WARNING⚠️
AKUN INI BERSIFAT PRIVAT, HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA.
17+
~"Tugasnya seorang kesatria adalah menjaga tuan puteri sampai sang pangeran tiba."~
◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
~"Kamu dari pagi ngomong nya sama aku gitu banget nada bicaranya, aku lagi kesakitan gini kamu masi tetap bicara pakai intonasi kaya gitu"~ ◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦
Ocha sedari tadi tengah menggerutu kesal, puluhan panggilan dan pesan tak ada jawaban dan balasan dari Orion, ini sudah hampir siang dan sebentar lagi gerbang sekolah akan di tutup, tapi Orion belum kunjung datang menjemput nya.
"Kamu dimana ?" tanya Ocha saat Orion menghubungi nya.
"Ini baru mau ke kamu."
Ocha langsung memutuskan panggilan nya secara sepihak, dia benar-benar kesal dengan kekasihnya, bukan lantaran apa-apa, hanya saja hari ini Ocha ada ulangan harian di jam pelajaran pertama nya, akan tetapi lihatlah sampai saat ini Orion belum kunjung datang menjemput nya.
Sepuluh menit Ocha menunggu akhirnya Orion datang, tanpa basa-basi Ocha langsung menghampiri Orion, dan mengambil helm di tangan Orion secara tak santai, melihat itu Orion mengerutkan keningnya.
"Kenapa ?" ucapan yang keluar dari mulut Orion sukses membuat Ocha memutar bola matanya malas, di situasi seperti ini Orion masi bertanya kenapa ? Sungguh Ocha tak paham dengan isi pikiran Orion.
"Jalan," sinis Ocha
"Kenapa si nada nya harus sinis gitu," heran Orion.
"Ayo jalan, gak ada waktu buat berdebat."
Orion mengalah dan langsung melajukan motornya, Ocha yang geram pun semakin geram saat Orion yang mengendarai motor nya dengan santai. "Bisa cepetan dikit gak bawa motornya ? kita sudah hampir telat ini." Omel Ocha.
"Ya kalau telat yaudah mau gimana lagi, tinggal balik aja," jawaban santai Orion membuat Ocha membelak kan matanya.
"Aku ada ulangan harian Orion," sewot Ocha.
"Biasa aja kali gak usah sewot gitu."
Ocha langsung diam tak menjawab ucapan Orion, jika Ocha terus meladeni Orion, Ocha yakin akan terjadi perdebatan antara mereka. Kesialan berpihak pada Ocha, gerbang sekolah sudah di tutup, hal itu membuat Ocha mendengus kesal.
"See gimana sekarang kita masuk, sedang kan aku ada ulangan hari ini," kesal Ocha.
"Bisa ulangan susulan kan ?" tanya Orion dengan santai nya.
Kesal Ocha benar-benar kesal dengan Orion, bayangkan saja Orion bisa sesantai itu di situasi seperti sekarang. "Aku gak habis pikir sama jalan pikiran kamu, aku udah kelas 12, saat ini nilai sangat penting untuk aku, ulangan susulan ? Kamu gampang banget bilang seperti itu !" Ucap Ocha dengan kekesalan nya.