujuh tahun yang lalu," katanya kepada Sekretaris Go yang baru saja memasuki kantornya ketika Jane keluar. "Maksudku segalanya. Berbicaralah kepada dokter yang merawat dia dan ibunya saat itu. Suatu hal pasti telah terjadi pada saat malam kecelakaan itu." Taehyung menutup matanya dan memijat pelipisnya.



Sorot mata Jane sebelumnya telah mengatakan padanya kalau Taehyung pasti melewatkan sesuatu dari investigasinya. Kenapa Jane begitu tertutup dan waspada? Apa yang telah membuat Jane membangun tembok setinggi itu disekeliling hatinya?





Sebenarnya, Taehyung tidak berharap untuk berpaspasan dengan Jane tujuh tahun yang lalu. Pada saat itu, Taehyung merasa masih belum pantas untuk mengejar Jane karena dia belum memantapkan dirinya sendiri dan juga statusnya masih belum sesuai dengan status Jane.

Ketika dia mendengar kalau Jane bertunangan dengan Kai, Taehyung tidak dapat menahan keinginannya untuk bertemu Jane. Dia segera memesan penerbangan ke Hong Kong, berharap melihat Jane untuk yang terakhir kalinya sebelum hari pernikahannya.



Dengan hati yang hancur, Taehyung pergi ke bar yang dia ketahui kalau Jane ada disana dan dengan diam-diam menatap kearah wanita yang sedang meneguk gelas demi gelas alkohol seakan-akan itu air. Pada awalnya, Taehyung tidak berencana untuk melakukan kontak apapun dengan Jane. Bagaimana dia bisa melakukannya disaat Jane sudah bertunangan dan akan segera menikah? 

Namun, ini semua berubah ketika Jane secara suka rela menghampirinya untuk berdansa. Cara Jane mengayunkan pinggulnya ketika Jane berjalan kearahnya, rasanya seperti ledakan kembang api yang indah. Pada saat yang sama, Taehyung merasakan api yang menyala didalam dirinya. Mereka berdansa dan saling menggoda, mereka berpelukan dan saling berciuman. Dan malam itu diakhiri dengan mereka yang tidur bersama. 




Bagi Taehyung, malam itu menjadi malam yang sangat berkesan dihidupnya. Dia tidak akan pernah melupakan malam yang ditakdirkan itu untuknya sampai dia tiada. Awalnya dia pikir kalau Jane juga tertarik padanya, kalau tidak mengapa Jane memulai menciumnya pertama kali? Tapi ketika Taehyung bangun pada pagi harinya dengan note ucapan terimakasih dan juga segepok uang tunai disampingnya, dia tahu kalau Jane telah mengira kalau Taehyung adalah seorang pendamping sex; seseorang yang membutuhkan bayaran karena servisnya.

Taehyung mengamuk karena apa yang Jane lakukan. Bagaimana bisa Jane berpikir begitu rendah mengenai dirinya? Taehyung segera memesan penerbangan dari Hong Kong untuk kembali, berjanji pada dirinya sendiri agar dia tidak akan pernah melihat Jane lagi.




Tetapi dua bulan setelah pertemuan mereka, Taehyung mendapatkan berita yang paling mengejutkan dirinya. Bukan hanya pernikahan Jane yang dibatalkan, tapi juga keluarga yang meninggalkan Jane dan juga kecelakaan lalu lintas yang dialami Jane yang menyebabkan dia kehilangan ibunya dan juga dirawat di fasilitas perawatan mental karena keseluruhan cobaan itu yang menghancurkan Jane. Semua hal ini terjadi ketika Taehyung tengah membangun kekuasaannya, jauh dari Hong Kong. 

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang