22. Cash Atau Check?

229 27 4
                                    


Hai guys, apa kabar? Happy reading yaa, jangan lupa votenya. Typo tandain!



---



Jane melihat kearah Xuan Kai yang meneriakkan namanya.

"Ya, Young Master Xuan?"

"Panggil aku Master Xuan!" tegurnya.

"Ou, maafkan aku... Aku telah mendengar tentang kematian ayahmu... Jadi..." Jane langsung menyatukan tangannya dan menatap kearah atap. Yang membuat semua orang terkejut Jane menutup matanya dan berkata, "Semoga jiwamu beristirahat dengan tenang... Master Xuan."

"Apa kau menyumpahi suamiku?" Qin Eun-Ji marah. Xuan Kai baru saja menyuruhnya untuk memanggilnya Master Xuan, jadi bagaimana bisa Qin Jennie mengatakan sesuatu seperti ini?

"Hah? Aku baru saja mengucapkan penghormatanku kepada ayah dari Master Xuan Kai... Apakah Old Master dari Xuan family juga suamimu?"

"Eun-Ji... tenang. Jangan turunkan dirimu ke levelnya." Xuan Kai segera menggenggam tangan istrinya. Dia tidak mengerti apa yang telah Qin Jennie alami tapi yang Kai tahu Qin Jennie bukanlah apa-apa melainkan berita buruk sekarang. Qin Jennie yang dulu itu lemah lembut dan Kai sangat menyukai versi dirinya yang seperti itu.  Xuan Kai merasa kalau orang yang berada didepannya itu sekarang hanyalah penuh kebencian. 

"Kau berubah," Ucapnya. "Banyak dari kita yang berada disini lebih menyukai Qin Jennie yang lama."

"Tentu saja banyak yang suka. Dia lebih mudah untuk dibunuh," Jane membenarkan acuh tak acuh, membuat semua orang speechless. "Jika kita tidak akan membicarakan tentang uang, maka aku akan pergi," Jane mengingatkan, menyeringai kepada Qin Eun-Ji. Dia tahu kalau Qin Eun-Ji sangat menyukai villa itu karena 'kenangan' berharganya dengan Xuan Kai disana. Jika Qin Eun-Ji punya kuasa, dia tidak akan mengizinkan Jane untuk meninggalkan tempat ini tanpa mendapatkan tanda tangannya untuk menransfer properti atas namanya terlebih dahulu. 



"Properti itu seharusnya menjadi milikku! Aku yakin nenek kebingungan ketika menulis surat wasiatnya!" Qin Eun-Ji berkata sambil memelototi Jane.

"Jennie... Eun-Ji sekarang sedang hamil. Tidak baik membuatnya merasa terganggu. Aku paham kau marah karena dia yang menikahi Xuan family bukannya kau. Tapi, tolong terima saja dan berikan villanya kepada adikmu. Kau tahu betapa pentingnya tempat itu untuknya," Kata Tang Lingyun dengan suranya yang lembut seperti biasa. "Tolong jangan membenci adikmu. Aku seharusnya orang yang kau benci, bukan dia." Tang Lingyun kemudian menghapus air matanya yang tidak ada.

"Baiklah..." Jane mengangguk. "Kau ada benarnya juga."

Tang Lingyun seketika tertawa dalam hatinya mendengar ucapan Jane.

"Sebagai ibunya, aku tahu kau pasti membantunya. Jadi... Ibu Lingyun, kamu mau bayar cash? Atau check?"




Semua orang menatap Jane tidak percaya. 'Kenapa wanita ini selalu saja berbicara tentang uang? Tidak peduli bagaimana mereka mengatakannya, Qin Jennie selalu punya cara untuk mengakhiri percakapan itu dengan uang!'


Ini tidak akan menjadi masalah jika Qin family sekaya sebelumnya. Penurunan nilai saham perusahaan serta kerugian yang mereka alami selama bertahun-tahun telah menguras kekayaan mereka dan perusahaan mereka juga diambang kebangkrutan. Untuk menyelamatkan perusahaan, mereka hanya bisa mengajukan permintaan kepada Kim Capital, meminta mereka untuk berinvestasi atau mereka bisa menghasilkan uang dengan cepat melalui penjualan properti yang mereka warisi untuk menyelamatkan perusahaan mereka dari kemerosotan keuangan. 



"Qin Jennie! Aku akan mengabaikan fakta kalau ayahku memasukkanmu dalam surat wasiatnya selama kau memberikan villa kepada adikmu! Aku bisa saja pergi ke pengadilan dan dengan mudah mendapatkan kembali semuanya. Tapi aku hanya akan menyelesaikan ini diluar pengadilan, jadi dengarkan aku dan lepaskan klaimmu atas villa dan properti yang kau peroleh dari ibu. Jangan khawatir tentang sahamnya karena aku tidak tertarik dengan itu," tambah Qin Mo. Sebagai kepala keluarga, Qin Mo punya kemampuan untuk menahan amarahnya dan menjaga ketenangannya. Apalagi disaat-saat seperti ini.




Bertahun-tahun yang lalu, Qin Mo memiliki harapan untuk Qin Jennie. Walaupun dia tidak memperlakukan Jennie dengan baik seperti anaknya yang lain, dia juga tidak memperlakukannya dengan buruk tetapi memberikannya uang, makanan dan juga pakaian. Qin Mo berpikir kalau Jennie tidak kekurangan. Siapa sangka Jennie akan membalas kebaikannya itu dengan mempermalukan keluarga mereka tujuh tahun yang lalu?


Karena foto intim Jane dengan pria yang tidak dikenal beredar diberita saat itu, Qin Mo menjadi bahan tertawaan dicircle teman-temannya. Kenyataannya, bukan hanya Qin Mo tapi seluruh Qin family menjadi bahan tertawaan di Hong Kong. Sebagai Qin family yang tidak ingin kehilangan koneksinya dengan Xuan family, mereka merendahkan diri mereka dan memohon kepada orang tua Xuan Kai untuk menerima Qin Eun-Ji dalam keluarga mereka ketika itu.





"Pertama-tama dan terpenting, aku bukan anggota Qin family." Jane mengangkat bahunya. "Kau membuatnya jelas tujuh tahun yang lalu." Tujuh tahun yang lalu, sebelum Jane kehilangan ibunya, Qin Mo, bersama dengan Tang Lingyun memastikan untuk menendangnya ketika Jane terpuruk dan tidak mengakuinya. Satu-satunya alasan mengapa nama Jane tidak dihapus dari daftar keluarga karena campur tangan dan ketidaksetujuan Old Madam Ye. "Aku bisa saja menyerahkan properti nenek kepada putra dan putrimu tapi aku membutuhkan bayaran sebagai gantinya. Bagaimanapun, uang berbicara."

"Tidak tahu malu!" Cibir Qin Eun-Ji. "Apakah kau pikir aku tidak akan mampu untuk membeli properti itu? Untuk pengemis sepertimu, berapapun jumlah uangnya seharusnya cukup! Aku akan memberikanmu satu juta dolar Amerika. Ambil itu atau tinggalkan." Qin Eun-Ji adalah Aktris kelas A dan Madam dari Xuan family nantinya, uang bukanlah masalah baginya. Dia juga punya tabungannya sendiri dari syuting. Bagaimanapun juga, dia mencoba untuk mengumpulkan tabungannya dan membuktikan dirinya kepada Madam dari Xuan family saat ini, ibunya Xuan Kai, yang membencinya.


Qin Eun-Ji adalah orang yang sombong. Dia terlahir dengan sendok emas dan terbiasa hidup mewah. Dia biasa shopping dan menghabiskan uangnya dengan cara yang sangat mewah. Namun, karena ibunya Xuan Kai lebih menyukai menantu yang bisa menyimpan uangnya dengan cerdas, Qin Eun-Ji memaksa dirinya untuk mengurangi pengeluarannya dalam upaya untuk membuat ibu mertuanya terkesan.





"No deal." Jane menggelengkan kepalanya, membuat Qin Eun-Ji merasa semakin kesal. Itu bisa saja karena hormon kehamilannya atau memang hanya kebencian aslinya terhadap Qin Jennie, tapi Qin Eun-Ji merasa kalau dia bisa meledak kapan saja. "Aku mungkin seorang pengemis tapi aku tahu harga asli properti itu. Jika kau mau semua propertinya, maka aku bisa memberikan kau diskon. Aku akan menjualnya seharga satu."

"Satu apa tepatnya?"

"Satu miliar dolar Amerika... Tentu saja aku lebih suka cash!"

Jane berseri-seri, hampir membuat semua orang meledak marah.




---


Published 080124


A/N : Haii guys, khusus minggu ini aku up 3 kali. Aku udah mutusin buat seterusnya bakal up 2 kali seminggu, setiap jam 12 siang. Sekali up nya 2 part.


Oiya, kedepannya bakal banyak tokoh, jadi mungkin aja tokoh yang udah pernah muncul bakal muncul lagi. Baca chapter sebelumnya biar ga lupa.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang