Liam hanya dapat melihat Jane berjalan menjauh. Untuk mengatakan bahwa dia sedang marah sekarang adalah pernyataan yang sangat kurang tepat. Dia sangat ingin mencekik wanita itu, mencekik dan menghapus smirk yang tertera diwajahnya. Akan tetapi, Mata dan senyum licik yang Jane tampilkan membuatnya menelan amarahnya. Wanita itu pure evil. Liam yakin akan hal itu.
Liam hanya bisa menyumpah serapahi orangtuanya karena memaksanya untuk datang kemari dan mencoba untuk membujuk Jane.
---
Setelah Jane meninggalkan Liam, Jane meminta kepada Mina untuk mengantarnya menuju Scarlet City, mall kelas atas nomor satu yang ada di Hong Kong. Selain fakta bahwa ini adalah bagian dari rencana perjalanannya, Jane juga ingin melihat bagaimana pesaingnya nanti.
"Aku sudah memberi tahumu untuk menemukan pengawal yang dapat diandalkan juga sebagai driver. Orang yang telah kamu pilih sangat tidak dapat diandalkan," Ucap Jane, tatapannya terpaku pada jalanan Hong Kong yang sibuk. Jane benci selalu membawa security pribadinya dan tetap ingin bersikap rendah hati, jadi dia meminta Mina untuk meminta agensi yang akan mencarikan security mereka saat berada dinegara itu. Siapa sangka bahwa agensi itu akan membatalkan saat menit-menit terakhir dengan mengatakan bahwa mereka kekurangan tenaga kerja? Bagaimana bisa mereka berbisnis jika seperti ini?
"President, agensi yang kupilih adalah agensi yang paling terpercaya kedua di Hong Kong. Bahkan para selebriti menggunakan mereka selama konser dan tur mereka. Kupikir mereka dapat diandalkan. Mereka bahkan tidak menginformasikan kepadaku tentang masalah ini sebelumnya. Mereka hanya menelpon pagi ini! Aku pasti akan meninggalkan ulasan yang buruk atas mereka di situs web mereka nanti! Tinggal mereka tuggu dan lihat saja!"
Jane tidak mengatakan apapun; dia sudah terbiasa dengan sifat Mina. Jane tahu kalau Mina pasti akan menemukan cara mendapatkan kembali agensi security yang baru karena tidak dapat diandalkan dan merepotkan president tercintanya. "Hey... bisakah kau mampir ke toko kue dipojok jalan itu?"
"Toko kue yang disebelah kiri kita?"
"Ya. yang itu," Jane mengangguk. Ini adalah toko dessert favoritnya yang ada di negara ini. Jane tidak akan pernah melewatkan kesempatan untuk memakan sesuatu yang dia rindukan dari tempat ini.
Jane segera memberikan Mina instruksi untuk membeli beberapa makanan favoritnya termasuk kopi favoritnya dan selusin cupcake untuk Mina dan para direktur. Dia kemudian melihat Mina keluar dan berjalan masuk kearah toko.
Akan tetapi tidak sampai satu menit berlalu, Jane mengernyitkan alisnya. Sebuah kustom Van putih terparkir sembarangan didepan mobil mereka, hampir menabrak Volkswagen beetle atau bisa dibilang mobil kodok miliknya. Jane menyipitkan matanya kepada pengemudi yang keluar dari mobilnya dan membuka pintu bagian penumpang. Itu adalah pria paruh baya dengan potongan rambut militer, dan memakai setelan jas hitam.
Security kelas atas.
Keluarga yang berpengaruh.

KAMU SEDANG MEMBACA
The Villain's Wife
FanfictionSeperti hampir semua novel romansa, cerita kehidupan Jane berawal dengan ibu tiri yang kejam, saudara tiri yang licik, dan mantan tunangan yang bodoh. Pada usia awal 20an, dia menjadi mangsa dari kelicikan keluarganya dan menjadi bahan tertawaan di...