Epilog

325 36 109
                                        

~" Duniaku sedikit berantakan tanpamu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~" Duniaku sedikit berantakan tanpamu."~
◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦





Tahun ajaran baru telah di mulai, kini Orion sudah menginjak kan kakinya di kelas 12, teman-teman sekelasnya tak berubah, karena sistem kelas permanen dari awal mereka masuk pertama kali di sekolah Edelweis Senior High School. Ada yang berbeda, kali ini Orion lebih memilih duduk bersama dengan Alula, sementara Artur bersama dengan sang pujaan hati.

Masalah Ocha ? Kini Orion mulai terbiasa tanpa Ocha, meski pada nyatanya Orion masi belum bisa melupakan Ocha sepenuhnya, namun sebisa mungkin Orion harus terbiasa. Hubungan dirinya dan Ocha benar-benar menjauh, bahkan Orion mem-blokir semua media sosial Ocha, karena bagaimanapun Orion harus bisa lepas dari bayang-bayang Ocha.
Baginya sekarang, Ocha hanyalah masa lalunya, seseorang yang menghiasi hidupnya di masa lampau, tujuan Orion saat ini adalah berjalan kedepan, dan membuka kisah kehidupan baru, dia tak mau lagi menengok ke belakang, sekalipun ingin, Orion dengan sekuat hati tak akan menoleh sedikit pun, dia benar-benar ingin mengubur semua kisah yang dia rangkai dahulu bersama sang mantan kekasih.

"Semalam pulang jam berapa ?" Tanya Alula yang tengah duduk di samping Orion.

"Jam satu," gumam Orion.

"Udah di bilang jangan pulang larut-larut," omel Alula.

"Gimana ya, keasikan kumpul jadi lupa waktu."

"Selalu aja jawabnya gitu."

Setelah putus dari Ocha, Orion kembali menjalankan hidup nya seperti dahulu, sering ikut balapan, pulang larut dan bahkan sampai tak pulang sekalipun, ikut tawuran sekolah, serta masi banyak lagi hal-hal yang tak layak di tiru Orion lakukan. Memang saat masi dengan Ocha pun Orion suka berbuat nakal, tapi itu bisa di kontrol dengan baik oleh Ocha, namun sekarang Orion menjelma menjadi anak Brandal kembali, Ocha benar-benar se-berpengaruh itu di dalam hidup Orion.

"Mau sampai kapan kaya gitu ? Gak kasihan sama Bunda yang terus-terusan bergadang cuma tunggu lo pulang !?"

Setelah Orion putus dari Ocha, kini Alula lah yang mengambil peran sebagai seseorang yang mengontrol kehidupan Orion, menasehati Orion, atau bahkan memarah-marahi Orion, karena perbuatan tak baik Orion yang semakin hari membuat Alula pusing tak tertolong.

"Lo patah hati boleh, tolol jangan !" Meski tak di dengar sama sekali oleh Orion, namun Alula terus saja mengoceh.

"Percuma juga gue jadi orang baik, jadi anak baik, toh Ocha gak akan mungkin balik lagi sama gue." Gerutu Orion.

"Mana yang katanya lo mau memantaskan dirinya buat bersanding sama kak Ocha, kalau kelakuan lo aja semakin hari semakin amburadul, kak Ocha gak akan mau sama lo. Dan mungkin juga dia udah dapat pengganti lo." Orion langsung terdiam membisu mendengar ucapan terkahir Alula.

"Jangan cuma gara-gara satu cewek lo rusak hidup lo, putus cinta nggak gini juga kali."

"La gue laper, lo bawa bekal gak ?" Tanya Orion yang mencoba mengalihkan pembicaraan mereka.

ORION AURIGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang