kedatangan zobra.

140 5 0
                                    

Sinar matahari menembus di sela-sela gorden kamar Rafani, yang berada di markas vorges, gadis itu kini mengerjapkan matanya guna menghalau cahaya yang masuk. Tatapannya menatap ke arah penjuru ruangan, iya baru ingat jika semalam dia tidak pulang dan otomatis jika dia pulang, dia otomatis akan mendapatkan amukan lagi dari Arsenal. Mengingat nama itu membuat Rafani mengepalkan tangan nya kuat, Rafani beranjak dari kasur dan berjalan ke arah kamar mandi yang terdapat di kamarnya. mengingat malam tadi dirinya berserta anggota lain mengadakan pesta kecil-kecilan membuat nya enggan untuk pergi, di sini iya kembali merasakan yang namanya hidup! Berkumpul dengan mereka sekan-akan obat rindu nya terhadap lingkungan nya dulu.

"Queen."

Rafani mengangguk di kala beberapa anggota menyapa nya, langkah nya mengayun pelan, ke lantai satu dan di sana. iya mendapati beberapa anggota vorges yang masih ada.

"Mau berangkat Lo."ucap Jony menatap penampilan Rafani yang kini sudah lengkap dengan seragam sekolah.

"Hem, thanks baju nya."ucap Rafani yang kini meraih kunci motor miliknya yang iya dapatkan saat balapan.

"Gue cabut."ujar nya yang di angguki anggota lain.

"Hati-hati queen."triak mereka kala Rafani udah keluar dari pintu markas.

Langkah Rafani terhenti sekilas, iya menatap pentulan dirinya dari kaca mobil milik Jony, gadis itu menghela nafas panjang kala lebam-lebam masih ada di wajahnya.

"Alasan apa gue."gumam nya pelan kala mengingat iya pasti akan di sembur beberapa pertanyaan dari akila dan Devi.

Tinggg..

Rafani merogoh sakunya, iya mengambil ponselnya dan mendapati pesan dari Dila.

Kak Dila.

"Ke kantor nanti."

"Ada apa."

"Tanda tangan berkas yang gak bisa gue wakili."

Dengan berdecak pelan, Rafani kini naik ke atas motor sport miliknya, dan keluar dari markas vorges dengan kecepatan di atas rata-rata.
_________.

Motor besar itu memasuki kawasan sekolahan SMA purnama Akbar, dengan pedenya, Aryan melambaikan tangannya tinggi seakan-akan iya adalah aktor papan atas yang sudah di tunggu oleh fans. Takut jauh berbeda dengan Gion yang kini sudah melemparkan kiss Bye, pada beberapa siswa yang berada di area parkir, membuat sebagian dari mereka terpekik kegirangan. Tian yang melihat itu hanya bisa menggelengkan kepalanya, tak habis pikir akan tingkah kedua sahabatnya.

Ceshen dan anggota yang lain memarkirkan motor mereka masing-masing, dengan wajah datar dan cool nya mereka menyampingkan pekikan serta pujian dari mulut siswi yang berdecak kagum ke arah mereka. Tak lama, kehadiran dua mobil membuat beberapa siswa yang ada di area parkir terdiam, mereka menatap ke arah dua mobil itu dengan tatapan berbeda, ada yang kagum dan ada yang sins karena tau jika yang berada di dalamnya yang tak lain adalah zela dkk.

Zela keluar dari mobilnya yang di ikuti sisi yang keluar dari mobil milik keniy, mereka berjalan ke arah anggota dark Deon yang menatap mereka tersenyum.

"Sayang."sapa zela yang kini memeluk tangan kekarnya Zidan.

"Gimna kabarnya Hem, udah sarapan."ucap Zidan lembut yang di balas anggukan kepala dari zela.

"Bucin nya entar aja, kasihan yang jomblo."cetus Aryan yang langsung mendapatkan geplakan dari Gion.

"Makanya cari dong."ucap Gion membuat Aryan mendelik.

Rafani Azahra (End).Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang