Matanya perlahan-lahan dibuka. Berkelip-kelip matanya selepas sedarkan diri.
Baru saja dia ingin bangun ada suara menghalangnya.
"Don't"
Dhia paling wajah ke arah suara itu, tergamam dia melihat lelaki di hadapannya.
Lelaki itu mendekati Dhia, dia labuhkan duduk di tepi katil Dhia.
Dhia masih setia memandang lelaki itu.
"Jee Yeon" perlahan suara Dhia menyebut nama lelaki itu.
Jee Yeon senyum kemudian dia berikan segelas air kepada Dhia. Dhia minum air itu dengan rakus, memang kering tekaknya sekarang.
"How?" Dhia bertanya.
"Well, thank you from you would be much more delighted to be heard right now"
"Jee Yeon please"
Jee Yeo senyum, gelas Dhia diletakkan di meja kecil tepi katil.
"I saved you that day, well thanks to your necklace's GPS that your mum put it back then" Jee Yeon beritahu.
Dhia genggam rantai di lehernya. Dia baru tahu ada gps di rantai itu.
"Then, where am I right now?" tanya Dhia.
Jee Yeon senyum lagi
"Welcome to Kurkan"
Terbeliak mata Dhia, dia kini berada di rumah yang pernah dia dan arwah mamanya duduk. Rumah lama ibunya.
Dan kini rumah itu ibunya serahkan pada Jee Yeon selepas ibunya letak jawatan. Rumah yang diberi nama kurkan itu dijadikan sebagai tempat anak didik ibunya tinggal.
Semua barang teknologi canggih yang dicipta ibunya juga masih ada, dijaga rapi oleh Jee Yeon.
"Kurkan?" Dhia bertanya perlahan.
"Technically, it's your home Hyuna" Jee Yeon sambung.
"I want to go home" terus Dhia potong.
Dhia nak balik rumahnya dengan Tengku Nafidz, bukan rumah ini.
Jee Yeon meraup muka. Rambut diselak kebelakang.
"Not now Hyuna, not a good time" Jee Yeon gumam perlahan.
"No, it's already too long I left my family" laju saja Dhia mahu turun dari katil.
Tapi Jee Yeon lebih tangkas menghalang, bahu Dhia ditahan.
"You still need to recover fully, and..." Jee Yeon tundukkan kepala.
"And?"
"Your body still weak after you had miscarriage" perlahan saja suara Jee Yeon.
Terus terbuntang mata Dhia mendengar, dia gugur?
"Wh..what?" Dhia bertanya.
"You had a miscarriage Hyuna, you were pregnant, and we couldn't save your baby, I'm sorry"
Terus mengalir laju air mata Dhia. Jee Yeon cepat cepat mengusap air mata Dhia di pipi.
"Please Hyuna, let your body recover fully, then I myself will send you back"
"I promise to your late-mother before, that I will protect you when you were alone" Jee Yeon bersuara risau.
"I was pregnant, I was with child Yeon-ah" perutnya yang kempis dipegang.
Makin laju air matanya, mengingatkan permata yang pernah hadir padanya.
"Abang, Dhia mengandung anak kita" gumam Dhia perlahan.
YOU ARE READING
Bae [🔸️IN EDITING🔸️]
Romans⚜️ 1st King Series ⚜️ #1 family #1 loyal #2 action Tengku Nafidz Mustasyar Dhia Delisha Kekuatan Tengku Nafidz adalah Dhia Delisha, dan kekuatan Dhia Delisha adalah Tengku Nafidz. "She is my woman" "You worth the wait bae" "Save others not me" "A...