33. Miss

98 36 38
                                    

~" Ocha comeback to me please !"~◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

~" Ocha comeback to me please !"~
◦•●◉✿ ORION AURIGA ✿◉●•◦










Ocha tengah duduk seorang diri di dalam kelasnya, selama tiga hari Ocha seperti orang yang kehilangan arah. Pertengkaran hebatnya dengan Orion, membuat diri nya berubah seratus delapan puluh derajat.

Ocha juga bingung mengenai status nya dengan Orion saat ini, apa mereka benar-benar putus atau tidak ? Entah lah, bagi Ocha ini sungguh menyakitkan. Bahkan selama tiga hari ini, Ocha tak pernah melihat Orion di sekolah. Ocha sempat menanyakan pada Artur tentang keberadaan Orion, jawaban Artur cukup mengejutkan Ocha, Artur bilang jika Orion tak pernah datang ke sekolah.

Jujur Ocha sangat sakit dengan perkataan Orion saat malam di pertengkaran mereka, akan tetapi semuanya itu terhalang oleh cinta Ocha yang cukup besar terhadap Orion. Entah Ocha yang bodoh atau bagaimana, tapi hati Ocha tak bisa berbohong, jika dirinya benar-benar menginginkan Orion kembali.

Saat tengah asik dengan lamunannya, seseorang datang dan langsung mengambil duduk di hadapan Ocha, satu tangan nya terulur memberikan bingkisan berupa roti dan air putih untuk Ocha.

"Ocha,"

Ocha mendongakkan wajahnya menatap laki-laki yang duduk di hadapannya. "Kenapa Lang ?" tanya Ocha dengan raut wajah tanpa ekspresi nya.

"Di makan, lo belum makan kan ?"

"Gue gak laper."

Memang selama tiga hari ini pola makan Ocha tidak terkontrol, bahkan kadang hampir satu hari penuh perut Ocha tak masuk makanan apapun. Ocha tak bisa makan dengan baik lantaran terus memikirkan Orion.

"Lo boleh sedih Cha, tapi Lo harus makan sedikit aja, kasihan badan lo."

Sejak Elang yang di bawa ke rumah sakit akibat di pukuli oleh Orion, besoknya Elang langsung kembali ke sekolah. Bahkan Elang bersikap seolah tak pernah terjadi apa-apa. Berpapasan dengan Ocha pun Elang selalu menampilkan senyuman manisnya.

"Thanks." sekilas Ocha tersenyum, Elang yang melihat itu ikut tersenyum

"Orion belum kabari lo ?" tanya Elang.

"Gak usah bahas Orion please."

Mendengar ucapan Ocha membuat Elang tersenyum dalam hati, Elang memberanikan diri untuk memegang tangan Ocha yang berada di atas meja.

"Kalau ada apa-apa lo bisa cerita sama gue." Ucap Elang sangat lembut.

Ocha menarik tangan nya dari genggaman Elang, entah mengapa Ocha tak suka ada orang lain yang menggenggam tangan nya, dia takut jika Orion melihat nya dan marah. Bahkan di situasi seperti ini Ocha masi takut terlihat oleh Orion, hubungan nya saja dengan Orion tak jelas.

"Boleh tinggalkan gue sendiri ?" usir Ocha secara halus.

Akhirnya Elang pergi dari hadapan Ocha, sepeninggalan Elang Ocha kembali melamun, matanya menatap pada kresek makanan yang di berikan oleh Elang.

ORION AURIGA [END]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang