5. Kebodohannya

311 31 0
                                    

["Apa? Kau pikir kau pantas menjadi wanitaku?" Pria tampan yang berada didepan Jennie mencibir ketika melihat Jennie yang mengenakan gaun pengantin putih. 

"Kai... apa yang kau bicarakan? Hari ini adalah hari pernikahan kita. Bagaimana mungkin kau tidak muncul? Ini akan menjadi hal yang memalukan bagi kedua keluarga kita," Ucap Jennie, gagal untuk menenangkan dirinya. 

"Kak, kau harus berhanti bertingkah seakan-akan tunangan yang sempurna," ejek wanita cantik yang tengah bersandar di lengan pria itu. "Skandalmu telah diposting dan beredar online. Semua orang tahu kalau kau selingkuh dari tunanganmu." 

"Aku tidak selingkuh!" Jennie langsung memucat, bertanya-tanya jika mereka mengetahui mengenai kecelakaan yang terjadi sebulan sebelumnya. "Kenapa kau mengatakan itu? Kai, aku tidak akan pernah mengkhianatimu." 

"Aku paham... Kalau begitu kau bukan hanya pengkhianat, tapi juga pembohong." pria itu menyesap segelas wine ditangannya. 

"Apa yang kau bicarakan Xuan Kai?" dia bertanya saat air matanya yang tak terbendung mengaburkan pandangannya. 

"Apa yang kau bicarakan?" 

"Apa yang kau bicarakan?"

"Katakan..."]

"Katakan!"

"Katakan!"

"President! President bangun!" Suara Mina langsung membuat Jane tersentak dan bangun dari tidurnya. 

Tatapannya menggelap ketika dia mengingat kembali mimpinya. Dia tidak dapat mengingat kapan terakhir kali dia mempikan tentang kejadian-kejadian itu. Namun, kali ini Jane memimpikan mereka lagi. Kenapa sekarang? 

"President... ini..." Mina memberikan sapu tangan pink miliknya dengan canggung, "Kau menangis..." 

Jane menerima sapu tangan itu dan mengelap air matanya yang menodai wajahnya. "Kapan kita mendarat?" Jane bertanya, mengabaikan tatapan Mina yang penasaran. 

"Satu jam lagi. Saat ini waktu malan di Hong Kong, tapi aku sudah mengatur semua hal. Akan ada mobil yang menunggu kita. Aku yakin tidak ada seorangpun yang tahu kedatanganmu," kata Mina. Untuk beberapa alasan, pimpinannya menekankan pentingnya merahasiakan kedatangannya dari semua orang. Bahkan kepada sekelompok direktur yang akan mengikuti mereka dihari berikutnya, tidak ada yang tahu bahwa pimpinannya akan tiba di Hong Kong lebih dulu dari mereka. 

Jane tidak merespon ucapan sekretarisnya. Dia menutup matanya ketika ingatan tentang hari yang mengerikan itu kembali padanya.



Sebulan sebelum hari pernikahannya, Jane dan tunangannya, Kai, berdebat tentang adik perempuan Jane. Karena hal itu, Jane pergi ke bar favoritnya dan meminum sedikit minuman keras, berharap tunangannya akan datang dan membujuknya untuk pulang. 

Siapa sangka bahwa seseorang akan memasukkan sesuatu kedalam minumannya, dan Jane berakhir tidur dengan pria yang sedari tadi duduk disebelahnya? 

Hal terburuk dari semuanya bahwa pria itu adalah seorang pengawal! 

Meskipun Jane menyesali apa yang telah terjadi, keegoisannya masih ada. Dia sangat ingin untuk menikahi Young Master Xuan dan pergi meniggalkan Qin family sehingga dia memutuskan untuk merahasiakan kejadian ini. Walaupun Jane tahu bahwa apa yang dia rasakan terhadap Xuan Kai saat itu bukanlah cinta, tapi itu tidak menghentikannya dari keinginan untuk kehidupan yang lebih baik jauh dari keluarganya. 

Jane tidak dapat mengelak bahwa dia sendiri merasa jijik atas apa yang diperbuat. Tapi, dia juga bukan orang yang suci. Xuan Kai telah mengambil keperawanannya beberapa bulan sebelum Jane tidur dengan orang asing itu di bar. 

Kai tidak akan menyadari perbedaannya, kan? 

Dengan pemikiran ini, Jane meninggalkan sejumlah uang yang lumayan besar untuk pengawal itu, berharap dia akan tutup mulut dan tidak mengganggunya lagi. Itu hanyalah one night stand - a mistake, tidak lebih. 

Jane yang bodoh tidak pernah menganggap kalau dia akan jatuh pada rencana yang telah dibuat oleh tunangannya. Dia fikir bahwa dia bisa mengakalinya, dan bersikap egois untuk meninggalkan Qin family.

Jane salah. 

Dihari pernikahannya, saudara tirinya, ibu tirinya, dan tunangannya memutuskan untuk mengekspos semuanya. Dan itu menghancurkan Jane. Foto dirinya dalam pelukan seorang pria menyebar cepat secara online seperti api. Berita dari tunangan Xuan Kai yang selingkuh langsung membuat heboh internet.

Tapi itu bukan akhirnya. 

Dihari yang sama, Jane kehilangan lebih dari dirinya sendiri. Dia tidak sedang membicarakan tentang tunangannya atau keluarganya. Tidak, Jane berbicara tentang hidupnya, ibunya dan... 

Dia menjadi depresi dan berusaha untuk membunuh dirinya sendiri berulang kali. Dia telah hancur. Qin family mengasingkannya, dan teman-temannya tidak pernah mengangkat telfonnya. 

Semua orang mengejeknya.

Tapi siapa yang bisa disalahkan selain dirinya sendiri? Dia sangat ingin untuk meninggalkan Qin family sehingga dia mengorbankan reputasinya. Dia kehilangan segalanya karna kebodohannya.

Dan itulah keadaan Jane ketika Lilian Facci, nenek dari pihak ibunya menemukannya; gila di salah satu gang, terisak dan mencoba untuk mengiris pergelangan tangannya.

Senyuman mengejek terpatri dibibir Jane sebelum dia menghela nafas panjang. 

Dia egois dan telah belajar dari apa yang telah dia lalui dengan cara yang menyakitkan. 

Jane sudah meminta seseorang untuk menyelidiki apa yang telah terjadi malam itu. Namun, karena beberapa hal, semua tentang pria yang tidur dengannya telah terhapus. Tidak ada rekaman CCTV atau bukti identitasnya. Seolah-olah pria itu telah menghilang di udara yang tipis. Semua yang Jane ingat hanyalah wajahnya. 

Tapi tetap saja, itu tidak berguna.

Dia selalu berfikir bahwa Xuan Kai ada hubungannya dengan apa yang telah terjadi. Atau mungkin saja ibu tirinya. Siapa tahu? 

Yang dia tahu hanyalah dia akan mendarat di tempat kelahirannya beberapa saat lagi, tempat yang paling dia takuti.



---


Published 261223

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang