🕊40

2.7K 592 227
                                    

TRIGGER WARNING!

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

TRIGGER WARNING!

Chapter ini mengandung adegan kekerasan dan juga darah. Mohon bijak dalam menyikapi.

 Mohon bijak dalam menyikapi

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Anak sialan!"

BUAGH!

Jungshin meninju rahang Jungkook dengan sekuat tenaga, hingga si pemuda jatuh tersungkur seketika. Seperti yang diketahui, kehadiran Jungshin sangat mempengaruhi kondisi psikologis putranya. Jungkook tidak pernah memiliki keberanian untuk melawan, kendati sejujurnya pemuda itu mampu membalas satu atau dua pukulan. Tubuh Jungkook seolah mendadak lemah tak berdaya di hadapan sang ayah, seperti bocah cengeng yang tak bisa melakukan apa-apa.

"Ayah ..." Jungkook meringis. Ia baru saja hendak bangkit mendudukkan diri, namun sebuah tinju kembali diterimanya pada wajah.

Jungshin mendekat perlahan seraya menanggalkan jasnya. Sepasang matanya menyorot tajam, memandang sang putra tanpa belas kasihan. "Jadi benar, kau menculik seorang gadis?"

"Y-ya, aku ..." Jungkook beringsut mundur. Tubuhnya gemetar hebat. Rasa sakit yang baru saja ia dapatkan, seolah kalah dari rasa takut yang bergumul di dalam dirinya. "A-aku hanya menyukainya. Aku ingin melindungi seorang gadis yang aku cintai."

Jungshin mendecih seraya melepaskan dasinya. "Tahu apa kau soal cinta, hm? Manusia seperti dirimu tidak layak untuk mencintai dan dicintai. Kau itu sakit. Tidak akan ada perempuan yang mencintaimu."

Jungkook mendudukkan diri perlahan, tatkala punggungnya menyentuh badan sofa. Bola matanya tampak berkaca. "Tapi ... Lisa mencintaiku. Kami bahagia hidup bersama-sama. Jadi tolong, Ayah ... kumohon. Aku janji, setelah ini aku akan pergi ke luar negeri bersama Lisa. Aku tidak akan pernah menginjakkan kaki di negara ini lagi. Aku janji."

Jungshin tertawa kecil. Ia lalu menggulung lengan kemejanya—mempersiapkan diri untuk pertunjukan yang akan segera dilanjutkan. "Perempuan itu bukan mencintaimu, Ahn Jungkook. Dia bersikap seakan dirinya mencintaimu, karena dia takut padamu."

Ucapan sang ayah, membuat Jungkook terbeliak. Kenapa ... kenapa rasanya mirip seperti tatkala Jungkook mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Jaeyoon? Seketika, Jungkook merasa gelisah, marah, sekaligus takut. Ia berupaya meyakinkan dirinya sendiri bahwa Lisa betul-betul mencintainya.

Kidnap You | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang