1. Bad News

743 88 140
                                    

~ Perlu diketahui, tugasnya seorang kesatria adalah hanya menjaga Tuan putri sampai sang pangeran tiba !~◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~ Perlu diketahui, tugasnya seorang kesatria adalah hanya menjaga Tuan putri sampai sang pangeran tiba !~
◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦








Jam istirahat telah berbunyi sepuluh menit yang lalu, Alula dan Aurora kini tengah menikmati makan siang mereka di cafeteria sekolah.

"Awas aja tuh nanti jika bocah nakal itu masuk !" Gerutu Alula di sela-sela makan nya.

"La gak capek apa dari tadi ngomel-ngomel terus, kan memang sudah biasa jika si Rio sering bolos gini," ujar Aurora sedikit terkekeh.

"Gue kesel banget ra sama Rio, nakal banget !"

"Rio memang nakal Lula, dan lo pun tahu sendiri, apa lagi tuh anak ikut geng motor,"

"Ra gue tuh takut banget dia kenapa-kenapa."

"Iya si kakak yang paling perhatian sama adiknya," cibir Aurora.

Saat mereka tengah asik berbicara tiba-tiba ada seseorang datang menghampiri mereka, dan langsung duduk di samping Alula.

"Hay Lula," sapa Altair kakak senior mereka.

"Oh Hay," ucap Alula sedikit Gugup.

"Nanti aku tunggu di taman ya," bisik Altair pada Alula.

Setelah mengucapkan hal itu pada Alula, lantas Altair langsung pergi meninggalkan Cafeteria sekolah.

Alula Masi mengontrol degup jantung nya yang tengah berpacu sangat cepat, rasanya jantung nya akan copot dari tempatnya.

"Ra Help me, jantung gue," heboh Alula sambil memegang dadanya

"Mulai-mulai."

"Ra dia bilang ke gue katanya, nanti aku tunggu di taman ya,"

"Tunggu apa lagi, datangi lah pujaan hati lo itu,"

"Gue gugup banget Ra,"

"Santai aja si, ingat jaga image Lo !" peringat Aurora yang di balas anggukkan oleh Alula.

"Seperti nya lo semakin dekat sama kak Altair ya ?"

"Em, setelah kejadian dia hantar gue pulang, kita sempat tukar nomor telepon terus lama-lama jadi dekat," jelas Alula.

"Kalau dia ajak lo pacaran bagaimana ?" tanya Aurora

"Membayangkan saja sudah membuat gue terbang melayang, apa lagi kenyataan,"

Mendengar ucapan sahabat nya Aurora memutar bola matanya malas, sementara Alula hanya terkekeh menatap Aurora.

"Sudah sanah datangi kak Altair, kasihan anak orang nunggu nanti,"

"Okeh okeh."

"Kalau sampai dia benar-benar mau jadiin lo Girlfriend nya, lo harus traktir gue belanja,"

ORION AURIGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang