~"Selamat ulang tahun dan selamat tinggal Ocha Lavendera."~
◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦Malam ini adalah acara Birthday party nya Ocha, Orion memutuskan untuk pergi seorang diri ke Mansion Ocha, sebetulnya Artur, Aurora, dan Alula sempat menawarkan untuk pergi bersama, namun Orion menolak nya. Orion menyetir mobil dengan kecepatan sedang saja, di lirik ke samping pada kursi penumpang terdapat tiga buah paper bag berisikan hadiah untuk Ocha, dari dirinya, kedua orang tuanya dan juga sang kakak.
Mobil Orion berhenti di depan Mansion Ocha, dia turun dari mobil dan langsung menuju pada taman belakang Mansion, tempat acara ulang tahun Ocha di langsung kan. Sayang sekali Orion telat datang ke acara birthday party Ocha, karena acara sudah di mulai, dimana Ocha tengah meniup lilin di sana. Sial, hati Orion sakit saat melihat Elang yang ada di samping Ocha, mendampingi mantan kekasihnya untuk tiup lilin, seharusnya yang berada di sana dia bukan Elang, pikir Orion lebih baik dia tak datang ke acara ini, kalau hanya untuk menyaksikan kesakitan seperti sekarang.
Apa Ocha secepat itu bisa melupakan dirinya ? Apa Ocha mempunyai hubungan khusus dengan Elang ? Apa Ocha dan Elang telah berpacaran ? Semua pertanyaan itu terngiang-ngiang di benak Orion, dengan langkah beratnya, Orion duduk di sudut taman paling pojok, agar dirinya tak terlihat dengan orang lain.
Tangan Orion semakin kuat terkepal saat melihat Ocha yang begitu mesranya menyuapi Elang, jika sudah seperti ini Orion lemah, Ocha benar-benar membuat pertahanannya runtuh, air mata sialan nya jatuh tanpa permisi, entahlah dada Orion begitu sesak, rasa cintanya dengan Ocha masi sangat begitu besar. Bayangkan saja melihat orang yang kita cintai melakukan hal romantis di hadapan kita, coba bayangkan bagaimana sakitnya, jelas itu sangat sakit.
"Orion,"
Terlalu hanyut melihat ke arah Ocha, sampai tak sadar jika ada seseorang yang memanggil namanya.
"Orion,"
"Oh astaga," Orion langsung mengelus dadanya terkejut saat ada yang memanggil dirinya.
"Sudah lama ?"
"Dari lima belas menit yang lalu Caca," ucap Orion sambil menatap Caca.
"Kenapa di sini, ayo duduk di sana aja, di sana banyak makanan." Ajak Caca.
"Enggak deh Caca, gue kayaknya mau langsung ke tempat tongkrongan, ada janji sama teman-teman geng motor gue."
"Makan dulu, masa iya mau langsung pergi gitu aja, lo gak mau ketemu sama Papi, Mami dulu ? Apa lagi Dio dari tadi tanya-tanya lo terus."
KAMU SEDANG MEMBACA
ORION AURIGA [END]
No FicciónWARNING⚠️ AKUN INI BERSIFAT PRIVAT, HARAP FOLLOW DULU SEBELUM MEMBACA. 17+ "Gue gak suka lo tawuran-tawuran gitu Rio !" Kesal Alula yang kini duduk di samping Orion. "Maaf khilaf," "Khilaf nanti di ulang lagi." "Ya berarti khilaf lagi." Mendengar uc...