31. Ask Permission

112 40 1
                                        

~" Hari ini aja please "~◦•●◉✿ OCHA LAVENDERA ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~" Hari ini aja please "~
◦•●◉✿ OCHA LAVENDERA ✿◉●•◦









Saat mengetahui Caca adalah sepupu nya Ocha, Orion lebih banyak diam di kelas. Sifat petakilan, dan suka tebar kata-kata manis sana sini, kini perlahan sirna. Orion tak ingin Caca mengadukan hal yang tidak-tidak pada Ocha.

Padahal dulu sebelum dia tahu jika Caca adalah sepupu nya Ocha, Orion masi suka menggoda gadis-gadis di kelasnya, namun Caca tak mempersalahkan itu. Karena Caca tahu jika Orion seperti itu hanya bercanda saja.

Seperti nya Orion ingin terlihat baik citranya di mata Caca. Dia tak mau di cap sebagai laki-laki Buaya, karena bagaimana pun, Orion ingin memperlihatkan pada Caca seberapa besar keseriusan nya dengan Ocha.

Saat ini Orion beserta teman laki-laki di kelas nya tengah berada di depan kelas mereka, semuanya tengah asik bernyanyi di depan kelas, dengan Orion yang memainkan gitarnya.

Suara nyanyian terdengar nyaring di lorong kelas 11 IPA 1, tak perduli dengan suara mereka yang tidak bagus. Mereka hanya bernyanyi sesuka hati mereka saja.

Orion berhenti memainkan gitarnya, saat lagu yang di nyanyikan oleh teman-temannya selesai. "Good semua good." Bangga Orion

"Gue kira saat satu kelas sama lo pada bakal ngebosenin, eh gak taunya asik juga ternyata." Ucap Jerry

"Karena memang rata-rata nih ya, anak IPA kan kutu buku semua tuh." Timpal Eric

"Nggak semuanya anak IPA gitu juga kali Ric," sambar Cleo yang kini mengambil alih gitar nya dari tangan Orion.

"Haus nih gue." Ucap Orion

"Yok ke cafeteria," ajak Eza

"Lo aja deh sama Eric tuh, gue nitip." cengir Orion yang menampilkan deretan gigi putih rapihnya.

"Yasudah ayo Ric."

Eric berdiri dari duduknya untuk pergi ke cafeteria bersama dengan Eza. "Waktu malam minggu gue sama Bella ke Pasar malam," ucap Vino sambil memperhatikan Eza dan Eric yang mulai menghilang dari pandangannya.

"Pasar malam date tuh." ucap Artur

"Tapi baliknya lo ajak Bella langsung pulang kan no ? Lo gak bawa Bella ke dugem dulu kan ?" tanya Orion dengan candaan nya.

Vino mengalihkan pandangannya menatap Orion, matanya menatap sinis melihat Orion. "Gue gak segila itu ya." kesal Vino

"Ya kali lo khilaf kan nono."

"Apasi anjirrrr nono !"

"Lah bukan nya Mama lo, panggil lo nono ya ? Salah gitu gue ?" tunjuk Orion pada dirinya sendiri.

"Ya lo gak usah ikut manggil gitu juga anjir, cukup mama gue aja, lo jangan !"

"Panggilan sayang itu Rio, gak boleh ada yang ikut-ikutan manggil itu, kan Vino anak mama" Artur angkat bicara setelah bertukar pesan dengan Aurora, padahal Aurora ada di dalam kelas, entah kenapa Artur tak menghampiri nya saja, mengapa harus bertukar pesan, dasar Artur dan Aurora.

ORION AURIGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang