Lisa merasa bahwa ia sudah kehilangan separuh dirinya. Kewarasannya menipis. Ia mendadak kesulitan untuk menimbang antara benar dan salah karena perasaannya terhadap Jungkook.
Di satu sisi, terkadang ia menyadari bahwa apa yang Jungkook lakukan adalah sebuah kesalahan. Namun di sisi lain, Lisa juga ingin melindungi Jungkook dan berharap laki-laki itu akan segera sembuh. Mungkin ini yang dinamakan sebagai cinta buta, ya?
Setiap kali memandang Jungkook, semakin membuat Lisa menyadari bahwa ia telah jatuh cinta pada laki-laki itu. Seluruh perhatian, perlakuan manis, serta kalimat lembut yang selalu diperdengarkan oleh Jungkook, telah berhasil membuat Lisa terlena. Sandiwara yang semula Lisa lakukan, telah berubah menjadi sesuatu yang dengan tulus ia lakukan.
Lisa selalu suka setiap kali Jungkook memperlakukannya dengan hati-hati, seperti sesuatu yang paling berharga di dunia ini. Tubuhnya telah habis dihujani kecupan lembut, membuat bara api dalam dirinya terpantik.
"Jung ..." Lisa menggigit bibir bawah. Tatapannya sayu. Ia mengangkat kepalanya, memandang Jungkook yang tengah berada di antara kedua kakinya yang terbuka, sedang melumat di bawah sana. Ini sudah kesekian kalinya mereka bercinta, dan seluruhnya selalu terasa menakjubkan.
Bibir Jungkook masih menghisap. Lidahnya sesekali menyeruak, menjilat bagian yang bisa dijangkau. Ia balas memandang wajah gadisnya melalui posisi ini. Ah, sial. Hanya dengan memandang ekspresi wajah Lisa saja, sudah mampu membuat Jungkook sangat bergairah.
Pemuda itu lantas bangkit mendudukkan diri, memompa kejantanannya beberapa waktu. Karena sudah kesekian kalinya, Lisa bilang rasanya sudah tidak pedih lagi. Tapi tetap, Jungkook akan memperlakukan gadisnya secara manusiawi agar tak menimbulkan luka lecet. Ia betul-betul tak ingin melukai Lisa.
Jungkook menarik napas sekilas. "Aku masuk sekarang, ya, sayang ..."
"Ugh ..." keduanya mendesah, merasakan betapa nikmatnya saat pusat tubuh mereka mulai bersatu.
Jungkook mendekatkan wajah, melipat kedua tangannya di sisi kepala sang gadis, menopang diri. Ia mulai menggerakkan pinggul, membuat pusat tubuh mereka saling bergesekan. Retih nikmat tak terelakkan. Mereka tak pernah malu-malu untuk mengekspresikan apa yang mereka rasakan. Dari beberapa posisi yang sudah mereka coba sesuai referensi, posisi mereka saat ini adalah yang terbaik; di mana Jungkook yang mengungkung tubuh Lisa, memimpin, mendominasi permainan.
"Angh—ah ..." tubuh Lisa terhentak pelan akibat gerakan Jungkook. Tapi itu bukanlah masalah, justru merupakan hal yang selalu dinanti karena mereka bisa sama-sama mendapatkan kenikmatan yang luar biasa.
Lisa mengusap-usap bahu Jungkook, lantas menarik wajah si pemuda untuk kemudian memagut bibirnya. Suara decak tubuh, decak bibir, serta desah yang terselip telah menjadi nada yang tak asing bagi rungu mereka. Keduanya sama-sama suka, sama-sama mendamba.
Ciuman lalu Jungkook lepaskan perlahan, ketika dirasa gadisnya membutuhkan lebih banyak oksigen. Ia berlanjut mencumbu rahang sang gadis, mengecupi cuping telinga, lalu turun menghirup dan menghisap area leher.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kidnap You | Lizkook✔️
Fanfic[M] Ahn Jungkook memiliki sebuah minimarket sederhana di Distrik Gangwon yang diberi nama GoldenMart. Namun semenjak menerima seorang pegawai bernama Lalisa Hwang; tiba-tiba saja ide gila muncul di kepala Jungkook. Ia menyukai perempuan itu sampai-s...