◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦
Orion Auriga Anak nakal dengan segala kecerdasan nya. Prinsipnya adalah hidup itu sederhana, Goreng, angkat, lalu tiriskan.
Orion bergabung di geng motor Atlantis, Geng motor ini cukup terkenal di Jogja, meski begitu Orion sebenarnya anak yang baik dan lemah lembut terhadap orang terdekat nya.
"Bundaaaaaa Rio berangkat," teriak Orion di Living room.
"Gak usah teriak-teriak Rio Bunda tidak tuli." Ucap Sandra tidak kalah berteriak.
"Dih dih Bunda aja teriak-teriak itu," cibir Orion.
"Terserah Bunda lah suka-suka Bunda."
"Kalau gitu, terserah Rio juga dong, suka-suka Rio, gimana Rio aja,"
"Ya ya terserah anak nakal saja," ujar malas Sandra.
"Nakal-nakal gini anak Bunda Sandra Nadine dan Ayah Abraham Auriga,"
"Eh, seingat Bunda sama Ayah kami hanya memiliki anak yang bernama Elara Auriga saja,"
Elara Auriga adalah kakak perempuan Orion yang berprofesi sebagai Fashion Desainer, di umur yang terbilang masi muda yaitu dua puluh dua tahun Elara telah membuka butiknya sendiri, dengan sedikit di bantu oleh kedua orang tua nya.
"Arghhhhh sakit banget tidak di anggap anak oleh Bunda kandung sendiri," Drama Orion sambil memegangi dadanya.
"Drama banget anak siapa sih," Ujar Sandra sedikit terkekeh.
"Rio mau cari Bunda baru aja kalau seperti itu,"
"Silahkan, paling tidak ada yang mau menampung Rio,"
"Pasti ada, secara Rio kan tampan, jenius pula," sombong Orion.
"Nakalnya jangan lupa,"
"Bunda nakal itu wajar,"
"Iya iya wajar, terserah Rio saja," Malas Sandra yang lebih memilih melanjutkan membaca majalah nya.
"Yeuhhh dasar," Gumam Orion yang langsung pergi meninggalkan Living Room.
Kini Orion duduk di atas motor Kawasaki Ninja H2 Carbo, dia tengah menunggu seseorang di depan gerbang Mansion berwarna hitam.
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION AURIGA [END]
Phi Hư CấuWARNING⚠️ AKUN INI BERSIFAT PRIVAT, HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. 17+ "Gue gak suka lo tawuran-tawuran gitu Rio !" Kesal Alula yang kini duduk di samping Orion. "Maaf khilaf," "Khilaf nanti di ulang lagi." "Ya berarti khilaf lagi." Mendengar uc...