🕊21

2.9K 590 90
                                    

Lisa melihat dahi Jungkook mengerut dalam tidur

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Lisa melihat dahi Jungkook mengerut dalam tidur. Pemuda itu masih memejamkan mata, namun mengulum senyum disertai sebulir air yang mengalir pada ujung pelupuk.

"Ibu ..."

Lisa mendengar Jungkook menggumamkan satu kata. Pemuda ini mengigau. Apa Jungkook sedang bermimpi? Lisa tidak tega untuk membangunkannya. Sepertinya itu mimpi yang indah bagi Jungkook. Dari apa yang Lisa perhatikan selama ini, Jungkook terlihat seperti tipikal anak laki-laki yang sangat menghormati dan selalu menuruti kata-kata ibunya, sekalipun apa yang diucapkan oleh wanita itu tak sepenuhnya benar.

Iya, kan? Lisa sungguh tak mengerti mengapa ibunya Jungkook menyuruh putranya untuk mengonsumsi makanan hambar tanpa bumbu setiap harinya. Supaya tidak mati, katanya? Astaga. Apa mungkin keluarga Jungkook ini sedikit ... kacau?

Di saat masih termenung memikirkannya, Lisa merasakan kepala Jungkook bergerak tipis. Pemuda itu terbangun, pelan-pelan menggeliat, meringis ketika rasa sakit kembali menyergap, lalu mengangkat kelopak mata.

Hal pertama yang merasuk dalam pandangan Jungkook adalah sosok Lisa. Rasa sakitnya seolah berkurang separuh karena Lisa ada di sampingnya.

"Ahn Jungkook ..." Lisa memanggil pelan.

"Hemm ..."

"Kau ... baik-baik saja?"

"Ya ..." bahkan di saat terluka parah seperti ini saja, Jungkook masih bisa mengiyakan bahwa dirinya baik-baik saja.

Sebab, ya. Bagi Jungkook, apa yang baru saja ia lewati tadi tak begitu buruk dibandingkan apa yang telah ia alami sebelum-sebelumnya. Terlebih, kali ini ada Lisa di sampingnya.

"Maukah kau melepaskan aku?" tanya Lisa. Ia menggerakkan tangan kanannya yang masih terborgol. Jujur saja, rasanya sedikit kebas dan pegal. "Aku akan mengobatimu."

"Oh?" Jungkook refleks mengangkat kepala, terkejut, baru teringat bahwa dirinya telah memborgol satu tangan Lisa sejak tadi. Namun dengan cepat ia meringis, merasakan pening yang mendadak merambati seluruh bagian kepala. Ia kembali meletakkan kepalanya pada bantal, memejamkan mata sejenak, berharap hal tersebut bisa meredakan rasa sakitnya.

Setelah itu, Jungkook membuka mata. "Maaf ...," ujarnya. "Sudah berapa lama aku tertidur?"

"Emm, mungkin sekitar dua atau tiga jam?" balas Lisa. Ia mengedikkan bahu singkat. "Aku tidak tahu pasti, karena tidak ada jam di kamar ini."

Jungkook kemudian mendudukkan diri perlahan-lahan. Sekali lagi ia meretih merasakan nyeri yang mengular di sekujur tubuhnya. Ia lalu mengusap area philtrum-nya. Ada bekas darah yang mengering di sana. "Tunggu sebentar, ya. Aku akan mengobati lukaku terlebih dahulu, baru kemudian melepaskan borgolmu."

"Bagaimana caramu mengobati luka yang ada di punggung?"

"Hanya menyiramnya dengan air dan sabun antiseptik."

Kidnap You | Lizkook✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang