🕊22

3.1K 592 144
                                    

Lisa mengganti air hangat di dalam baskom dengan yang baru

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa mengganti air hangat di dalam baskom dengan yang baru. Lisa juga mengganti handuk kecilnya dengan yang baru. Setelah memastikan tak ada lagi air mata yang tersisa di pipinya, Lisa kemudian keluar dari toilet.

Ahn Jungkook masih duduk menunggu di sana. Pemuda itu bahkan tersenyum lembut seraya memandanginya, seolah tak pernah merasa bosan saat menanti. Lisa lagi-lagi menghindari tatap, tak ingin menemukan sepasang sorot mata polos milik Jungkook yang tengah memandanginya saat ini.

"Sekarang, buka celanamu," titah Lisa.

Jungkook perlahan-lahan melenyapkan senyum lembutnya, menggantikannya dengan segaris senyum kaku. "Ya?" tanyanya, retorik, meminta pengulangan. Padahal sepasang telinganya bisa mendengar dengan baik apa yang Lisa perintahkan.

Lisa yang memahami hal itu, lantas bergerak naik ke atas ranjang. "Buka celanamu, supaya aku bisa membersihkan dan mengobati luka di kakimu. Kau terlihat kesulitan berjalan. Kakimu pasti terkena cambukan juga, bukan?"

"Y-ya ..." Jungkook mendadak terbata. Ia menggaruk belakang kepalanya yang tak gatal. "Tapi untuk bagian kaki, aku bisa membersihkan dan mengobatinya sendiri."

Kalau diingat-ingat, Lisa belum pernah melihat kepribadian Jungkook yang gugup dan malu-malu begini selama ia bekerja di GoldenMart. Bahkan Lisa sempat berpikir bahwa Jungkook adalah tipikal laki-laki yang sulit untuk mengekspresikan apa yang dirasakan. Cenderung pendiam. Wajahnya selalu tenang, nyaris tanpa emosi.

Tanpa terduga, kedua tangan Lisa bergerak untuk membuka kancing celana Jungkook. Jelas hal tersebut membuat Jungkook terkesiap setengah mati. Pemuda itu membelalak. "L-Lisa ..."

"Sekalian saja, biar aku yang bersihkan," balas Lisa, seraya menarik turun resleting celana Jungkook. "Mengapa kau terlihat gugup begitu? Memangnya belum pernah telanjang bulat di hadapan perempuan?"

Lisa tidak tahu apakah Jungkook merasa gugup seperti ini ketika memandikan dan menggantikan pakaiannya sewaktu ia pingsan kala itu.

Jika biasanya Jungkook yang akan mendominasi Lisa dari berbagai sisi, maka kini sebaliknya. Tak terlihat sorot rasa ngeri dalam sepasang manik cokelat milik Lisa. Gadis itu justru tampil lebih berani dari waktu ke waktu, menunjukkan bahwa ia bisa menjadi seorang perempuan yang penurut, namun juga bisa memegang kendali kecil seperti sekarang ini. Sebab, ya; Lisa belum menemukan lagi adanya indikasi bahwa Jungkook akan melukai dirinya. Ia masih merasa aman saat ini.

Mendengar pertanyaan Lisa dan melihat apa yang Lisa lakukan, Jungkook lantas menggigit bibir bawah, lalu tersenyum kikuk. "Belum pernah."

Tangan-tangan Lisa refleks berhenti bergerak. Ia lalu mengangkat wajah, menatap pemuda di hadapannya. "Kau belum pernah melakukan seks?"

Jungkook menggeleng. "Bukankah kegiatan seperti itu harus dilakukan dengan seseorang yang dicintai? Selama ini aku belum pernah mencintai siapa pun. Kau adalah yang pertama." Pemuda itu tersenyum malu-malu, menambahkan, "Pokoknya aku tidak mau menjadi seperti Ayah yang gemar berselingkuh, berganti pacar, dan meniduri banyak wanita."

Kidnap You | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang