29. Raya Elang

105 37 2
                                    

~" Maaf atas semua perlakuan kasar ku, aku hanya takut kehilanganmu "~◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~" Maaf atas semua perlakuan kasar ku, aku hanya takut kehilanganmu "~
◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•






Pelajaran Bahasa Indonesia sedang berlangsung, Bu Linda tengah mengoceh sedari tadi, hal itu sontak membuat Orion bosan. Tak mau berlama-lama dengan kebosanan nya, Orion lebih memilih untuk login ke dalam game nya saja.

Artur melirik sekilas pada Orion, kepalanya menggeleng ke kanan dan ke kiri, saat melihat kelakuan Orion. "Bocah Gila," Gumam Artur.

Tiga puluh menit berlalu Bu Linda menyelesaikan acara belajar mengajarnya, dan memilih untuk keluar dari ruang kelas 11 IPA 1.

"Orion," Panggilan Artur membuat Orion menghentikan aktivitas-nya.

"Kenapa ?"

"Revan dekati Rora lagi," Curhat Artur.

"Lo takut Rora dekat lagi sama Revan ? Gue yakin sih Rora gak akan mungkin melakukan hal itu," Orion mengelus bahu Artur, hal itu sukses membuat Artur sedikit tersenyum.

"Rora sudah punya lo, buat apa dia balik ke Revan yang notabene sering sakitin dia," lanjut Orion.

Artur menatap ke arah Aurora yang tengah asik berbicara dengan teman perempuan di kelasnya. Senyuman terpancar di wajah Artur, saat melihat Aurora tersenyum dengan bahagia nya.

"Semakin hari gue semakin takut kehilangan Rora,"

Orion mengulas senyuman nya saat mendengar ucapan Artur. "Jaga, dan sayangi pasangan lo dengan baik, jangan biarkan ada kata dia di dalam hubungan lo," tangan Orion menepuk-nepuk kasar kepala Artur.

Artur menepis tangan Orion yang tengah menepuk kepalanya. "gue gak akan biarin ada satu orang pun masuk ke dalam hubungan gue sama Rora," Gumam Artur yang kini berdiri dari duduknya, lalu berjalan mendekati Cleo yang tengah asik mengobrol dengan Eric.

Melihat Artur yang pergi meninggalkan nya, Orion pun ikut bangun dari duduknya, lalu berjalan menghampiri Naya dan Eza yang tengah asik berduaan.

"Pacaran terus." ejek Orion yang kini duduk di atas meja, yang berhadapan dengan Naya dan Eza.

"Ganggu aja sih." kesal Naya sambil menatap tajam Orion .

"Sopan banget gak sih duduk-duduk di atas meja gitu ?" tanya Eza sambil memukul pinggang Orion.

Orion terkekeh melihat dua Bucin yang marah padanya, lidahnya menjulur mengejek Eza dan Naya. Sontak hal itu semakin membuat Naya dan Eza kesal.

"Za mana link-nya ?" tanya Orion, membuat Naya yang berada di samping Eza mengerut kan keningnya bingung.

"Link apa ?" Naya bertanya pada Eza, dengan raut wajah penuh selidik nya.

Sementara Eza sudah menghela nafasnya pasrah, Orion benar-benar sialan pikir Eza. Dia bahkan tak tahu situasi saat menanyakan hal yang akan memicu keributan antara dirinya dengan Naya.

ORION AURIGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang