Lisa sampai di GoldenMart, lima belas menit sebelum jam kerjanya dimulai. Ia membuka pintu toko dengan cara mendorongnya menggunakan bahu, karena kedua tangannya penuh dengan dua cup kopi hangat. "Hai, Bos!" sapanya, tanpa canggung.
Jungkook yang sedang membereskan stok rokok di balik meja kasir, hanya memandangnya sekilas.
Lisa tidak terlalu kecewa dengan reaksi itu. Ia lalu mendorong salah satu cup yang dibawanya di atas meja kasir, bertutur, "Ini untukmu."
Jungkook menatap cup kopi yang masih mengepulkan uap tipis tersebut. Caranya menatap seperti terkesiap, namun tak disadari oleh siapa pun. Ia kemudian meraih cup tersebut, bertanya pada Lisa, "Ini ... kopi apa?"
"Cappucino."
Sepasang mata Jungkook perlahan-lahan redup. Ia meletakkan cup itu kembali. "Aku tidak suka minuman manis."
"Ah, begitu, ya ..." Lisa menyayangkan. Ia lantas tersenyum lagi. "Baiklah. Besok aku akan membelikanmu kopi yang pahit."
"Kenapa kau membelikanku kopi?"
"Emm, apa itu penting untuk ditanyakan?"
"Ya."
Lisa mengangkat bahu, ringan. "Membelikan kopi untuk seseorang yang sudah dianggap dekat, menurutku bukan sesuatu yang salah. Ini hanya secangkir kopi, bukan emas batangan."
"Seseorang yang sudah dianggap dekat?"
"Iya. Kau bosku, dan aku satu-satunya karyawan yang bekerja di sini. Jadi kau termasuk orang terdekatku." Lisa meraih kopi yang tadinya ia berikan untuk Jungkook. "Kalau begitu, kopi yang ini biar aku minum saja, ya."
Gadis itu lalu menyeret langkah memasuki ruang loker. Tak berbeda jauh seperti hari lainnya, hari ini ia merasa bahagia sekali. Bekerja di bidang yang sudah cukup dikuasai sebelumnya, membuat Lisa merasa akan menjalani pekerjaannya dengan mudah.
Satu cup kopi sudah tandas, dan beralih ia lemparkan ke dalam kotak sampah. Ia meletakkan satu cup sisanya di atas kursi kayu yang ada di ruangan itu, lalu bergerak membuka loker. Ia meletakkan tas, syal, mantel, dan juga topi beanie-nya di dalam sana; menyisakan celana panjang dan kaos berlengan panjang yang dilapisi sweater untuk tetap melekat pada tubuh. Musim dingin masih sangat terasa, sehingga masyarakat perlu membungkus diri dengan baik.
Kemudian, ia melapisi sweater tersebut menggunakan rompi kerja, sesuai dengan yang Jungkook perintahkan. Mengikat rambut panjangnya membentuk satu kesatuan yang rapi, barulah Lisa melangkah keluar sembari membawa cup kopi terakhirnya.
Dua orang pelanggan sedang mengantre di kasir. Lisa kembali memerhatikan cara Jungkook melayani, sambil mengingat-ingat pelajaran yang semalam ia dapatkan. Jika ada produk yang tidak bisa di-scan, maka barcode produknya harus diketik secara manual. Jangan lupa untuk selalu menyerahkan struk belanja. Lisa masih bisa mengingat semua itu dengan baik.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnap You | Lizkook✔️
Fanfic[M] Ahn Jungkook memiliki sebuah minimarket sederhana di Distrik Gangwon yang diberi nama GoldenMart. Namun semenjak menerima seorang pegawai bernama Lalisa Hwang; tiba-tiba saja ide gila muncul di kepala Jungkook. Ia menyukai perempuan itu sampai-s...