49 - 50

262 29 11
                                    


Haloo, aku up! Jangan lupa vote dan tandain typonya. Selamat membacaa...

Bacanya pelan-pelan aja ya, baca juga chapter sebelumnya biar ga lupa.



---


49. Kedipan Cahaya Kecil. 


Seperti yang Taehyung katakan, kuil yang Jane lihat benar-benar bobrok. Atap melengkung yang dulunya megah telah runtuh, dindingnya retak dan lumut ada dimana-mana. Dengan tiang-tiang kuil yang masih berdiri tegak, mereka mengingatkan pengunjung akan bentuknya yang megah dimasa lalu.




"Kenapa mereka meninggalkan kuil ini?" tanya Jane, mendudukkan dirinya di bangku batu sebelah Taehyung.

"Para biksu pergi," jawab Taehyung. "Aku tidak tahu alasan pastinya. Tapi ketika aku datang kesini beberapa tahun yang lalu, kuil ini sudah ditinggalkan."

"Jadi ketika kau meninggalkan panti asuhan, kau pergi kesini?"

"Tokyo, kemudian kesini..." jawabnya. "Ketika aku berada di Tokyo, aku menolong wanita tua yang tersesat dijalanan. Melalui interaksiku dengannya, aku sadar kalau dia mempunyai beberapa masalah dengan kesehatan mentalnya. Ketika dia tiba-tiba pingsan di jalan, aku segera membawanya ke rumah sakit dan tinggal dengannya hingga keluarganya datang menjemputnya. Singkat cerita, wanita tua itu menjadi ibu angkatku dan suaminya menjadi ayah angkatku."

"Hmmm... kau memiliki hati yang baik."

"Tidak selalu," Taehyung menjawab. "Orang-orang mengatakan kalau aku 'kejam', itu faktanya."

"Apa kau mengatakan kalau kau hanya baik kepadaku?"

"Tentu saja," Ucap Taehyung. "Seorang suami harus selalu membuat istrinya bahagia. A happy wife, a happy life."

"Aku BUKAN istrimu."

"Belum." Taehyung dengan cepat menjawab. "Tapi kau akan jadi... soon."

Jane menghindari tatapan pria itu dan menolehkan kepalanya kearah sunset didepan mereka. Jane tidak akan pernah bisa menang atas perkataan Taehyung setiap kali mereka membicarakan topik mengenai pernikahan. Daripada bertengkar tanpa henti, Jane lebih memilih menghabiskan waktu untuk melihat sunset.




"Sangat indah," kata Jane, hampir berbisik, mengubah topik pembicaraan. "Apakah kau sering kesini? Maksudku... ketika kau masih berada disini"

"Hmmm... itu sudah beberapa tahun yang lalu ketika ibu angkatku masih hidup..." Taehyung melihat kearah langit, merasa sedikit nostalgia ketika dia menceritakan masa lalu kepada Jane.

"Kau tahu, ibu angkatku menderita penyakit Parkinson, yang kemudian menyebabkan demensia. Terkadang dia menghilang dari rumah. Ketika itu terjadi pertama kalinya, kami tidak dapat menemukannya untuk waktu yang lama dan ketika akhirnya kami menemukannya, dia berada disini, melihat matahari terbenam. Seterusnya, setiap kali dia menghilang, pertama-tama kami akan mencarinya kesini."

Jane mendengarkan dengan tenang pria disampingnya dan dia dapat mendengar kesedihan dalam suaranya. Secara inisiatif, Jane mengangkat tangannya dan hendak mengusap punggung Taehyung untuk menghiburnya. Tapi Jane menghentikannya ditengah jalan sebelum tangannya hinggap dipunggung Taehyung ketika Jane sadar, kalau mungkin tidak pantas baginya untuk melakukan itu. Jane tidak tahu harus berkata apa dan memilih untuk tetap diam.

The Villain's WifeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang