Bel pintu apartemen berbunyi dua kali. Melalui intercom, Jungkook melihat sosok Yoon Inhyuk berdiri seorang diri di sana. Inhyuk pasti tahu bahwa Jungkook sudah sampai di apartemen. Bila pintu tak dibuka, Jungkook bisa menebak apa yang akan terjadi. Maka mau tak mau, Jungkook membuka dua buah gembok pada pintu tralisnya, baru kemudian membuka pintu apartemen.
Inhyuk mengernyit, memandangi pintu tralis tersebut. "Kenapa menggunakan tralis?"
Jungkook mengedikkan bahu ringan. "Untuk berjaga-jaga saja."
Inhyuk tak begitu menghiraukan, tak menaruh banyak curiga pada sang Tuan Muda yang mendadak memasang tralis pada pintu apartemen. Biar bagaimanapun, Inhyuk sudah bekerja dengan Jungshin selama bertahun-tahun. Praktis ia mengetahui seperti apa karakter Jungkook.
"Bolehkah aku bicara di—"
DOR!
DOR!
DOR!
Ucapan Inhyuk terhenti ketika sepasang telinganya mendengar suara gedoran samar dari dalam apartemen Jungkook.
"Tolong! Tolong aku!"
Meskipun samar, namun Inhyuk tetap bisa menangkap suara-suara tersebut dari tempatnya berpijak.
Tadi Lisa terbangun dari tidur ketika sepasang telinganya mendengar bel berbunyi. Ia tidak tahu sudah pukul berapa saat ini, karena langit di luar sana sudah gelap. Tidak ada jam dinding yang bisa memberitahunya. Namun yang jelas, suara bel itu merupakan suara bel pertama yang ia dengar semenjak dikurung di tempat ini.
Artinya, ada seseorang yang datang bertamu.
Lisa lantas melompat dari ranjang, cepat-cepat melangkah menuju pintu tralis. Ia menggedor-gedor dinding lemari, menciptakan suara berisik bersama teriakan, "TOLONG! TOLONG AKU! ADA SESEORANG YANG HARUS DISELAMATKAN DI SINI! AKU TERLUKA!"
Lisa berteriak berulang kali tanpa berpikir. Mungkin saja Tuhan mengirimkan malaikat untuk menyelamatkannya. Semoga. Semoga saja ada keajaiban. Lisa berdoa dalam hati, betul-betul berharap seseorang akan mengeluarkannya dari tempat yang suram ini.
Di sisi lain, Jungkook tampak menegang di tempatnya. Sebab tak hanya Inhyuk, Jungkook bahkan bisa mendengar suara-suara yang Lisa hasilkan meski samar-samar. Jungkook menggigit pipi bagian dalamnya. Ia khawatir, takut Inhyuk akan melaporkannya pada sang ayah. Ia bahkan tak bisa melukai atau mengancam Inhyuk agar tutup mulut. Inhyuk adalah salah satu orang yang ia hormati, meski pemuda bermarga Yoon itu setara dengan bawahan sang ayah. Ia menghormati Inhyuk, karena Inhyuk banyak menolongnya di masa lalu.
"Hyung ..." Jungkook berujar takut-takut. "Tolong ... jangan laporkan pada ayah. Aku janji, ini adalah kekacauanku yang terakhir."
Inhyuk membuang napas panjang, seolah beban yang ditanggungnya begitu berat. "Kau menyekap seseorang?" tanyanya, retorik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnap You | Lizkook✔️
Fanfic[M] Ahn Jungkook memiliki sebuah minimarket sederhana di Distrik Gangwon yang diberi nama GoldenMart. Namun semenjak menerima seorang pegawai bernama Lalisa Hwang; tiba-tiba saja ide gila muncul di kepala Jungkook. Ia menyukai perempuan itu sampai-s...