Rutinitas Lisa setiap harinya jika diurutkan dari kegiatan pertama adalah ia akan menenggak air hangat setelah bangun tidur. Kemudian, ia bergegas membasuh wajah, menggosok gigi, lalu bersiap untuk pergi lari pagi di area taman yang terdekat dari bangunan kost-nya.
Paling tidak, Lisa akan berolahraga selama setengah jam. Jika masih memiliki stok bahan makanan, Lisa akan langsung bergegas pulang setelah selesai berolahraga. Mengambil jeda sejenak dengan meluruskan kaki di lantai, mandi, baru kemudian memasak menu sarapan sekaligus menu untuk makan siang. Biasanya Lisa menambahkan porsi lauk dan nasinya supaya bisa dimakan dua kali.
Setelah memasak dan menyantap sarapan, Lisa akan membenahi kamar kecilnya. Ia selalu memastikan kamarnya nyaman untuk ditinggali. Lantainya harus bersih, tempat tidurnya harus rapi. Meja dapurnya juga harus selalu higienis. Biasanya ia mencuci pakaian kotornya dua kali dalam seminggu, lalu menggosok lantai kamar mandinya tiga kali dalam seminggu.
Usai berbenah, ia akan keluar dari kamar, melangkah menuju ujung koridor guna membuang sampah. Ada saluran khusus di sana, yang akan membuat kantung sampah langsung terjun menuju kotak sampah besar di lantai dasar. Salurannya terdiri dari beberapa pintu, yang setiap pintunya membedakan jenis sampah yang harus dipisahkan; yaitu saluran sampah organik, sampah non-organik, sampah kertas dan dan sampah B3. Jadi para penyewa kamar yang menempati lantai atas tak perlu turun ke bawah untuk membuang sampah.
Setelah perutnya terisi dan kamarnya rapi, Lisa akan bersantai-santai. Entah menonton televisi, berselancar di dunia maya, dan lain-lain. Semuanya terasa sangat cukup, terlebih ia hanya perlu menanggung hidupnya sendiri. Ia tidak memiliki tanggungan lain, selain dirinya. Terkadang, rasa sepi datang menyergap. Dahulu saat tinggal di panti asuhan, meski harus makan seadanya; Lisa tidak pernah merasa kesepian karena ada banyak orang di sekelilingnya.
Namun inilah hidup. Sekalipun tak mewah, setidaknya Lisa hidup dalam level yang cukup bagi dirinya sendiri. Ia selalu berusaha untuk mensyukuri segala hal yang terjadi dalam hidupnya.
Pukul satu siang lewat sedikit, Lisa sudah selesai bersiap untuk pergi bekerja. Ia menyapa beberapa tetangga yang berpapasan dengannya. Kepribadiannya sudah terkenal ramah dan bersahabat di sini. Tak heran, ada banyak orang yang nyaman berinteraksi dengannya, termasuk Bibi Jang.
"Nak Lisa!" Bibi Jang berlari kecil dari ujung koridor lantai satu, membuat Lisa menoleh dan menatap ke arahnya.
"Ya, Bibi?"
"Tunggu sebentar." Bibi Jang sedikit tersengal. Padahal hanya berlari kecil. Tapi jika dilakukan oleh perempuan seusianya yang memang jarang berolahraga, tentu membuatnya cepat merasa lelah.
"Ada apa? Kenapa Bibi berlari?"
"Ini," Bibi Jang meraih tangan kanan Lisa, dan menempatkan sebuah kantung plastik di sana. "Ada gimmari untukmu. Makanlah ketika beristirahat, ya."
"Aigoo, Bibi ..." Lisa memasang ekspresi haru. Hatinya selalu tersentuh setiap mendapatkan perhatian kecil dari Bibi Jang. "Terima kasih banyak. Aku akan memakan semuanya."
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnap You | Lizkook✔️
Fanfic[M] Ahn Jungkook memiliki sebuah minimarket sederhana di Distrik Gangwon yang diberi nama GoldenMart. Namun semenjak menerima seorang pegawai bernama Lalisa Hwang; tiba-tiba saja ide gila muncul di kepala Jungkook. Ia menyukai perempuan itu sampai-s...