🕊15

3.8K 595 145
                                    

Jungkook memasuki lift untuk menuju area parkir

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Jungkook memasuki lift untuk menuju area parkir. Nyaris di sepanjang jalan, ia tersenyum-senyum dengan wajah berseri-seri. Bagaimana tidak? Ia betul-betul merasa senang karena Lisa sudah mulai patuh padanya.

Pintu lift lantas terbuka. Jungkook bergegas menuju mobil sedannya yang selalu diparkir di tempat biasa. Namun belum sempat tangannya menggapai gagang pintu mobil, seseorang sudah lebih dulu memanggil namanya.

"Jungkook-ssi!"

Jungkook serta-merta menoleh, menelisik sumber suara. Dari arah belakangnya, Detektif Kim Jaeyoon berlari kecil—menghampirinya. "Detektif Kim?"

Jaeyoon terengah tipis. Jaeyoon pernah mengekori Jungkook, sehingga ia tahu di gedung apartemen mana Jungkook tinggal. Namun hanya sebatas itu. Hari ini Jaeyoon sudah menunggu sejak satu jam yang lalu di dalam mobilnya sendiri, karena pihak resepsionis apartemen menolak untuk memberikan informasi terkait orang-orang yang tinggal di apartemen ini, terlebih tanpa seizin orang yang bersangkutan. Sungguh sistem keamanan yang baik, namun juga mengesalkan di saat-saat tertentu. Apalagi nomor ponsel Jungkook tidak bisa dihubungi, sehingga Jaeyoon harus menunggu kehadirannya di area ini. "Aku ingin menanyakan beberapa hal. Bisakah kita bicara di apartemenmu?"

"Tidak." Jungkook memandang dengan tenang tanpa emosi, sementara Jaeyoon mengangkat satu alis. Jungkook lalu menambahkan, "Di apartemenku sedang ada perbaikan. Suasananya tidak kondusif. Bicara di tempat lain saja."

"Mengapa kau meninggalkan apartemenmu ketika sedang ada perbaikan? Kau tidak memantau pekerjaan mereka?"

"Sudah ada ajudan Ayahku yang memantaunya. Dia mengurus banyak hal yang aku perlukan."

Baiklah, alasan yang Jungkook paparkan masih bisa diterima. Wajar bila Jungkook didampingi oleh ajudan yang dipekerjakan ayahnya dalam beberapa hal. Keluarganya kaya raya. Jaeyoon lalu mengajak Jungkook untuk bicara di sebuah café, yang lantas disetujui oleh si pemuda Ahn. Mereka mengendarai mobil masing-masing. Cafénya tidak begitu jauh dari apartemen Jungkook, hanya membutuhkan sepuluh menit perjalanan dalam keadaan jalan raya ramai-lancar.

Jaeyoon memilih untuk menempati meja di lantai dua, sebab tidak banyak pengunjung di lantai tersebut. Dari sepuluh meja, hanya ada tiga yang terisi—termasuk meja yang ditempati oleh Jaeyoon dan Jungkook. Letaknya pun berjauhan. Para pengunjung tidak akan dapat mendengar dan terganggu akibat obrolan satu sama lain.

"Kau yakin tidak ingin memesan minuman?"

Jungkook menggeleng atas pertanyaan Jaeyoon. Kali terakhir Jaeyoon menyuguhkannya kopi saja, Jungkook tidak menyentuhnya sama sekali. "Apa yang ingin kau tanyakan?" tembaknya pada poin utama.

"Apa kau sudah mendapatkan kabar mengenai keberadaan Lalisa Hwang?"

"Belum."

"Sudah mencoba mendatangi tempat tinggalnya?"

"Sudah. Tapi pemilik kost berkata bahwa Lisa tidak pulang, tepat sejak hari di mana perampokan tokoku terjadi."

"Kau mencurigainya?"

Kidnap You | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang