Haii, selamat membaca! Jangan lupa vote dan tandain typonya.
Bacanya pelan-pelan aja, jangan lupa baca chapter sebelumnya biar ga lupa...
---
75. Protecting My Wife.
Mina menggigit bibirnya sembari menatap President Jane sebelum menundukkan kepalanya. Setelah Liam pergi, Jane tetap diam didalam ruang meeting. Ketika Mina datang untuk memeriksa keadaan bosnya, yang dia lihat hanyalah bosnya yang menatap kosong kearah dinding didepannya. Kemudian Jane menutup matanya dan mulai memijat pelipisnya. Mina mengetahui dengan baik kalau ini tanda dari Jane yang tengah tenggelam dalam pikirannya dan entah kenapa, Mina merasa cemas.
Mina yakin – tidak, dia seratus persen yakin kalau President Jane tengah memikirkan sesuatu lagi dikepalanya.
"Mina, bagaimana dengan proyek konstruksinya?"
Mina seketika mengangkat pandangannya kearah Jane yang tiba-tiba bertanya. "Mr. Han saat ini sedang mengerjakan proposal penawaran. Aku sudah mengirimkannya kepadamu list proyek yang diminati oleh para Arison dan juga rencana untuk tawar menawarnya," Mina menjawab.
Arison Holdings adalah konglomerat lainnya yang memiliki banyak anak perusahaan kecil namun bisnis inti mereka adalah konstruksi.
Jane kembali terdiam setelah mendengar laporan Mina. Kehadiran Liam disini hanya berarti kalau Sofia tidak akan menyerah. Jane mencium adanya masalah, apalagi sekarang dia masih harus meyakinkan sekelompok para babi dalam bisnisnya.
"Aku ingin kau menelpon Bruce. Minta dia untuk mulai membeli saham di Arison Construction. Katakan padanya untuk memprioritaskan ini dan pastikan dia melakukan ini tanpa menimbulkan kecurigaan. Aku tidak ingin orang-orang mempertanyakannya."
"Got it." Mina mencatat instruksi Jane di tabletnya.
Saat itu, ponsel Jane bergetar. Jane melirik ID penelpon dan dengan cepat mengangkat panggilannya sembari berjalan kearah jendela besar yang menjuntai dari lantai hingga ke langit-langit diruang meeting itu.
"Hmmm? Apakah kau butuh sesuatu?" Jane langsung bertanya.
"Pertanyaan itu menyakitiku." Jane mendengar kikikan kecil disebrang telepon. "Tidak bisakah aku menelponmu kapanpun aku merindukanmu?"
"Kita baru saja bertemu satu sama lain tiga jam yang lalu." Jane memutar matanya.
"Tiga jam terasa seperti seumur hidup. Hanya mendengar suaramu saat ini membuatku sangat bahagia, apa kau tahu?"
"Taehyung..." Jane berucap sebelum menghela nafasnya. Dia hanya bisa menggelengkan kepalanya pada kelakuan pria ini. Kemudian, Jane melihat kearah pintu dan melihat pria yang berstelan tuksedo hitam tengah memasuki ruang meeting membawa box merah ditangannya. Jane mengangkat sebelah alisnya kearah Mina yang dengan cepat mencegat pria itu.
"Apa kau sudah menerimanya?" Jane mendengar Taehyung bertanya.
"Ya, apa itu?"

KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain's Wife
FanfictionSeperti hampir semua novel romansa, cerita kehidupan Jane berawal dengan ibu tiri yang kejam, saudara tiri yang licik, dan mantan tunangan yang bodoh. Pada usia awal 20an, dia menjadi mangsa dari kelicikan keluarganya dan menjadi bahan tertawaan di...