Lisa yang semula tengah memandangi jajaran lampu jalan di bawah sana, mendadak menoleh ketika lemari digeser. Jungkook tersenyum ketika bertemu tatap dengannya. Tangan-tangan pemuda itu lalu bergerak membuka gembok pintu tralis, masuk ke dalam ruangan ini, dan tak lupa kembali menguncinya lagi. Ada sebuah kantung belanja di tangan kanannya.
Sembari mendekat, Jungkook tersenyum lebar, mengangkat kantung belanja tersebut hingga sejajar di samping wajahnya. "Aku sudah beli manik-maniknya."
Lisa balas menyunggingkan senyum, bergegas menaiki ranjang agar Jungkook mengekorinya. Tak seperti hari-hari sebelumnya, malam ini wajah Lisa tampak berseri dan segar. Kulit wajahnya lembab karena ia mengaplikasikan skincare yang telah Jungkook siapkan sejak awal. Rambut Lisa juga tidak kusut dan tidak berantakan lagi. Selain karena Jungkook sudah merapikannya ketika Lisa pingsan, Lisa juga merapikannya sendiri dan mengikatnya membentuk ponytail. Tubuhnya juga harum. Beberapa saat yang lalu Lisa mandi lagi dan mengganti dress-nya dengan baju tidur berlengan panjang yang sudah satu set dengan celana pendek setengah paha.
"Kau cantik." Lagi-lagi Jungkook memuji Lisa. Pakaian yang ia belikan terlihat pas di tubuh Lisa, sebab sebelumnya ia telah mengukur tubuh gadis itu. Jungkook bahkan membelikan pakaian dalam yang baru untuk Lisa. Pemuda tersebut lalu merangkak menaiki ranjang dan duduk di tengah-tengah—berhadapan dengan Lisa.
Lisa menyengir, mendengar pujian itu; memperlihatkan gummy smile-nya yang sempat lenyap sejak ia dibawa ke tempat ini. Sekarang tak ada lagi raut kefrustasian, kekosongan, keputusasaan dan sorot mata lelah pada wajah Lisa. Seperti—BOOM! Tiba-tiba saja berubah secara mendadak. Sisi kelamnya hilang, tergantikan sosok cerah dan ceria seperti sebelumnya.
Jungkook tidak menganggap ini sebagai sesuatu yang aneh, terlebih ia sudah menyaksikan sendiri bagaimana Lisa yang mengembalikan kunci gembok padanya tanpa berusaha melarikan diri seperti sebelumnya. Jungkook berpikir bahwa Lisa sudah mulai berubah. Lisa sudah menyadari betapa Jungkook sangat mencintainya.
Jungkook lalu mengeluarkan sebuah kotak transparan, berisikan manik-manik dengan beragam warna, ukuran, dan bentuk. Sudah lengkap juga dengan benang dan juga gunting kecil berbahan plastik.
Lisa memandanginya dengan mata berbinar, seperti warna manik-manik cantik yang tengah ia pandangi.
"Kau suka?"
"SUKA!" Lisa menjawab lugas, serta-merta melompat untuk memeluk pemuda yang duduk di hadapannya. "Terima kasih banyak!"
Dunia Jungkook bak berhenti berputar selama beberapa saat. Jantungnya berdebar-debar, kelopaknya tak berkedip, dan napasnya tertahan. Rasanya indah, menenangkan, seakan dunia hanya milik mereka berdua. Jungkook sudah lupa kapan terakhir kali ia merasa sebahagia ini. Bahagia adalah sesuatu yang mewah dalam hidupnya. Saat ini, hanya ada Lisa di dalam kepalanya.
Lisa kemudian melepas pelukan dan duduk seperti semula. Wajahnya masih berseri-seri. Gadis itu mulai mengukur benang, menyesuaikannya dengan ukuran pergelangan tangannya, kemudian memilih manik-manik yang ia inginkan.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnap You | Lizkook✔️
Hayran Kurgu[M] Ahn Jungkook memiliki sebuah minimarket sederhana di Distrik Gangwon yang diberi nama GoldenMart. Namun semenjak menerima seorang pegawai bernama Lalisa Hwang; tiba-tiba saja ide gila muncul di kepala Jungkook. Ia menyukai perempuan itu sampai-s...