38. Back free

102 38 50
                                        

~" Boleh ya aku berdekatan dengan teman-teman aku, dan bergabung di OSIS lagi "~◦•●◉✿ OCHA LAVENDERA ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~" Boleh ya aku berdekatan dengan teman-teman aku, dan bergabung di OSIS lagi "~
◦•●◉✿ OCHA LAVENDERA ✿◉●•◦






"Kamu harus kuat, kamu harus semangat, aku di sini sama yang lain selalu ada untuk kamu," ucap anak laki-laki sambil mengelus lembut pipi anak perempuan manis di hadapannya.

"Terimakasih ya sudah selalu semangati aku, Aku bersyukur bisa kenal kamu. Aku berdoa semoga kamu bisa cepat-cepat menyatakan perasaan kamu pada tuan putri nya kamu."

"Mari kita bertemu lagi di suatu saat nanti, dimana aku bisa lihat kamu yang sudah sembuh dari sakit kamu, dan aku yang berhasil mendapatkan Tuan putri ku. Nanti kita bertukar cerita di hari itu."

Gadis manis itu tersenyum sambil mengangguk kan kepalanya. "Orion, jika suatu saat nanti gadis itu telah lebih dulu di miliki orang lain, Cia harap Orion tak kecewa. Jika boleh berkenan, Cia siap mengisi ruang di hati Orion, walaupun nyatanya hati Orion hanya untuk Tuan putri Orion saja Cia akan berusaha membuat Orion cinta perlahan dengan Cia." Orion terdiam membisu mendengar ucapan Cia.

"Cia akan selalu ada untuk Orion, Cia tidak akan kemana-mana,"  lanjut Cia.

Kala mana memori-memori kecil itu berkeliaran di pikiran nya, lagi dan lagi air mata Cia menerobos keluar dari mata nya. Sungguh menyesakkan saat mengetahui laki-laki yang selama ini di tunggu-tunggu nya, ternyata telah memiliki tempat pelabuhan hati.

Cia meremas dadanya yang sangat sesak, sakit sekali mengetahui fakta jika Orion tengah menjalin kasih dengan orang lain. Padahal harapan Cia begitu besar saat beberapa hari lalu mendengar Alula yang di sebut sebagai Tuan putri Orion di masa lalu, telah memiliki kekasih.

Tapi, bagaikan di sambar petir, ketika mendengar pengakuan Orion satu minggu lalu, yang dimana Orion berbicara jika dirinya telah memiliki kekasih, dunia Cia seakan berhenti seketika, laki-laki yang di tunggu-tunggu nya sejak dulu kini telah memiliki tuan putri.

"Kenapa semakin lama semakin sakit Orion," lirih Cia.

"Apa aku terlambat ? Padahal aku selalu menunggu mu, tapi kenapa kamu memilih melabuhkan hati mu pada orang lain. Jika aku boleh Egois, aku hanya ingin kamu bersama ku," monolog Cia dengan Air matanya yang keluar tanpa  henti.

***

Pagi ini Orion tengah menunggu kehadiran Ocha di depan Mansion, selama satu Minggu ini hubungan mereka terjalin dengan baik.

Sampai saat ini Orion tak mengizinkan Ocha untuk membeli ponsel baru, atau bahkan Ocha ikut di kepengurusan OSIS dan bergaul dengan teman-temannya. Setelah pulang sekolah Orion akan langsung mengantar kan Ocha pulang.

Sebenarnya Ocha sangat bosan dengan hidup yang harus di kekang seperti sekarang, Ocha merindukan kebebasan nya untuk bergaul dengan teman-temannya. Namun, Ocha tak berani untuk membangkang perintah dari Orion, dia tak punya banyak nyali untuk menentang ucapan kekasih posesif nya itu.

ORION AURIGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang