Inhyuk sudah mengatakan bahwa sebetulnya Jungshin tidak perlu repot-repot sampai pergi untuk mengantarkan kunci rumah kabin itu secara langsung. Jungshin sudah mempekerjakan seseorang yang tinggal di daerah Distrik Gangwon untuk membersihkan rumah tersebut setiap kali ia hendak menginap di sana. Jadi secara praktis, orang itu memiliki kuncinya.
Atau kalau pun Jungshin tak ingin melibatkan pihak luar, Inhyuk bersedia untuk pergi ke sana sendirian dan mengantarkan kunci. Namun Jungshin menolak. Pria paruh baya itu tetap ingin datang dan menyaksikannya secara langsung. Terlebih, Jungshin juga ingin melihat wajah seorang Detektif yang sudah berani menghubungi nomor telepon pribadinya.
Jaeyoon dan Daehoon yang semula mendudukkan diri di tepian teras rumah kabin, lantas bangkit ketika sebuah mobil datang melalui jalur setapak di antara pepohonan. Jalan yang tak sebesar jalan utama, namun masih cukup untuk dilewati oleh sebuah mobil.
Jaeyoon dan Daehoon lalu membungkuk sopan ketika Jungshin menghampiri, diekori oleh Inhyuk di belakangnya.
"Selamat siang, Tuan," ujar Jaeyoon seraya menunjukkan ID card-nya. "Saya Detektif Kim Jaeyoon, yang tadi menghubungi anda," sambungnya sembari mengulurkan tangan kanan.
Diam-diam Jungshin membatin, meremehkan. Jungshin kemudian membalas jabatan tangan tersebut, lalu berujar, "Apa rumah kabin ini terlihat mencurigakan?"
Jaeyoon terkekeh. "Tidak. Hanya saja, kami harus tetap memastikannya."
"Kalian punya surat perintah?" tanya Inhyuk.
"Emm, sebenarnya kami belum membuat surat perintah, karena kami baru menemukan bangunan ini beberapa saat yang lalu. Jadi—"
"Kalau begitu, pemeriksaan ini termasuk kegiatan ilegal," potong Inhyuk. "Kalian tidak boleh masuk."
"Tidak apa-apa." Cara Jungshin berkata, betul-betul menguarkan aura wibawa yang kentara. "Saya tidak ingin dituduh atau dicurigai macam-macam. Jadi, silakan periksa saja."
Jungshin lalu menyerahkan kunci rumah itu pada Jaeyoon, mengizinkan propertinya untuk dipijaki oleh dua anggota kepolisian tersebut. Jaeyoon dan Daehoon tentunya sangat bersemangat. Rumah kabin ini memang besar, namun tidak sebesar rumah mewah yang ada di perkotaan. Ada dua lantai yang harus diperiksa, dengan furniture yang tidak begitu banyak. Jaeyoon bertugas memeriksa lantai satu, sementara Daehoon bergegas menuju lantai dua.
Jaeyoon dan Daehoon memeriksa dengan teliti, berusaha mencari barangkali ada petunjuk yang bisa mengarahkan mereka pada titik terang kasus ini. Mereka tidak bermaksud untuk menuduh Jungshin sebagai pelaku utama. Hanya saja mereka harus tetap waspada. Kita semua tidak akan pernah menyangka siapa pelaku yang sesungguhnya.
Jungshin dan Inhyuk hanya menanti dengan tenang, duduk di atas kursi teras tanpa terlihat terusik sedikit pun. Padahal masing-masing dari mereka jelas menyimpan keresahan tersendiri di dalam hati. Jungshin tidak tahu apakah ini adalah momen kebetulan; properti miliknya termasuk dalam area penyisiran. Ataukah memang putranya kembali berulah?
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnap You | Lizkook✔️
Fanfiction[M] Ahn Jungkook memiliki sebuah minimarket sederhana di Distrik Gangwon yang diberi nama GoldenMart. Namun semenjak menerima seorang pegawai bernama Lalisa Hwang; tiba-tiba saja ide gila muncul di kepala Jungkook. Ia menyukai perempuan itu sampai-s...